MADINAH, KOMPAS.com - Seorang jemaah haji bernama Siti Rahayu, mengaku kehilangan tasnya yang berisikan uang pada Jumat (24/5/2024).
Ia kemudian bergegas mendatangi petugas haji yang bertugas di seksi khusus Masjid Nabawi, Madinah, Lucky Fitri.
Kepada petugas haji, Siti melaporkan kehilangan tas yang berisi uang sebesar Rp 15 juta, handphone, KTP, dan surat penting lainnya.
"Dia datang sendirian dan mengaku kehilangan tas," jelas Lucky Fitri A, Jumat, seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh
Saat melapor, Siti mengaku tidak mengetahui di mana letak hotelnya. Perempuan yang tergabung dalam kloter 31 rombongan 2 Embarkasi Surabaya ini juga tidak hapal nomor ponsel rekannya maupun nomornya sendiri yang terbawa dalam tasnya yang hilang.
Lucky lalu memindai kartu identitas jemaah yang tergantung di leher Siti. Kartu identitas itu berisi data jemaah dengan detail, mulai hotel, asal embarkasi, hingga nomor kontak ketua regu (karom).
Petugas menghubungi ketua rombongan dan menyampaikan ada jemaahnya yang kehilangan tas.
"Ibu Siti kami minta tenang dan menunggu hasil investigasi kami," jelas Lucky.
Baca juga: Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit
Dia pun meminta ketua rombongan membagi nomor kontak handphone Siti yang ada di dalam tas yang hilang.
Saat Lucky menghubungi nomor tersebut, seorang perempuan menjawabnya dan memberikan informasi bahwa dia menemukan sebuah tas berisi uang.
Perempuan itu adalah tenaga kebersihan Masjid Nabawi. Dia adalah warga negara Indonesia yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita. Sayangnya, Lucky lupa mencatat namanya.
Lucky kemudian mengambil tas itu dan menyerahkannya kembali ke pemiliknya. Barang-barang dalam tas pun masih utuh.
Dia mengimbau agar jemaah tidak membawa uang berlebihan saat pergi ke masjid karena berisko.
"Beruntung karena yang menemukan orang Indonesia. Kalo bukan orang Indonesia agak repot mengurusnya karena bisa berurusan dengan aparat setempat," kata Lucky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.