Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kucing Bisa Terkena Diabetes? Ini Kata Dokter Hewan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Tunatura
Ilustrasi kucing bersin.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi yang menyebutkan kucing juga bisa mengalami diabetes, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @petscare.idn, pada Kamis (4/4/2024).

Dalam narasinya pengunggah mengatakan bahwa bukan hanya pada manusia, diabetes rupanya juga bisa terjadi pada kucing.

"Ga hanya manusia, kucing juga bisa terkena diabetes!" tulis pengunggah.

Selain itu, disebutkan pula beberapa gejala kucing yang mengalami diabetes, di antaranya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah kucing juga bisa mengalami diabetes, sama halnya dengan manusia?

Baca juga: Ramai soal Bahaya Toksoplasma, Pakar: Tak Menular via Kontak Langsung dengan Kucing

Penjelasan dokter hewan bisakah kucing terkena diabetes

Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo mengatakan, sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa mengalami diabetes.

"Betul sekali, kucing dapat terkena diabetes sama seperti mamalia lain termasuk anjing dan manusia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Ia melanjutkan, bahkan fakta di lapangan, kasus diabetes pada kucing justru lebih tinggi dibanding kasus diabetes pada anjing.

Slamet menjelaskan, kucing adalah karnivora sejati (obligate carnivore) yang tidak memiliki enzim untuk mencerna plant matter (materi tumbuhan) termasuk karbohidrat.

Dengan begitu, kucing yang diberi pakan karbohidrat akan rentan terkena diabetes.

Sebab, saat kucing makan karbohidrat, ususnya akan berusaha keras mencerna karbohidrat tersebut walupun hasilnya sia-sia.

"Karena kucing tidak punya enzim pencerna karbohidrat, usaha tersebut akan sia-sia. Bahkan pankreas bisa kelelahan, terjadi kerusakan dan berakhir diabetes," jelas Slamet.

Baca juga: 9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tanda-tanda kucing terkena diabetes

Slamet melanjutkan, ada beberapa faktor penyebab kucing mengalami diabetes, seperti pola makan yang keliru dengan memberikan makanan tinggi karbohidrat seperti nasi.

Selain itu, diabetes pada kucing bisa dialami oleh semua rentang usia, dari kucing muda hingga kucing tua.

"Meski demikian kucing dengan umur tua dan mengalami obesitas lebih rentan terkena diabetes," terang Slamet.

Ia menyebutkan beberapa gejala kucing mengalami diabetes, yakni:

  • Gejala awal kucing akan banyak minum (polydipsi)
  • Kucing banyak kencing (polyuria)
  • Kucing kehilangan berat badan secara tiba-tiba atau kurus mendadak
  • Kucing lesu dan mudah lelah.

Baca juga: 7 Cara Aman Mengenalkan Bayi kepada Kucing Peliharaan

Pengobatan untuk kucing diabetes

Associate professor dan kepala seksi kedokteran hewan kecil di University of Illinois College of Veterinary Medicine, Thomas Graves menjelaskan beberapa pengobatan untuk kucing yang mengidap diabetes.

Graves mengatakan, diet rendah karbohidrat mungkin merupakan cara paling baik untuk kucing diabetes. Selain itu, ada juga terapi obat.

"Pengobatan diabetes untuk kucing adalah terapi insulin. Ada beberapa obat oral, tetapi memiliki lebih banyak efek samping dan terutama digunakan ketika insulin tidak dapat digunakan karena beberapa alasan," ujar dia dikutip dari Kompas.com (9/1/2024).

Ia menyebutkan, ada beberapa tes yang meliputi tes darah dan urine, pemeriksaan fisik, dan perilaku, yang digunakan dokter sebelum dokter menganjurkan terapi insulin untuk kucing. 

Tapi, perlu Anda ketahui, terapi insulin untuk pengobatan diabetes pada kucing sebaiknya dilakukan bersama dengan dokter hewan.

"Kami tidak menyarankan pemilik menyesuaikan terapi insulin mandiri. Kebanyakan orang membawa kucingnya datang berobat setiap tiga atau empat bulan. Sekaligus untuk memeriksa tidak ada komplikasi kesehatan lainnya," terang Graves.

Baca juga: Cara Mengakrabkan Kucing dan Anjing Peliharaan, Berikut Tahapannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi