Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Berlari Disebut Sebabkan "Runner's Face", Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Bebeautiful
Ini yang terjadi apda kulit wajah saat terlalu banyak lari.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Lari terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah menurunkan berat badan dan menurunkan osteoporosis.

Berlari juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat tulang dan persendian, serta mengurangi stres dan kecemasan.

Akan tetapi, Ahli bedah plastik bersertifikat yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Gerald Imber mengatakan, gerakan lari dapat mempercepat penuaan wajah yang dikenal dengan istilah runner's face.

Runner's face adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan penampilan wajah yang dialami pelari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pernahkah Anda melihat seorang pelari jarak jauh, pelari jarak jauh yang wajahnya tidak kurus dan tua? Itulah yang terjadi,” kata Imber, dilansir dari Health.

Baca juga: Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Apa itu runner's face?

Selama bertahun-tahun, para atlet, penggemar kecantikan, dan lainnya telah mewaspadai runner's face.

Menurut klaim mereka, benturan dan pantulan yang tinggi saat berlari akan menarik kulit wajah Anda.

Hal ini mengurangi elastisitas kulit, menyebabkan pipi kendur, kulit kendur, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Ahli bedah plastik wajah bersertifikat ganda yang berspesialisasi dalam kosmetik, rekonstruksi, kelopak mata, dan hidung operasi, di New York, Amerika Serikat, Richard Westreich, MD menyampaikan beberapa ciri-ciri wajah terlihat tua akibat lari.

Berikut ciri-cirinya:

Baca juga: Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Kendati demikian, dokter kulit The Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika, Susa Massick menjelaskan, perubahan bentuk wajah atau tekstur kulit bukan terjadi karena kebiasaan lari.

"Tidak ada bukti yang mendukung bahwa gerakan lari menyebabkan kulit kendur," kata dia.

Sebaliknya, perubahan wajah dan tekstur kulit pelari dikaitkan karena penurunan berat badan dan paparan sinar Matahari yang terus menerus.

Menurutnya, lari jarak jauh adalah bentuk olahraga yang berpotensi memberi manfaat penurunan berat badan dan massa lemak tubuh, termasuk di wajah.

Seiring penurunan berat badan tersebut, elastisitas kulit wajah akan berkurang. Selain itu, lemak di pipi juga akan menghilang, sehingga bentuk wajah menjadi berubah.

Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Paparan Matahari

Kendati demikian, tanda-tanda penuaan dini pada wajah bisa saja terjadi karena paparan sinar Matahari saat berlari.

Lari merupakan olahraga yang umumnya dilakukan di luar ruangan, sehingga paparan sinar matahari pada kulit bisa menyebabkan penuaan dini, seperti kerutan dan bintik hitam.

“Aspek paling merugikan nomor satu dari berlari di luar ruangan adalah paparan radiasi ultraviolet (UV),” kata Kristel Polder, seorang dokter kulit di Dallas Center for Dermatology and Aesthetics di Texas, dikutip dari GoodRX.

Menurutnya, sinar Matahari juga berkontribusi terhadap risiko kanker kulit dan penuaan kulit.

“Sinar ini menembus hingga ke dermis untuk memecah kolagen sehingga berkontribusi terhadap munculnya kerutan, garis-garis halus, tekstur kasar dan tidak rata, serta bintik,” kata Polder.

Namun, waktu bertahun-tahun sebelum kerusakannya terlihat. Jika Anda seorang pelari, melakukan perjalanan jauh tanpa tabir surya dapat memperparah masalah tersebut.

Baca juga: Cerita Penyintas Stroke, Bangkit dari Kelumpuhan untuk Taklukkan Lari 10K

Paparan lingkungan dan dehidrasi

Matahari bukan satu-satunya faktor lingkungan yang perlu dipertimbangkan saat Anda berlari keluar.

Pasalnya, angin kencang dapat menghilangkan minyak alami pada kulit, menyebabkan kekeringan, pengelupasan, dan potensi kerusakan.

Paparan polusi udara juga dikaitkan dengan peradangan kulit dan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus.

Selain itu, faktor dehidrasi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.

Tanpa cairan yang cukup, performa olahraga dan kesehatan Anda secara keseluruhan mungkin terganggu.

Dehidrasi parah dan kulit kering juga bisa membuat kerutan terlihat lebih jelas.

Baca juga: 5 Efek Samping Lari Terlalu Lama, Kelelahan Kronis dan Kematian Mendadak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi