Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Total Disebut Membuat Hewan Gelisah, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Paul Brennan
Mengapa hewan berperilaku aneh saat gerhana matahari terjadi?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Efek gerhana Matahari disebut juga berdampak pada perilaku hewan.

Hal ini berdasarkan pada penelitian di Amerika Serikat pada 2017 yang menemukan, sejumlah hewan akan mengalami perubahan perilaku saat gerhana Matahari terjadi.

Penelitian itu dilakukan ketika gerhana menghalangi sinar Matahari selama 2 menit 42 detik di kebun binatang Carolina Selatan.

Ilmuwan yang terlibat di penelitian tersebut, Adam Hartstone mengungkapkan, jerapah berlari kencang saat gerhana Matahari terjadi, lebah berhenti berdengung, dan kura-kura raksasa Galapagos yang biasanya tidak banyak bergerak secara spontan kawin selama puncak gerhana Matahari total terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biasanya merupakan hewan yang cukup santai," kata Hartstone, dilansir dari BBC.

Lantas, apa penyebab munculnya perasaan gelisah pada hewan saat gerhana Matahari total?

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April Diklaim Tidak Akan Muncul Lagi Selama 375 Tahun, Ini Kata Ahli

Alasan hewan merasa gelisah saat gerhana Matahari total

Kendatai demikian, tidak semua hewan merasa gelisah ketika fenomena astronomi gerhana Matahari total terjadi.

Ilmuwan mengkategorikan perilaku hewan pada saat gerhana Matahari terjadi ke dalam empat golongan, yaitu hewan yang berperilaku normal, hewan yang melakukan rutinitas malam, hewan yang merasa gelisah, dan hewan yang menunjukkan perilaku baru.

Hewan yang sama sekali tidak menunjukkan gelagat aneh ketika gerhana Matahari total terjadi adalah beruang grizzly. Sementara hewan nokturnal yang beraktivitas pada malam hari akan menunjukkan perilaku kebingungan ketika gerhana terjadi.

"Pada siang hari, katak bermulut kuning kecoklatan berusaha semaksimal mungkin untuk terlihat seperti tunggul pohon yang membusuk," kata Hartstone.

Adapun hewan yang terlihat gelisah saat gerhana Matahari terjadi adalah jerapah. Hewan yang cukup santai ini mulai berlari kencang saat hari mulai gelap ketika gerhana terjadi.

Baca juga: Gerhana Matahari 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Apakah Dianjurkan Shalat Kusuf?

Menurut ahli ekologi perilaku di Universitas Lund di Swedia, Cecilia Nilsson, hewan yang menunjukkan perilaku gelisah saat gerhana Matahari terjadi umumnya mengandalkan jam biologis 24 jam atau dikenal dengan ritme sirkadian.

Mereka memiliki perilaku harian yang tetap, seperti kapan waktu tidur, mencari makan, dan berburu.

Belum diketahui bagaimana gerhana Matahari mengganggu rutinitas para hewan itu karena peristiwa kosmik merupakan fenomena langka yang terjadi di tempat tertentu.

Namun, Nilsson mengatakan bahwa perubahan perilaku hewan itu disebabkan cahaya Matahari yang tiba-tiba menghilang untuk sementara waktu.

"(Cahaya) adalah isyarat yang sangat besar dan mempengaruhi segala sesuatu mulai dari tumbuhan hingga hewan," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Jam Berapa dan Wilayah Mana yang Gelap?

Lebih dari 100 tahun yang lalu, ahli entomologi dari New England, William Wheeler menguji teori hilangnya Matahari dan mencatat perubahan perilaku hewan selama gerhana Matahari pada 1932.

Dia mengumpulkan lebih dari 500 anekdot yang memetakan perubahan pada burung, mamalia, serangga, dan tanaman, termasuk burung hantu yang mulai bersuara dan lebah yang kembali ke sarangnya.

Pada Agustus 2017, gerhana yang menghalangi sinar Matahari selama 2 menit dan 42 detik, memungkinkan para ilmuwan untuk mengulangi eksperimen ini.

Pada saat kegelapan mendekat, jerapah berlari dengan gelisah, kura-kura kawin di kebun binatang Carolina Selatan, dan lebah berhenti berdengung di negara bagian Oregon, Idaho, dan Missouri.

Baca juga: Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Kembali lakukan penelitian

Profesor biologi dan sains di North Carolina State University Hartstone-Rose mengaku bakal kembali melakukan pengamatan terkait perilaku hewan selama gerhana Matahari total pada Senin (8/4/2024).

Pengamatan bakal dilakukan di kebun binatang Fort Worth, Texas.

Menurutnya, perilaku kecemasan yang ditunjukkan para hewan selama gerhana itu lebih misterius lantaran tidak diketahui penyebabnya.

"Bisa jadi hewan-hewan tersebut menyadari adanya kesenjangan yang sedang terjadi. Jika tiba-tiba hari tampak gelap," kata dia, dilansir dari The Guardian.

Baca juga: 6 Mitos Gerhana Matahari Total, dari Meracuni Makanan dan Penyebab Kebutaan

Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengetahui alasan perilaku hewan tersebut adalah dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan terus mengulanginya.

Hartstone-Rose mengatakan, sebagian besar data akan dikumpulkan oleh sekitar 30 sukarelawan sekolah menengah yang melakukan perjalanan ke Texas dari Vancouver, Kanada.

“Saya telah melatih mereka selama beberapa bulan dan mereka akan menjadi inti dari pengamat hewan kami,” tandasnya.

Beberapa kebun binatang yang akan mengadakan acara khusus untuk membantu penelitian hewan selama gerhana Matahari adalah Fort Worth, kebun binatang Little Rock di Arkansas, Kebun binatang dan akuarium Toledo di Ohio serta kebun binatang Indianapolis di Indiana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi