KOMPAS.com - Pria asal Aljazair bernama Omar Bin Omran (45) hilang dari rumah saat masih remaja berusia 19 tahun.
Awalnya, keluarga mengira Omar diculik dan dibunuh akibat perang.
Namun, dia ditemukan masih hidup pada Minggu (12/5/2024) atau sekitar 26 tahun sejak menghilang.
Omar diselamatkan usai disekap di rumah tetangganya yang hanya berjarak 200 meter dari kediaman keluarganya.
Sayang, meski akhirnya ditemukan, ibu Omar sudah meninggal sejak lama tanpa mengetahui kenyataan putranya tinggal hanya beberapa langkah dari rumah mereka.
Baca juga: Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis
Omar hilang saat remaja
Omar dilaporkan menghilang saat berusia 19 tahun selama Perang Saudara Aljazair pada 1998, dikutip dari Unilad.
Peristiwa itu terjadi ketika ia dalam perjalanan menuju sekolah kejuruan sekitar 26 tahun yang lalu.
Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Setelah itu, pihak berwenang berusaha menelepon dan mencarinya. Namun, keberadaan Omar tak kunjung diketahui.
Baca juga: Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud
Keluarganya mengira dia telah diculik atau dibunuh dalam situasi perang, karena tak kunjung ditemukan selama bertahun-tahun.
Meski begitu, ibu Omar yang meninggal pada 2013 yakin putranya masih hidup dan berada dekat dengannya. Keyakinan yang sama dirasakan anjing peliharaan mereka.
Dikutip dari media lokal Elkhabar, anjing yang selalu Omar ajak jalan-jalan itu sering duduk depan pintu gerbang rumah tetangga dan membuat keributan.
Kelakukan anjing itu mungkin membuat pelaku, marah sehingga meracuni makanan anjing dan melemparnya hingga tewas.
Baca juga: Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk
Ditemukan berkat unggahan medsos
Sekitar 26 tahun kemudian, Omar ditemukan di tumpukan jerami dalam ruang bawah tanah sebuah rumah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah keluarganya di Kota Djelfa, Aljazair pada Minggu (12/5/2024).
Pria yang kini berusia 45 tahun itu ternyata disekap oleh tetangganya dalam ruang bawah tanah yang tertutup jerami sejak 1998.
Omar ditemukan setelah banyak orang dan kerabatnya melihat sebuah unggahan di media sosial yang menyatakan pria itu masih hidup, serta tinggal di kediaman seseorang berinisial BA.
Unggahan itu awalnya diklaim dibuat atas nama seorang wanita yang sangat dekat dengan pelaku.
Baca juga: Kisah Wanita Kembar Siam Satu Tubuh yang Akhirnya Menikah dengan Seorang Pria di AS
Namun, video itu banyak dianggap hanya sebagai candaan. Meski begitu, pihak keluarga mendesak polisi mengusut kasus ini.
Banyak orang curiga bahwa BA membunuh anjing, menolak orang lain masuk rumahnya, dan membeli makan untuk dua orang meski dia tinggal sendirian.
Pada Minggu malam, anggota keluarga dan kerabat korban menggeledah rumah BA.
Di ruang bawah tanah rumah itu, terdapat tumpukan jerami. Ketika dibuka, mereka menemukan Omar duduk dengan tenang di balik jerami.
Dalam rekaman video saat proses penyelamatannya, Omar terlihat kesulitan keluar dari ruang bawah tanah dan tampak memiliki ekspresi putus asa.
Baca juga: Dicurigai Akan Culik Anak, Wanita di Tangerang Mengaku Diutus Malaikat
Omar mengaku diberi mantra
Omar yang merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara itu lantas memeluk keluarganya. Dia juga menyapa orang-orang yang dikenalnya semasa kecil.
Ia mengaku bisa melihat keluarganya dari jendela dalam rumah, tetapi tidak dapat membuka pintu atau minta tolong karena merasa diberi mantra oleh pelaku.
Omar juga dapat melihat ayahnya menuju ke masjid dan mengetahui berita kematian ibunya. Namun, dia diawasi pelaku seperti mesin yang dikendalikan.
Usai penyelamatanya, Omar menjalani pemeriksaan kesehatan mental dan fisik ke rumah sakit di ibukota. Hanya keluarga dekatnya yang diperbolehkan mengunjunginya.
Baca juga: Kasus Penculikan Misterius Bayi Lindbergh
Diduga terkait perselisihan warisan
Pada Selasa (15/5/2024), Kementerian Kehakiman Aljazair mengungkapkan, pelaku yang didakwa menculik Omar merupakan seorang pria berusia 61 tahun yang tinggal sendirian.
Pria itu mantan pegawai negeri yang bekerja sebagai penjaga pintu di kota tetangga.
Pelaku dan keluarga korban diduga terlibat dalam perselisihan warisan.
Dilansir dari Times Now News, penyelidikan terkait kasus ini masih terus dilakukan.
Tim polisi telah memeriksa rumah pelaku untuk melakukan pencarian dan mengangkut hewan ternak dari kediamannya.
Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui adanya kaki tangan atau orang yang menutupi kejahatan pelaku.
Sementara BA yang didakwa melakukan penculikan, masih diamankan oleh pihak berwenang.
Baca juga: Kisah Kosmonot yang Hampir Tewas Saat Berjalan di Ruang Angkasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.