Jika Ada Selandia Baru, di Mana Selandia Lama?

KOMPAS.com - Selandia Baru (New Zealand) adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik Selatan, bagian paling barat daya Polinesia.

Negara ini terdiri dari dua pulau utama yakni North Island (Pulau Utara) dan South Island (Pulau Selatan), dan beberapa pulau kecil lainnya.

Ibu kotanya adalah Wellington dan wilayah perkotaan terbesarnya adalah Auckland, kedua kota tersebut terletak di North Island.

Baca juga: Apa Perbedaan United Kingdom dan Britania Raya? Berikut Penjelasannya

Apakah ada Selandia Lama?

Pada dasarnya, tidak ada yang namanya Selandia Lama, melainkan hanya wilayah Selandia (nama asli: Zeeland) yang lebih dulu ada sebelum Selandia Baru.

Dikutip dari laman Britannica, pada Desember 1642, navigator Belanda Abel Janszoon Tasman menjadi orang Eropa pertama yang melihat South Island (Pulau Selatan) di Selandia Baru.

South Island adalah pulau terbesar dan paling selatan dari dua pulau utama di Selandia Baru, letaknya di barat daya Samudera Pasifik.

Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?

Para kartografer Belanda kemudian menamai wilayah tersebut dengan nama Nieuw Zeeland, yang berarti Zeeland baru atau.

Zeeland sendiri merupakan sebuah provinsi maritim yang ada di Belanda. Provinsi Zeeland berjarak lebih dari 17.700 kilometer dari Nieuw Zeeland (sekarang Selandia Baru).

Jadi tidak ada Selandia Lama, dan Selandia Baru merupakan wilayah baru yang ditemukan (pada saat itu), dan diberi nama berdasarkan Provinsi Zeeland yang ada di Belanda.

Baca juga: Dikenal sebagai Bangsa Penjelajah, Seberapa Jauh Viking Pernah Berlayar?

Nama Belanda wilayah lainnya

Selain Nieuw Zeeland (New Zealand) atau Selandia Baru, nama-nama wilayah lain yang berasal dari Belanda muncul di berbagai tempat.

Ini berkat penjelajahan komersial Dutch East India Company (Perusahaan Hindia Timur Belanda) yang menjangkau seluruh dunia.

Salah satu wilayah yang juga dinamai berdasarkan provinsi di Belanda adalah tetangga paling dekat dari Selandia Baru, yakni Australia.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik

Dikutip dari Kompas.com (25/12/2023), pada awalnya Australia diberi nama oleh penjelajah Belanda sebagai Nieuw Holland.

Holland merupakan salah satu provinsi yang berperan besar dalam bidang pelayaran pada masa keemasan Belanda, dan ia sama pentingnya dengan Provinsi Zeeland.

Para penjelajah Belanda menamai daratan terbesar di Oseania (sekarang: Australia) dengan nama Nieuw Holland dan dua pulau di sebelah tenggaranya (sekarang: Selandia Baru) sebagai Nieuw Zeeland.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda

Nama Nieuw Holland kemudian diganti menjadi Australia, sedangkan Nieuw Zeeland tetap digunakan.

Ketika bangsa Inggris datang dan menjadikan wilayah tersebut koloninya, nama Nieuw Zeeland diubah oleh Kapten James Cook menjadi New Zealand (Selandia Baru), agar sesuai dengan ejaan Bahasa Inggris.

Penjelajah dan pejabat kolonial Belanda juga bertanggung jawab untuk nama New Netherland (sekarang New York), New Amsterdam (sekarang New York City), dan New Haarlem (sekarang hanya Harlem).