Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Baca di App
Lihat Foto
International Criminal Court (ICC)
Apa itu International Criminal Court (ICC)?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - International Criminal Court (ICC) atau Mahkamah Pidana Internasional dikabarkan menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Senin (20/5).

Selain itu, surat perintah penangkapan juga ditujukan untuk pemimpin Hamas. Israel dan Hamas telah terlibat dalam konflik selama lebih dari tujuh bulan.

Diberitakan Kompas.com (21/5/2024), rencana penerbitan surat perintah penangkapan dari ICC itu berdasarkan permintaan Kepala Jaksa ICC, Karim Khan.

Baca juga: ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Apa sebenarnya Mahkamah Pidana Internasional?

Apa itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)?

ICC adalah lembaga yang bertugas menyelidiki dan, jika diperlukan, mengadili individu yang dituduh melakukan kejahatan paling serius yang menjadi perhatian komunitas internasional.

Dilansir dari laman resminya, pengadilan ini berpartisipasi dalam perjuangan global untuk mengakhiri impunitas dan menuju stabilitas dan perdamaian abadi.

Melalui peradilan pidana internasional, ICC bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban atas suatu kejahatan global dan membantu mencegah kejahatan serupa terjadi kembali.

Meski demikian, sebagai pengadilan pilihan terakhir, ICC berupaya untuk melengkapi dan bukan menggantikan Pengadilan nasional.

ICC adalah pengadilan pidana internasional permanen pertama di dunia, dan diatur oleh perjanjian internasional yang disebut Statuta Roma.

Baca juga: Israel Disebut Batal Balas Iran Setelah Netanyahu Ditelepon Biden

Statuta Roma

Perjanjian pendirian Mahkamah Pidana Internasional, yang disebut Statuta Roma, memberikan yurisdiksi kepada ICC atas empat kejahatan utama, yakni:

Baca juga: Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Kantor pusat ICC

Markas besar atau kantor pusat Mahkamah Pidana Internasional berada di kota Den Haag, Belanda. Namun ada beberapa kantor penghubung di sejumlah negara.

Satu untuk PBB di New York dan 7 Kantor Perwakilan di Kinshasa dan Bunia (RD Kongo), Kampala (Uganda), Bangui (Republik Afrika Tengah), Abidjan (Pantai Gading), Tbilisi (Georgia), dan Bamako (Mali).

Saat ini ada lebih dari 900 anggota staf yang berasal dari sekitar 100 negara. ICC menggunakan 6 bahasa resmi, yakni Inggris, Perancis, Arab, Cina, Rusia, dan Spanyol.

Baca juga: 9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tugas dan wewenang ICC

ICC bertugas menyelidiki dan mengadili (jika diperlukan) individu yang dituduh melakukan kejahatan paling serius yang menjadi perhatian komunitas internasional.

Beberapa kejahatan yang masuk dalam kategori tersebut adalah: genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan agresi.

Hakim ICC melakukan proses peradilan dan memastikan keadilan dalam prosesnya, dan jaksa bersifat independen.

Kantor Kejaksaan merupakan organ independen dari Pengadilan. Jaksa melakukan pemeriksaan pendahuluan, penyidikan dan merupakan satu-satunya yang dapat membawa perkara ke Pengadilan.

Baca juga: Iran Serang Israel, Apakah Berdampak pada Konflik Hamas-Israel di Gaza?

Dalam sidang, korban dapat memberikan suara. Sebab Statuta Roma memberikan hak kepada korban untuk berpartisipasi dalam proses persidangan ICC.

ICC juga mempunyai program perlindungan terhadap korban dan saksi yang berpartisipasi, dengan menggunakan langkah-langkah perlindungan operasional dan prosedural.

ICC melakukan dialog dua arah secara langsung dengan masyarakat yang terkena dampak kejahatan di bawah yurisdiksinya, sehingga mereka dapat berkomunikasi langsung dengan Pengadilan dan mendapatkan rasa memiliki dalam proses peradilan.

Di sisi lain, terdakwa berhak mendapatkan proses hukum yang terbuka dan adil yang dapat mereka ikuti dalam bahasa yang mereka pahami sepenuhnya, dan masih banyak lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi