KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut kepribadian kucing ditentukan oleh warna bulunya, viral di media sosial.
Unggahan yang disertai dengan video itu dimuat oleh akun Instagram @wildlife.73 pada Selasa (30/4/2024).
Dalam video, tampak beberapa kucing yang memiliki warna berbeda-beda dengan narasi penjelasan mengenai masing-masing sifatnya.
Baca juga: Anjing dan Kucing Bisa Tularkan Bakteri Mematikan, Membuat Manusia Kebal Antibiotik
Kucing-kucing tersebut ada yang berwarna putih, hitam, oranye, dan calico atau belang tiga warna.
“Did you know? A cat's fur color can actually determine its personality? (Tahukah Anda? Warna bulu kucing sebenarnya dapat menentukan kepribadiannya?),” bunyi keterangan dalam unggahan.
Lantas, benarkah warna bulu kucing menentukan kepribadiannya?
Baca juga: Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya
Penjelasan pakar
Guru besar sekaligus Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Setiadi Daryono mengungkapkan, saat ini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan warna bulu kucing menentukan kepribadiannya.
"Meskipun demikian, beberapa penulis (bukan saintis) menyampaikan bahwa kucing dapat digunakan sebagai indikator untuk membedakan antara orang baik dan jahat,” ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/5/2024).
“Kucing juga merupakan penilai yang sangat baik terhadap karakter dan emosi manusia,” lanjutnya.
Menurutnya, lingkungan atau frekuensi sosialisasinya yang dapat berpengaruh besar terhadap kepribadian kucing.
Pengaruh tersebut utamanya terjadi pada usia sekitar 3-9 minggu pada masa perumbuhan kucing, yang kemudian menghasilkan kepribadian dominannya.
Baca juga: Kucing Tak Boleh Diberi Makan Cokelat, Pakar Ingatkan Potensi Keracunan
Lebih tampak untuk kucing di alam liar
Terpisah, dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM Slamet Raharjo menilai, warna yang menentukan kepribadian kucing akan lebih tampak bagi mereka yang hidup di alam liar.
Namun, menurut Slamet, tidak semua kucing akan benar-benar memiliki kepribadian yang sama persis meskipun warna atau polanya sama.
“(Contohnya) sama-sama oranye tidak selalu barbar, ada juga oranye yang manis,” ucap Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Adapun kepribadian yang lebih tampak, dikarenakan warna atau pola tersebut secara alami berfungsi sebagai kamuflase dalam berburu mangsanya.
Misal, seperti agouti atau tabby yang merupakan pola warna alami kucing liar, dengan kepribadian liarnya yang terlihat lebih kuat.
Kucing tabby sendiri adalah kucing yang memiliki bulu dominan berwarna abu-abu dan hitam, dengan corak berupa garis-garis, bintik-bintik, atau lingkaran.
Baca juga: Bolehkah Memotong Kumis Kucing? Kenali Dampaknya Berikut Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.