Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Apakah Dianjurkan Shalat Kusuf?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Wirestock
Ilustrasi gerhana matahari.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Gerhana Matahari total akan terjadi pada Senin (8/4/2024). Fenomena ini terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bulan.

Akibatnya, Bulan menutupi cahaya Matahari yang seharusnya terlihat dari Bumi, sehingga membuat langit tampak gelap.

Namun, gerhana Matahari ini hanya dapat disaksikan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.

Bagi umat Islam, shalat kusuf atau shalat gerhana menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dilakukan saat gerhana, baik Matahari atau Bulan. 

Lantas, bagaimana hukum shalat kusuf jika gerhana Matahari pada 8 April 2024 tidak terlihat di Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Jam Berapa dan Wilayah Mana yang Gelap?


Shalat gerhana Matahari 8 April

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Adib) mengatakan, shalat kusuf atau shalat gerhana hanya dianjurkan bagi umat Islam yang wilayahnya terdapat fenomena gerhana.

Karena gerhana Matahari total 8 April tidak dapat disaksikan di Indonesia, maka tidak dianjurkan untuk melaksanakan shalat kusuf.

"Untuk gerhana yang tidak tampak (di langit Indonesia), tidak dianjurkan shalat kusuf," ujar Adib saat dikonfirmasi, Minggu (7/4/2024).

Menurutnya, shalat kusuf dilaksanakan selama terjadi gerhana di langit. Waktu shalat gerhana berlangsung ketika gerhana mulai muncul.

Shalat ini berakhir saat gerhana selesai, Matahari tenggelam dalam keadaan gerhana Matahari, atau gerhana Bulan berakhir ketika Matahari terbit.

Baca juga: 6 Mitos Gerhana Matahari Total, dari Meracuni Makanan dan Penyebab Kebutaan

Cara shalat kusuf atau gerhana

Dikutip dari situs Kementerian Agama, shalat kusuf atau shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut rincian tata cara shalat tersebut.

  1. Niat di dalam hati
  2. Mengucap takbiratul ihram seperti shalat biasa
  3. Baca ta‘awudz, Al-Fatihah, dan surah lain yang panjang dengan disuarakan
  4. Lalu, rukuk sambil memanjangkannya doanya dilanjutkan i'tidal atau bangkit dari rukuk
  5. Setelah i'tidal, lanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surah panjang yang lebih singkat dari surah pertama
  6. Rukuk kembali dengan durasi lebih pendek dari sebelumnya dan i'tidal
  7. Sujud dengan durasi sepanjang rukuk. Lalu, duduk di antara dua sujud diikuti sujud kembali
  8. Bangkit dari sujud untuk mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan lebih singkat
  9. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahhud akhir
  10. Salam, istighfar, dan doa.

Setelah shalat, imam akan menyampaikan khutbah kepada para jemaah tentang anjuran berzikir, berdoa, istighfar, sedekah, dan melakukan hal baik lain.

Pelaksanaan shalat gerhana atau shalat kusuf menyesuaikan waktu gerhana Matahari terlihat wilayah masing-masing. 

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April Diklaim Tidak Akan Muncul Lagi Selama 375 Tahun, Ini Kata Ahli

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi