Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/A2613
Kereta berhenti untuk diperiksa di Stasiun Cipeundeuy, Garut [Wikimedia/A2613].
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Di Stasiun Cipeundeuy (CPD) yang terletak di Cikarag, Malangbong, Garut, Jawa Barat, semua kereta harus berhenti sejenak untuk diperiksa.

Pengguna akun media sosial X atau Twitter @asmaraism membagikan video penumpang keluar ke selasar stasiun saat keretanya berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Rabu (8/5/2024).

Dalam videonya, tampak banyak penumpang membeli makanan di warung kaki lima di area sekitar stasiun tersebut.

"ASMR saat kereta kalian berhenti di Stasiun Cipeundeuy, kereta yg berhenti di stasiun ini harus melalui pemeriksaan sarana, karena akan dan telah melalui jalur kereta yang menanjak dan ekstrem. Tidak ada kereta api yg bisa lolos dari pemeriksaan ini," tulisnya.

Dilansir dari laman Heritage KAI, pengecekan kereta di Stasiun Cipeundeuy dilakukan setelah terjadi Tragedi Trowek pada 24 Oktober 1995.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam tragedi itu, kereta api Galuh dan Kahuripan terperosok jurang akibat rem blong di jalan menurun dekat Jembatan Trowek selepas stasiun. Kecelakaan ini menyebabkan 20 orang meninggal dan 90 orang terluka.

Baca juga: Cerita Stasiun Cipeundeuy, Semua KA Wajib Berhenti di Sini Saat Melintas


Alasan kereta berhenti di Stasiun Cipeundeuy

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi membenarkan semua kereta api harus berhenti sejenak saat melewati Stasiun Cipeundeuy.

"KAI Daop 2 punya panduan perjalanan kereta berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/5/2024).

Ayep menjelaskan, panduan itu mengatur semua kereta api harus berhenti sejenak di Stasiun Cipeundeuy untuk menjalani pemeriksaan.

Menurutnya, setiap kereta akan berhenti rata-rata 10 menit untuk diperiksa bagian remnya di sana. Jika ada persilangan kereta, waktu berhenti bisa lebih lama, sekitar 15-20 menit.

Dia menambahkan, Stasiun Cipeundeuy merupakan stasiun pemeriksaan kereta api. Sementara stasiun lain hanya dipakai kereta berhenti untuk mengangkut atau menurunkan penumpang.

"(Dilakukan pemeriksaan) karena Stasiun Cipeundeuy itu (letaknya) tinggi (772 mdpl). Kereta yang masuk diperiksa pengereman untuk menghadapi turunan," tutur dia

Unit Sarana KAI Daop 2 akan memeriksa sistem pengereman kereta serta seluruh rangkaian kereta api yang digunakan.

Usai pemeriksaan, petugas akan mengumumkan rangkaian kereta siap diberangkatkan lagi. Lalu, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) mengatur keberangkatan penumpang.

Baca juga: Mengenang Tragedi Trowek: KA Galuh-Kahuripan Jatuh dan Tabrak Tebing di Tasikmalaya, 20 Orang Tewas

Bolehkah penumpang turun saat kereta diperiksa?

Saat kereta berhenti di Stasiun Cipeundeuy, lanjut Ayep, petugas akan mengumumkan lamanya waktu pemberhentian dan keberangkatan ulang kepada para penumpang.

Menurutnya, penumpang boleh saja turun sebentar dari kereta yang berhenti untuk pergi ke kamar mandi, melihat stasiun, pergi ke mushala, atau beli makanan di luar.

"Sebenarnya nggak usah keluar (tidak apa-apa). Di kereta api juga ada gerbong restorasi, toilet, mushala untuk penumpang," lanjutnya.

Ayep menegaskan, hingga saat ini, belum pernah ada penumpang kereta yang tertinggal di Stasiun Cipeundeuy.

Penumpang yang turun, tambah dia, dapat naik lagi ke gerbong kereta dengan menunjukkan tiketnya ke petugas.

"Setelah kereta diperiksa bagus dan siap diberangkatkan, sambil dilihat kondisi penumpangnya sudah siap berangkat atau belum," jelas dia.

"Penumpang yang masih di luar diimbau masuk," imbuh Ayep.

Baca juga: Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara Pernah Ada di Garut!

Kereta yang berhenti di Stasiun Cipeundeuy

Sementara itu, dikutip dari Tiket.com, berikut daftar kereta yang akan melewati Stasiun Cipeundeuy sehingga otomatis akan berhenti untuk diperiksa.

  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Bandung Hall (BD)
    • Lodaya, Kelas Campuran
    • Malabar, Kelas Campuran
    • Mutiara Selatan, Kelas Campuran
    • Argo Wilis, Kelas Campuran
    • Turangga, Kelas Eksekutif
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Bandung Kiaracondong (KAC)
    • Kahuripan, Kelas Ekonomi
    • Kutojaya Selatan, Kelas Ekonomi
    • Pasundan, Kelas Ekonomi
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Banjar (BJR)
    • Pangandaran, Kelas Campuran
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Blitar (BL)
    • Kahuripan, Kelas Ekonomi
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Jakarta Gambir (GMR)
    • Pangandaran, Kelas Campuran
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Jakarta Pasar Senen (PSE)
    • Serayu, Kelas Ekonomi
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Purwokerto (PWT)
    • Serayu, Kelas Ekonomi
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Kutoarjo (KTA)
    • Kutojaya Selatan, Kelas Ekonomi
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Malang Kotabaru (ML)
    • Malabar, Kelas Campuran
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Solo Balapan (SLO)
    • Lodaya, Kelas Campuran
  • Relasi Cipeundeuy (CPD) - Surabaya Gubeng (SGU)
    • Argo Wilis, Kelas Campuran
    • Mutiara Selatan, Kelas Campuran
    • Pasundan, Kelas Ekonomi
    • Turangga, Kelas Eksekutif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi