KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu tertinggi di Indonesia pada 15 Mei 2024 dapat mencapai 36 derajat celsius di daerah Kalimantan.
Cuaca yang panas bisa menyebabkan tubuh menjadi mudah berkeringat dan menimbulkan bau badan.
Dalam kondisi ini, penggunaan pakaian dengan bahan kain tertentu dapat berperan penting dalam kenyamanan tubuh.
Pasalnya, ada jenis kain tertentu yang tidak bisa menyerap keringat dengan baik, sehingga menimbulkan bau badan.
Lantas, jenis apa saja yang tidak menyerap keringat dengan baik?
Baca juga: Bau Keringat Lebih Menyengat? Hati-hati, Bisa Jadi Anda Mengidap Ini...
Jenis kain tak menyerap keringat
Dosen Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Marniati mengungkapkan, ada sejumlah jenis kain yang memang sulit menyerap keringat.
"Dari beberapa jenis kain, itu benar sifatnya kurang higroskopis atau daya serapnya sangat kecil karena terbuat dari serat sintetis," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Berikut jenis kain yang tidak bisa menyerap keringat dengan baik:
- Polyester
- Satin clarisa
- Nylon
- Rayon
- Fleece
- Chiffon
- Bubble crepe
- Acrylic
Baca juga: Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya
Namun, Marniati membantah kain jenis tetoron catton dianggap tidak dapat menyerap keringat dengan baik.
Menurutnya, jenis kain ini dibuat dengan campuran serat kapas dan polyester, sehingga memiliki daya serap yang lebih baik. Serat kapas membuat kain tersebut mudah menyerap keringat karena bersifat higroskopis.
"Salah satu sifat kain yang terbuat dari serat kapas adalah mudah menyerap air dan kuat dalam keadaan basah," tambah Marniati.
Dia menyatakan, kain yang terbuat dari serat kapas, katun, atau campurannya memiliki daya serap keringat yang baik, terutama jika dipakai saat cuaca panas.
"Sehingga kalau kita menggunakan pakaian dari kain yang banyak mengandung serat kapas atau katun maka terasa nyaman terutama pada cuaca yang panas karena pakaian tersebut mudah mengisap keringat," imbuhnya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Badan Mengganggu dengan Bahan Alami
Baju tak serap keringat picu bau badan
"Bau badan disebabkan karena reaksi bakteri terhadap keringat dan minyak yang diproduksi oleh kulit," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Menurutnya, cuaca panas menyebabkan pakaian mudah basah akibat berkeringat. Padahal, kondisi kulit yang terlalu lembap membuat kolonisasi bakteri semakin meningkat.
Ini mengakibatkan bakteri-bakteri tersebut semakin banyak yang bereaksi menghasilkan bau badan.
Untuk mengatasi tubuh berkeringat dan bau badan, dia menyebutkan beberapa cara yang dapat dilakukan saat cuaca terasa panas, yakni:
Rajin mandi dua kali sehari dengan sabun mandi yang mengandung pelembap
Rutin mengganti pakaian bila basah
Pakai pakaian yang longgar dan menyerap keringat
Pakai antiprespirat atau deodoran bila keringat berlebihan.
Baca juga: Membersihkan Noda dan Aroma Keringat dari Serat Pakaian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.