KOMPAS.com - Tahu merupakan bahan masakan yang mudah diolah menjadi aneka makanan.
Tahu dibuat dengan cara memeras dan mengentalkan air kedelai. Kemudian, air kedelai tersebut dibentuk menjadi balok padat dan didinginkan.
Makanan ini diyakini berasal dari China sejak 2.000 tahun lalu. Tahu kemudian menyebar ke Jepang dan berbagai negara barat pada 1960-an.
Tahu kaya akan gizi. Sekitar 125 gram tahu mengandung 22 gram nutrisi. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari.
Seorang perempuan direkomendasikan mendapat 46 gram nutrisi setiap hari. Sementara laki-laki dianjurkan mendapat 56 gram nutrisi.
Sebagai bahan masakan yang murah dan bergizi, tahu memiliki banyak manfaat sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: 5 Efek Samping Tahu, Turunkan Kolesterol tapi Bisa Perburuk Asam Urat
Sebagian orang ada yang terbiasa mengonsumsi daging setiap makan. Padahal, daging merah berisiko menyebabkan kolesterol, lemak, dan penyakit kronis lainnya.
Sementara mengonsumsi tahu setiap hari dapat menggantikan sekaligus mencegah risiko kesehatan yang diakibatkan dari konsumsi daging merah.
Dikutip dari The List (20/1/2020), kedelai disebut-sebut lebih sehat daripada daging karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
Selain itu, kedelai merupakan sumber protein, serat, vitamin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan selenium.
Oleh karena itu, mengganti konsumsi daging merah dengan makan tahu setiap hari dinilai akan lebih mendapatkan manfaatnya.
Tingkatkan kesehatan organ penting tubuhKonsumsi tahu setiap hari juga dapat meningkatkan kesehatan organ-organ penting di tubuh, seperti otak, jantung, dan ginjal.
Tahu mengandungan lesitin yang membantu tubuh memproduksi fosfolipid asam fosfatidat dan fosfatidilserin. Keduanya mendukung neuron di otak yang memengaruhi alzheimer.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak kedelai, lebih sedikit mengalami alzheimer, gangguan mental, maupun hilang ingatan.
Selain itu, tahu mengandung serat, tidak mengandung kolesterol, dan lemak jenuhnya rendah. Sehingga konsumsi tahu setiap hari dapat membantu menyehatkan jantung.
Tahu juga kaya protein dan antioksidan. Kandungan proteinnya melindungi jantung dari kerusakan saat berolahraga. Sementara antioksidan dapat melindungi dari keseleo dan cedera.
Tak hanya sampai di situ, tahu juga dapat meningkatkan fungsi ginjal dan bermanfaat bagi orang yang menjalani transplantasi ginjal.
Baca juga: BPOM Ungkap 4 Bahan yang Aman untuk Mengawetkan Bakso, Tahu, dan Mi
Setiap orang akan kehilangan kepadatan dan kekuatan tulang seiring bertambahnya usia. Konsumsi tahu setiap hari dapat menjadi cara mencegah hal tersebut.
Tahu mengandung nutrisi yang terbukti mendukung kesehatan tulang, terutama pada perempuan.
Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan mengonsumsi tahu secara teratur.
Semua perempuan perlu menambahkan beberapa makanan utuh berbahan dasar kedelai, seperti tahu dan susu kedelai, ke dalam menu makanan mereka
Mengatasi gejala menopauseSelain menguatkan tulang seiring bertambahnya usia, konsumsi tahu setiap hari juga bisa membantu perempuan mengatasi gejala menopause.
Penelitian menunjukkan, tahu mengandung fitoestrogen dapat membantu meringankan gejala menopause seperti hot flashes atau serangan panas.
Kedelai dari tahu juga kaya akan genistein dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes.
Karena itu, seorang perempuan lanjut usia atau tengah menopause dianjurkan mengonsumsi tahu setiap hari.
Baca juga: Tahu Putih Bisa Berlendir Saat Disimpan Terlalu Lama, Apakah Masih Aman Dimakan?
Turunkan risiko penyakit kronisP
Penelitian terhadap hewan dan sel menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menghentikan pertumbuhan tumor dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu, tahu bisa dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Karena itu, pertimbangkan untuk menganti konsumsi daging dengan tahu setiap hari.
Dikutip dari Parade (12/4/2023), tahu juga dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, prostat, dan perut berkat kandungan isoflavon.
Namun, konsumen diimbau untuk mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedang sekitar satu atau dua porsi sehari.
Membuat panjang umurOrang yang ingin panjang umur hingga usia tua perlu menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga, membatasi asupan alkohol dan tembakau, dan berusaha cukup tidur.
Namun selain itu, makan tahu setiap hari juga bisa membantu hidup lebih lama.
Ini terjadi karena tahu dapat membantu menurunkan berat badan. Tahu juga menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat memperpanjang umur.
Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak protein nabati, dia akan mendapatkan banyak nutrisi seperti peningkatan asupan serat dan mikronutrien. Kandungan ini tidak ditemukan dalam protein hewani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.