Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitologi Kuno Gerhana Matahari di Berbagai Negara

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Wirestock
Mitologi kuno gerhana Matahari di berbagai negara.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Gerhana Matahari total adalah salah satu fenomena astronomi yang menarik perhatian.

Fenomena itu terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada di garis lurus, sehingga menimbulkan bayangan yang disebut umbra.

Bagian permukaan Bumi yang terjadi gerhana Matahari akan menjadi lebih gelap layaknya fajar atau senja hari.

Menurut NASA, umat manusia pertama kali mengalami gerhana Matahari pada 30 November 3340 Sebelum Masehi (SM) tepatnya di Megalitik Loughcrew, Country Meath, Irlandia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena itu diukir dalam pahatan batu melingkar yang tumpang tindih atau disebut petroglif. Tampak gambar bulan menghalangi Matahari yang menurut "archaeoastronomer" dari Irlandia, Paul Griffin bertepatan dengan gerhana Matahari saat itu.

Sejak saat itu, muncul sejumlah mitologi kuno terkait fenomena gerhana Matahari. Apa saja?

Baca juga: Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana Matahari dalam mitologi dunia

Berikut sejumlah mitologi kuno yang berkaitan dengan gerhana Matahari:

1. China

Menurut mitologi China, diyakini Matahari telah dimakan oleh seekor naga dan menjadi pertanda bahwa hal buruk akan terjadi.

Untuk menakut-nakuti naga dan menyelamatkan Matahari, orang-orang akan menabuh genderang dan mengeluarkan suara keras saat terjadi gerhana.

Dilansir dari Britannica, mitos tersebut ditemukan pada ukiran pecahan kulit penyu yang dikenal sebagai tulang ramalan sekitar tahun 1200 SM.

Setelah dipelajari oleh astronom NASA, diketahui bahwa ukiran tersebut berbunyi, "Matahari telah dimakan".

Peneliti juga menemukan catatan gerhana di kawasan tersebut yang berasal dari tahun 1226 SM, 1198 SM, 1172 SM, 1163 SM, dan 1161 SM.

Baca juga: Puncak Gerhana Matahari Total Bisa Dipantau Selasa Pukul 01.07 WIB

2. India

Mitologi Hindu kuno menjelaskan legenda tentang gerhana Matahari.

Menurut legenda di India, setan licik bernama Rahu berusaha meminum nektar para dewa untuk mencapai keabadian.

Dia akan menyamar sebagai wanita dan berusaha menghadiri perjamuan para dewa. Namun, aksinya diketahui oleh Wisnu.

Sebagai hukuman, Ranu dipenggal dan kepalanya terbang melintasi langit dan melahap Matahari sehingga membuat pusat tata surya itu menjadi gelap.

Beberapa versi mengatakan bahwa Rahu sebenarnya mampu mencuri seteguk nektar tetapi dipenggal sebelum ramuan tersebut mencapai seluruh tubuhnya.

Kepalanya yang abadi terus mengejar Matahari, kadang-kadang menangkap dan menelannya, tapi Matahari dengan cepat muncul kembali, karena Rahu tidak memiliki tenggorokan.

Baca juga: Gerhana Matahari 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Apakah Dianjurkan Shalat Kusuf?

3. Amerika Selatan

Suku Inca di Amerika Selatan meyakini bahwa gerhana Matahari merupakan tanda kemarahan dan ketidaksenangan.

Setelah gerhana, para pemimpin spiritual akan mencoba mengetahui sumber kemarahan tersebut dan menentukan pengorbanan apa yang harus dipersembahkan.

Meskipun suku Inca jarang mempraktekkan pengorbanan manusia, diperkirakan gerhana kadang-kadang dianggap cukup serius untuk melakukan persembahan.

4. Penduduk asli Amerika

Hampir sama dengan China, legenda Choctaw mengaitkan gerhana Matahari sebagai fenomena ketika pusat tata surya itu dimakan.

Bedanya, penduduk asli Amerika meyakini Matahari telah dimakan tupai hitam yang nakal. Tupai tersebut takut dengan keributan dan teriakan para saksi mata yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Semenatra itu, suku Ojibwa dan Cree memiliki cerita bahwa seorang anak laki-laki atau terkadang kurcaci bernama Tcikabis membalas dendam kepada Matahari karena telah membakarnya.

Meskipun mendapat protes dari saudara perempuannya, ia menangkap Matahari dalam sebuah jerat, sehingga menyebabkan gerhana.

Berbagai hewan mencoba melepaskan Matahari dari perangkap, tapi hanya tikus kecil yang bisa mengunyah tali dan mengembalikan Matahari ke jalurnya.

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April Diklaim Tidak Akan Muncul Lagi Selama 375 Tahun, Ini Kata Ahli

5. Afrika Barat

Masyarakat kuno Batammaliba, utara Togo dan Benin percaya bahwa gerhana Matahari disebabkan karena Bulan dan Matahari saling bertengkar.

Pertengkaran tersebut berasal dari konflik antar manusia yang menyebar.

Selama gerhana, masyarakat Batammaliba menebus perseteruan lama dan secara damai berkumpul untuk mendorong perdamaian di antara benda-benda langit.

6. Mesir

Orang Mesir kuno tidak meninggalkan catatan eksplisit yang merinci gerhana Matahari, meskipun peristiwa itu telah diamati oleh para pemuja.

Beberapa ahli berpendapat, gerhana sangat menyusahkan dan sengaja tak dicatat agar tidak memberikan tingkat keabadian pada peristiwa tersebut.

Seorang ahli Mesir menyarankan, berbagai referensi tentang bentuk kebutaan yang tampaknya metaforis selaras dengan tanggal-tanggal gerhana historis dan mungkin merupakan catatan simbolis dari peristiwa-peristiwa ini.

7. Indonesia

Dalam mitologi Jawa, gerhana Matahari dikaitkan dengan dewa kegelapan, Batara Kala yang menelan Matahari, seperti dilansir dari Exploratorium.

Penduduk desa, khususnya di Pulau Jawa akan mencoba membuat Batara Kala melepaskan Matahari dengan mempersembahkan kurban dan menabuh genderang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi