Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
Pexels / Mikhail Nilov
Ilustrasi minum air kelapa. Lebih sehat mana antara air kelapa muda dan air kelapa tua?
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Air kelapa atau Cocos Nucifera dikenal sebagai minuman yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Manfaat dari air kelapa didapat dari kandungan nutrisinya seperti potasium, sodium, elektrolit, kalsium, dan vitamin C.

Umumnya, masyarakat Indonesia lebih familiar dengan mengonsumsi air kelapa muda. Namun, air kelapa tua ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Kelapa tua berwarna coklat biasanya dipanen pada umur 11–12 bulan. Sementara kelapa muda berwarna hijau berumur kurang dari 7 bulan.

Lalu, apa manfaat serta perbedaan antara air kelapa muda dan air kelapa tua?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah


Perbedaan air kelapa muda vs air kelapa tua

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengungkapkan air kelapa muda dan air kelapa tua memiliki sejumlah perbedaan.

Dari segi volumenya, air dari kelapa muda biasanya lebih banyak dibandingkan air dari kelapa tua.

Selain itu, air kelapa muda memiliki pH yang lebih asam sekitar 4,5 bila dibandingkan dengan air kelapa tua.

Inggrid menambahkan, air kelapa muda memiliki rasa yang tidak semanis air kelapa tua. Walau tetap terasa cukup manis, kelapa muda memiliki air dengan rasa lebih asam.

Sebaliknya, air kelapa tua tidak terlalu terasa asam. Namun, rasa air dari kelapa tetap tergantung varietas buah serta zat pemanis yang ditambahkan pada minuman.

"Umumnya kalau kandungan elektrolitnya, mineralnya, itu memang lebih banyak air kelapa muda," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat air kelapa muda vs air kelapa tua

Inggrid mengungkapkan, air dari kelapa muda dan kelapa tua memiliki manfaat yang hampir sama. Ini karena kandungan nutrisinya mirip.

Namun, dia menyebutkan kandungan elektrolit lebih banyak terkandung dalam air kelapa muda. Oleh karena itu, minuman ini bagus dikonsumsi oleh orang yang dehidrasi atau menderita diare.

"Sehingga kalau kepanasan, banyak keringat keluar, cenderung gampang dehidrasi, diare, kita pilihnya air kelapa muda," terangnya.

Menurut Inggrid, kelapa muda mengandung senyawa elektrolit yang lebih banyak terutama potasium atau kalium dibandingkan kelapa tua. Elektrolit diperlukan untuk mencegah dan mengatasi kekurangan cairan.

Meski begitu, dia meyakinkan air kelapa tua tetap mengandung elektrolit walau terbatas jumlahnya.

Menurunkan tekanan darah

Selain itu, air dari kelapa tua maupun kelapa muda mengandung vitamin C, zat besi, dan magnesium. Kandungan ini bagus untuk menjaga daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, mengatasi maag, serta melindungi fungsi organ penting tubuh.

"Intinya kedua-duanya bermanfaat, tapi kita sesuaikan dengan kebutuhan," tegas Inggrid.

Dia mencontohkan, orang yang kehausan, menderita diare, banyak berkeringat, atau merasa panas lebih dianjurkan minum air kelapa muda.

Sebaliknya, orang yang tidak dalam kondisi tersebut namun merasa lapar dan belum makan lebih baik mengonsumsi air kelapa tua.

"Walau airnya (kelapa tua) lebih sedikit, dagingnya sudah tebal," kata Inggrid.

Orang yang lapar dan membutuhkan asupan kalori lebih banyak, lanjut dia, dianjurkan minum air kelapa tua dan memakan dagingnya.

Namun, Inggrid menambahkan, air kelapa tua umumnya mengandung gula yang lebih banyak daripada air kelapa muda. Karena itu, penderita diabetes perlu bijak mengonsumsinya.

"Air kelapa muda lebih cocok untuk memenuhi cairan. Air kelapa tua lebih bisa dikonsumsi untuk memenuhi kalori," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi