Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Baca di App
Lihat Foto
Pexels
Ilustrasi Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Lebaran haji 2024 atau hari raya Idul Adha 1445 Hijriah akan menyapa umat Islam kurang dari sebulan lagi.

Idul Adha merupakan peringatan peristiwa kurban saat Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Nabi Ismail, demi menunaikan perintah Allah SWT.

Hari raya ini juga bertepatan dengan puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah setiap bulan Zulhijah.

Lantas, kapan Idul Adha 2024?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024


Idul Adha 2024 menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 atau 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin (17/6/2024).

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti mengatakan, penetapan ini berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal awal Zulhijah, bulan kedua belas dalam penanggalan Hijriah.

Pada Kamis (6/6/2024), bertepatan dengan 29 Zulkaidah (bulan kesebelas) menurut kalender perhitungan Muhammadiyah, hilal Zulhijah masih belum tampak.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta tercatat berada pada minus 3 derajat 32 menit 39 detik.

Berdasarkan perhitungan tersebut, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga awal Zulhijah akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024).

"Dengan demikian menurut perhitungan tarjih, hari Arafah atau 9 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Ahad, 16 Juni 2024. Oleh karena itu, 10 Zulhijah 1445 atau Idul Adha, jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024," ungkap Sayuti, dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/5/2024).

Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Idul Adha 2024 menurut pemerintah

Terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Adib mengatakan, hari raya Idul Adha 1445 H di Indonesia kemungkinan besar berlangsung serentak.

"Insyaallah tidak (berpotensi berbeda)," kata Adib, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (2/5/2024).

Namun, dia mengungkapkan, pemerintah akan menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1445 terlebih dahulu pada Jumat (7/6/2024) petang.

Jadwal penentuan awal bulan kedua belas dalam kalender Hijriah tersebut bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H, berdasarkan penanggalan Kemenag.

Pelaksanaan sidang isbat sendiri bertujuan menentukan 1 Zulhijah, sehingga Idul Adha yang dirayakan setiap 10 Zulhijah bisa diketahui.

"Kita akan ada sidang isbat terlebih dahulu. Sidang isbat dilaksanakan tanggal 29 Zulkaidah bertepatan dengan tanggal 7 Juni 2024," terang Adib.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Pemerintah Kapan?

BRIN sebut Idul Adha 2024 seragam

Sementara itu, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menyampaikan, Idul Adha tahun ini berpotensi seragam.

"Dengan kriteria sekarang, insyaallah Idul Adha di Indonesia akan seragam," ujarnya, saat dihubungi terpisah, Kamis.

Pemerintah Indonesia saat ini menggunakan kriteria baru MABIMS yang merupakan kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Guna menentukan awal bulan Hijriah termasuk Zulhijah, kriteria tersebut mensyaratkan tinggi Bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Di sisi lain, saat posisi Bulan di bawah ufuk, kriteria baru MABIMS dan kriteria wujudul hilal (kriteria yang diterapkan Muhammadiyah) hasilnya sama.

Menurut Thomas, saat maghrib pada 6 Juni 2024, posisi Bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria, sehingga awal Zulhijah jatuh pada hari berikutnya, yakni 8 Juni 2024.

"Insyaallah seragam Idul Adha 17 Juni 2024," terang Thomas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi