KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya sejumlah wilayah kurang hujan terpanjang hingga 30 November 2023.
Hal itu diketahui di unggahan akun Instagram resmi, @infobmkg pada Sabtu (2/12/2023).
“Hai sobat iklim, waspada dampak kurang hujan! Sekitar 30% dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim hujan & sejumlah 16 daerah di 8 Provinsi tidak hujan lebih dari 2 bulan,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab mengatakan, sekitar 30 persen dari jumlah zona musim Indonesia memasuki musim hujan.
Sementara 16 daerah di 8 provinsi tercatat tidak hujan lebih dari dua bulan.
Baca juga: BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Akan Masuk Musim Hujan pada Desember 2023, Mana Saja?
Menurutnya, wilayah dengan curah hujan rendah itu dikarenakan persebaran uap air di udara masih minimum.
“Selain itu pola iklim di wilayah seperti Maluku & Sulawesi Selatan bagian timur memang berbeda, di sana awal.musim hujannya sekitar bulan Januari atau Februari,” ungkap Fachri kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
“Saat ini memang masih ada beberapa wilayah yang belum terjadi hujan, tapi sifatnya lokal saja,” tambahnya.
Fachri pun memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat untuk menghadapi fenomena kurang hujan terpanjang tersebut.
“Diimbau agar masyarakat semakin menggiatkan hemat dan menabung air. Selain itu, hindari melakukan pembakaran sampah atau lainnya,” katanya.
Baca juga: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 3-4 Desember 2023
Daftar wilayah alami kurang hujan terpanjang
Berikut daftar wilayah yang mengalami kurang hujan terpanjang sampai dengan 30 November 2023:
1. Nusa Tenggara Barat- Kabupaten Lombok Utara (214 hari)
- Bayan
- Kabupaten Lombok Timur (152 hari)
- Pringgabaya
- Kabupaten Bima (107 hari)
- Sape
- Kabupaten Timor Tengah Utara (141 hari)
- Insana
- Insana Barat
- Kabupaten Timor Tengah (122 hari)
- Amanuban Selatan
- Kuali
- Molio Selatan
- Kabupaten Lembata (110 hari)
- Buyasuri
- Kabupaten Jeneponto (140 hari)
- Arung keke
- Kabupaten Buleleng (105 hari)
- Tejakula
- Kabupaten Karangasem (77 hari)
- Karangasem
Baca juga: Ramai soal Fenomena Batas Hujan, Ini Penjelasan BMKG
5. Jawa Timur- Kabupaten Lumajang (90 hari)
- Yosowilangun
- Kabupaten Banyuwangi (90 hari)
- Wongsorejo
- Kabupaten Situbondo (90 hari)
- Asembagus
- Banyuputih
- Mangaran
- Arjasa
- Panarukan
- Kabupaten Probolinggo (90 hari)
- Paiton
- Kabupaten Lampung Selatan (83 hari)
- Sragi
- Kabupaten Buru (75 hari)
- Namlea
- Kabupaten Wonogiri (61 hari)
- Eromoko
Baca juga: Awan Hujan Disebut Tak Mau Mendekat ke Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.