Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Kanker di Usia Muda, Harus Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Inspiration GP
Ilustrasi kanker
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kanker merupakan penyakit yang mematikan. Menurut Kementerian Kesehatan, kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain.

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh sel atau jaringan tidak normal yang dapat berkembang

Dikutip dari laman Kemenkes RI, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia setelah stroke dan serangan jantung.

Disebutkan, sebanyak 90-95 persen kasus kanker disebabkan faktor lingkungan dan 5-10 persen karena faktor genetik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada 2022 diperkirakan terdapat 20 juta kasus kanker di seluruh dunia.

Oleh karena itu, untuk mencegah munculnya risiko penyakit kanker, masyarakat penting untuk mengetahui sejumlah kebiasaan yang dapat memicu munculnya penyakit kanker

Baca juga: Kanker Payudara Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 7 Tandanya Berikut Ini


Baca juga: 75 Ucapan dan Twibbon Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2024

Kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu kanker

Dikutip dari sejumlah sumber, berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat memicu munculnya faktor risiko kanker. 

1. Merokok

Menurut American Cancer Society (ACS), 85–90 persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh merokok.

Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia, salah satunya adalah karsinogen. Zat karsinogen merupakan senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru pada perokok aktif dan pasif.

Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Rokok mengandung zat nikotin yang dapat bekerja sebagai racun atau detox. Racun ini akan menyerang mulut sehingga mulut kehilangan filterisasinya dan sel kanker menjadi radikal.

Tak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan kanker kandung kemih, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker pencernaan, dan kanker ginjal.

Mengonsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan dapat menimbulkan penyakit paru dan gangguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku

Baca juga: Sejarah dan Ucapan Hari Kanker Sedunia 2024

2. Obesitas

Menurut Kementerian Kesehatan, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Obesitas juga dapat menyebabkan 30 persen risiko terjadinya kanker.

Obesitas dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah dan memperpanjang durasi kerja insulin-like growth factor-1 (IGF-1). Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan. Lemak ini dapat menyumbat tipe sel khusus yang digunakan tubuh untuk melawan kanker.

Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan dampak kesehatan yang buruk, seperti:

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Untuk menangani obesitas, dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berjalan 20-30 menit sehari dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji (fast food).

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2024: Tema, Ucapan, dan Link Twibbon

3. Konsumsi alkohol

Dikutip dari Kemenkes, konsumisu alkohol bertanggung jawab atas 5,8 persen dari semua kematian akibat kanker tahun 2012.

Sebuah studi terbaru mengaitkan alkohol dengan tujuh macam kanker. Dikutip dari jurnal Addiction, para peneliti dari University of Otago di Selandia Baru mengatakan alkohol memiliki hubungan kausal dengan kanker orofaring (bagian tengah tenggorokan), laring (tenggorokan), esofagus (kerongkongan), hati, usus besar, rektum dan payudara perempuan.

Studi ini berskala besar, mencakup 10 tahun data global yang dikumpulkan oleh kelompok-kelompok seperti Dana Riset Kanker Dunia dan Institut Riset Kanker Amerika serta Badan Internasional untuk Riset Kanker.

Risiko kanker karena alkohol tertinggi di kalangan peminum berat, namun berdampak juga pada peminum ringan dan moderat. 

"Kita tahu bahwa sembilan dari 10 orang tidak menyadari adanya kaitan antara alkohol dan kanker, dan studi ini merupakan pengingat yang jelas adanya bukti kuat yang mengaitkan keduanya," ujar Jana Witt dari Cancer Research UK dikutip dari The Guardian.

4. Malas bergerak

Menurut Institut Penelitian Kanker Amerika (AICR), malas bergerak dapat meningkatkan risiko tiga jenis kanker: usus besar, endometrium, dan paru-paru.

Perilaku amals berhgerak atau sedentary diartikan sebagai seringnya duduk, seperti di meja atau di sofa.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko: kanker usus, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker rahim.

Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko kanker. Namun aktivitas fisik yang rutin dapat menurunkan risiko kanker.

Baca juga: 11 Manfaat Daun Kucai, Atasi Kanker dan Diabetes

5. Makan sembarangan

Beberapa jenis makanan yang sering kita konsumsi ternyata dapat memicu berbagai jenis kanker, dikutip dari Betterhealth.

Makanan seperti daging yang sudah diproses, makanan berlemak, makanan berpemanis buatan, makanan dengan kadar garam tinggi, makanan yang dibakar, dan alkohol merupakan beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker.

Akibat makanan tersebut, beberapa jenis kanker berpotensi menyerang tubuh, seperti kanker perut, darah, mulut, hati, payudara, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai sekarang kurangi makanan yang tidak memiliki nilai gizi untuk tubuh seperti yang sudah disebutkan.

Selain itu, konsumsi makanan yang beragam dan tambahkan protein untuk menambah energi di dalam tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan, Melawan Kanker dan Menangkal Katarak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi