KOMPAS.com - Serikat polisi Jerman merilis video sebagai bentuk protes terkait kelangkaan seragam, Selasa (2/4/2024).
Dikutip dari DW, Serikat Polisi Bavaria Jerman mengunggah video yang menampilkan dua petugas tanpa celana keluar dari mobil.
Dalam video yang dirilis di YouTube dan Instagram Persatuan Polisi Jerman (DPolG), dua petugas yang awalnya duduk di mobil polisi bertanya satu sama lain.
“Sudah berapa lama menunggu?" kata salah satu polisi.
Keduanya lalu membalas masing-masing dengan menyebutkan empat dan enam bulan.
Saat keluar dari mobil, mereka lalu diketahui tidak mengenakan celana panjang dan hanya mengenakan celana dalam.
Baca juga: Apa Itu Ferienjob, Program Kerja di Jerman yang Jadi Modus Penipuan Mahasiswa
Protes kelangkaan seragam polisi
Jürgen Köhnlein, Kepala DPolG Bavaria kemudian menjelaskan protes yang mereka lakukan.
Pihaknya mengatakan, video yang tampak seperti lelucon April Mop yang buruk bukanlah hal yang patut ditertawakan.
Dia lalu menyamakan kekurangan seragam yang kronis dengan kurangnya rasa hormat terhadap petugas.
“Polisi Bavaria 'menelanjangi' dan bisa saja dibiarkan berdiri tanpa celana panjang,” kata Köhlein.
Pihaknya menyoroti fakta bahwa waktu tunggu untuk 21 item seragam yang berbeda seperti topi, jaket, dan celana bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Baca juga: Ramai soal Harga Seragam Sekolah di Tulungagung Capai Rp 2,3 Juta, Disdik Jatim Buka Suara
Seragam langka sejak 2020
Serikat pekerja menyerukan kepada Kementerian Dalam Negeri negara bagian untuk segera memperbaiki masalah ini.
Meskipun hal tersebut berarti diperlukan adanya biaya tambahan.
"Sejak tahun 2020, kami hampir tidak berbicara tentang kekurangan dalam kualitas seragam, namun lebih pada kekurangan dalam ketersediaan seragam,” kata dia.
Kementerian Dalam Negeri mengakui adanya masalah, dan mengatakan perbaikan akan segera dilakukan.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada hari Rabu mengakui masalah tersebut, dan merujuk pada gangguan rantai pasokan.
“Hambatan pasokan suku cadang seragam merupakan gangguan besar bagi kami,” kata sumber tersebut.
Pejabat negara mengatakan mereka sekarang akan mengambil alih logistik pengiriman sendiri setelah pengadaan dialihdayakan.
Kemacetan pasokan, kata Kementerian Dalam Negeri, telah mempengaruhi celana khusus seperti celana musim panas serbaguna pada khususnya.
Perwakilan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan pandemi virus corona dan perang di Ukraina sebagai faktor lebih lanjut yang berdampak negatif terhadap pasokan dan pengiriman.
Mereka mengklaim bahwa pusat logistik baru akan beroperasi di Bavaria pada tahun 2030, sehingga mengurangi ketergantungan pasukan pada pihak luar.
Terlepas dari masalah tersebut, Kementerian mengatakan bahwa Kepolisian Negara sama sekali tidak dilarang menjalankan tugasnya, dan menambahkan bahwa elemen seragam lainnya dapat digunakan ketika pakaian tertentu tidak tersedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.