KOMPAS.com - Media sosial ramai membahas soal penumpang kereta api (KA) yang mengeluhkan kursinya diduduki penumpang lain, Minggu (31/3/2024).
Penumpang tersebut mengaku, nomor kursi yang tertera di tiketnya telah ditempati seorang Warga Negara Asing (WNA) dan tidak diberikan saat diminta kembali.
"Mungkin bulenya lahir dari ngapak area "seng penting anjhog", makin sip aja pete zepur yg bersangkutan seatnya didudukin bule, lapor kondektur langsung eh dibiarin. Apa seng penting onok kursi kosong aman, ato sungkan sama bule," tulis @calomagang.
Dalam unggahan tersebut, dicantumkan tangkapan layar postingan lain dari pemilik akun Kipli Wijaya.
"Gaada tindakan sama sekali nik @KAI121 seat ditempatin udah laporan gada tindakan sama sekali. Bad service nih. KA Malioboro Express H.I," tulis pengunggah.
Unggahan tersebut telah disukai sebanyak 997 warganet, dibagikan 266 kali, dan dikomentari 88 warganet.
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Kereta Api pada Masa Libur Lebaran 2024
Penjelasan PT KAI
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengonfirmasi adanya kejadian seperti dalam unggahan tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu dialami salah satu penumpang KA Malioboro Ekspress rute Malang-Yogyakarta, tepatnya di gerbong Premium 1 pada Minggu (31/3/2024).
"KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan miskomunikasi yang dirasakan oleh salah satu penumpang atas laporan kursinya yang ditempati oleh penumpang lain," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2024).
Krisbiyantoro menyampaikan, kondektur kereta api telah menerima laporan mengenai penumpang WNA di gerbong tersebut yang menempati tempat duduk tidak sesuai dengan tiket.
Selanjutnya kondektur menindaklanjuti dengan mendatangi gerbong kereta Premium 1 untuk menertibkan penumpang WNA yang duduk tidak sesuai dengan tiket.
Namun, saat dicek, ternyata ada penumpang WNA lainnya yang duduk tidak sesuai nomor kursi di gerbong Premium 1.
Krisbiyantoro mengatakan, ada sekitar 13 WNA yang duduk di kursi penumpang lain.
"Hal ini menjadi awal miskomunikasi antara kondektur dan pelapor," kata Krisbiyantoro.
Ia menjelaskan, ketika kondektur hendak menangani keluhan tersebut, penumpang WNA yang dilaporkan tersebut sudah turun di stasiun tujuan.
Diketahui, penumpang WNA itu naik dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Madiun yang hanya menempuh waktu sekitar satu jam.
Baca juga: Penjelasan KAI soal Unggahan Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI
KAI meminta maaf
Terkait kejadian tersebut, PT KAI menyampaikan permohonan maaf.
KAI mengimbau kepada penumpang apabila kursinya ditempati orang lain untuk menyampaikannya secara langsung kepada penumpang yang bersangkutan.
Jika kurang berkenan berkomunikasi secara langsung ke penumpang yang bersangkutan, maka penumpang dapat melapor ke kondektur yang bertugas.
KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk menempati kursi sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada tiket.
"KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan agar transportasi massal kereta api tetap menjadi andalan masyarakat yang aman, nyaman, dan tepat waktu," tutur Krisbiyantoro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.