KOMPAS.com - Mangga adalah salah satu buah tropis yang banyak dijumpai di Indonesia.
Buah yang memiliki kulit hijau dengan daging buahnya berwarna kuning ini memiliki ratusan jenis yang masing-masing memiliki ciri khas rasa, bentuk, dan ukuran.
Buah mangga memiliki rasa yang manis, asam, kecut, segar, serta memiliki profil nutrisi yang mengesankan, dikutip dari Healthdigest (1/3/2022).
Menurut penelitian pada 2021 yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, semua bagian dari buah mangga memiliki manfaat nutrisi.
Namun, daging buah mangga yang berair adalah bagian yang memiliki nutrisi paling banyak. Daging buahnya kaya akan vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin A, C, dan K, serta potasium, magnesium, dan folat.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika makan mangga setiap hari?
Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setelah Makan Mangga
Efek makan mangga setiap hari
Konsumsi mangga dapat bermanfaat untuk sistem pencernaan.
Para peneliti berpendapat, hal ini disebabkan lantaran mangga kaya akan serat, mengandung berbagai asam lemak dan antioksidan sehat, serta kandungan air yang tinggi.
Semua hal tersebut pada akhirnya dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Di sisi lain, beberapa orang juga melaporkan mangga mengurangi gejala sembelit.
Selain itu, senyawa fitokimia dalam mangga juga dapat membantu pengelolaan berat badan dan kemungkinan penurunan berat badan.
Baca juga: Mengandung Gula Alami, Bolehkah Mangga Dikonsumsi Penderita Diabetes?
2. Dapat membantu mencegah diabetesMangga segar memiliki kandungan gula alami yang relatif tinggi dibandingkan buah segar lainnya, yakni lebih dari 22 gram per cangkir (165 gram), dilansir dari Healthline.
Beberapa orng mungkin akan berpikir bahwa ini mengkhawatirkan bagi orang yang hidup dengan kondisi metabolisme seperti diabetes atau bagi mereka yang mencoba membatasi asupan gula.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan makan mangga segar menyebabkan diabetes.
Faktanya, banyak penelitian yang mengaitkan asupan buah segar yang lebih tinggi dengan risiko diabetes yang lebih rendah secara keseluruhan.
Belum banyak penelitian yang meneliti hubungan spesifik antara mangga segar dan diabetes.
Namun, sebuah penelitian menemukan, orang yang menambahkan 10 gram mangga kering beku ke dalam makanan mereka setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan kadar gula darah yang signifikan.
Penelitian terbaru lainnya menyimpulkan, mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi vitamin C dan karotenoid dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.
Mangga kaya akan kedua nutrisi tersebut, sehingga mungkin memberikan manfaat serupa, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian.
Namun, karena mangga mengandung gula alami yang tinggi, mangga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika Anda makan terlalu banyak dalam satu waktu.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Makan Mangga di Malam Hari, Apa Saja?
3. Meningkatkan kekebalan tubuhMangga adalah sumber nutrisi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sebanyak 165 gram mangga menyediakan 10 persen kebutuhan vitamin A harian.
Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Sementara itu, tidak mendapatkan cukup vitamin ini dikaitkan dengan risiko infeksi yang lebih besar.
Ditambah lagi, 165 gram mangga menyediakan hampir 75 persen kebutuhan vitamin C harian Anda.
Vitamin tersebut dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih yang melawan penyakit, membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif, dan meningkatkan pertahanan kulit.
4. Mendukung kesehatan jantungMangga mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan jantung. Mangga memiliki kandungan magnesium dan potasium, yang membantu menjaga aliran darah yang sehat.
Nutrisi tersebut membantu pembuluh darah rileks, sehingga menurunkan tingkat tekanan darah.
Selain itu, mangiferin yang berperan sebagai antioksidan super pada mangga juga tampaknya baik untuk kesehatan jantung.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa mangiferin dapat melindungi sel jantung dari peradangan, stres oksidatif, dan kematian sel.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaanSeperti yang telah disinggung di atas, mangga memiliki beberapa kualitas yang membuatnya sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Pertama, mangga mengandung sekelompok enzim pencernaan yang disebut amilase. Enzim pencernaan ini akan memecah molekul makanan berukuran besar sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan mudah.
Amilase memecah karbohidrat kompleks menjadi gula, seperti glukosa dan maltosa. Enzim-enzim ini lebih aktif pada mangga matang, itulah sebabnya mangga lebih manis daripada mangga mentah.
Selain itu, karena mangga mengandung banyak air dan serat makanan, mangga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.
Baca juga: Khasiat Buah Mangga untuk Kesehatan Mata
6. Mendukung kesehatan mataMangga penuh dengan nutrisi yang membantu mendukung kesehatan mata. Dua nutrisi utama yang dikandungnya adalah antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Nutrisi tersebut akan terkonsentrasi di retina mata, yakni bagian yang mengubah cahaya menjadi sinyal sehingga otak dapat menafsirkan apa yang Anda lihat.
Nutrisi ini terutama terkonsentrasi di bagian tengah retina, yang disebut makula.
Di dalam retina, lutein dan zeaxanthin bertindak sebagai tabir surya alami, menyerap cahaya berlebih. Selain itu, produk ini tampaknya melindungi mata Anda dari cahaya biru yang berbahaya.
Selain itu, mangga juga merupakan sumber vitamin A yang baik, yang mendukung kesehatan mata.
Kurangnya asupan vitamin A telah dikaitkan dengan mata kering dan kebutaan malam hari. Kekurangan yang parah dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti jaringan parut pada kornea.
7. Membantu menurunkan risiko kanker tertentuMangga kaya akan polifenol, yang mungkin memiliki sifat antikanker.
Polifenol dapat membantu melindungi terhadap proses berbahaya yang disebut stres oksidatif, yang terkait dengan banyak jenis kanker.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan telah mengamati bahwa polifenol mangga mengurangi stres oksidatif.
Selain itu, mangga juga terbukti menghancurkan atau menghentikan pertumbuhan berbagai sel kanker, termasuk leukemia dan kanker usus besar, paru-paru, prostat, dan payudara.
Mangiferin, polifenol utama dalam mangga, baru-baru ini mendapat perhatian karena efek antikankernya yang menjanjikan.
Dalam penelitian pada hewan, mangiferin dapat mengurangi peradangan, melindungi sel dari stres oksidatif, dan menghentikan pertumbuhan sel kanker atau membunuhnya.
Meskipun penelitian ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk lebih memahami potensi efek antikanker polifenol mangga pada manusia.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan Kulit, Berikut 7 Manfaat Daun Mangga
8. Menurunkan kolesterol dalam tubuhManfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari rutin mengonsumsi mangga, yakni dapat menurunkn kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat pada tubuh, dikutip dari The Daily Star (15/6/2022).
Hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya kadar serat makanan larut, pektin, dan vitamin C yang terdapat dalam mangga.
Tingginya kolesterol LDL pada tubuh diyakini menjadi faktor penyebab penyakit jantung koroner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.