KOMPAS.com - Detak jantung normal menjadi penanda kesehatan dan kebugaran seseorang.
Detak jantung adalah banyaknya jantung berdetak dalam satu menit. Umumnya, detak jantung normal diukur ketika tubuh beristirahat atau rileks.
Jumlah detak jantung normal tidak pernah sama, tergantung berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan obat-obatan yang dikonsumsi.
Dikutip dari Verywell Health, detak jantung yang rendah menunjukkan tingkat kebugaran tubuh yang lebih tinggi.
Namun, kondisi medis tertentu bisa memengaruhi detak jantung istirahat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
Lantas, berapa detak jantung normal berdasarkan usia?
Baca juga: Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya
Detak jantung normal berdasarkan usia
Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung normal pada orang dewasa adalah 60 dan 100 kali per menit (bpm).
Kendati demikian, beberapa orang mungkin memiliki detak jantung di bawah 60 dpm dan dianggap masih normal. Misalnya atlet.
Seseorang yang berprofesi sebagai atlet memiliki detak jantung normal yang lebih rendah, terkadang hingga 40 bpm.
Dikutip dari Healthline, berikut detak jantung normal berdasarkan usia seseorang:
1. Detak jantung normal pada orang dewasaUsia 18-20 tahun
- Detak jantung normal 81,6 bpm
Usia 21-30 tahun
- Detak jantung normal 80,2 bpm
Usia 31-40 tahun
- Detak jantung normal 78,5 bpm
Usia 41-50 tahun
- Detak jantung normal 75,3 bpm
Usia 51-60 tahun
- Detak jantung normal 73,9 bpm
Usia 61-70 tahun
- Detak jantung normal 73,0 bpm
Usia 71-80 tahun
- Detak jantung normal 74,2 bpm
Usia lebih dari 80 tahun
- Detak jantung normal 78,1 bpm.
Baca juga: Benarkah di Usia Kandungan 6 Minggu Janin Sudah Memiliki Detak Jantung?
2. Detak jantung normal pada anak-anakBayi berusia 3 bulan
- Detak jantung normal saat beraktivitas: 85-205 bpm
- Detak jantung normal saat tidur: 80-160 bpm
Bayi berusia 3 bulan-2 tahun
- Detak jantung normal saat beraktivitas: 100-190 bpm
- Detak jantung normal saat tidur: 75-160 bpm
Usia 2-10 tahun
- Detak jantung normal saat beraktivitas: 60-140 bpm
- Detak jantung normal saat tidur: 60-90 bpm
Usai lebih dari 10 tahun
- Detak jantung normal saat beraktivitas: 60-100 bpm
- Detak jantung normal saat tidur: 50-90 bpm.
Baca juga: Cara Menurunkan Detak Jantung Tinggi Saat Olahraga
Cara mengukur detak jantung
Saat ini, smartwatch telah dilengkapi dengan fitur canggih untuk mengukur detak jantung seseorang.
Namun, sebenarnya Anda juga bisa mengukur detak jantung tanpa bantuan smartwatch. Berikut caranya:
- Temukan denyut nadi di bagian dalam pergelangan tangan menggunakan ujung dua jari pertama
- Lalu, tekan perlahan di atas arteri
- Hitung denyut nadi selama 30 detik kemudian kalikan angka tersebut dengan 2 untuk mengetahui denyut per menit.
Namun, metode ini tidak dianjurkan jika detak jantung Anda berdetak terlalu cepat.
Baca juga: Cara Menurunkan Detak Jantung Tinggi Saat Olahraga
Cara menurunkan detak jantung
Peningkatan detak jantung bisa terjadi ketika seseorang secara tiba-tiba menjadi aktif secara fisik setelah tidak pernah berolahraga selama 1-2 tahun.
Ahli jantung di Virginia Mason Franciscan Health di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Hailu Tilahun mengatakan, cara untuk menurunkan detak jantung adalah dengan melakukan aktivitas fisik lebih sering.
"Jika detak jantung istirahat Anda lebih tinggi dari detak jantung normal orang dewasa yaitu 60 hingga 100 kali per menit, aktivitas teratur adalah kunci untuk menurunkan detak jantung," kata dia, dilansir dari Forbes.
Aktivitas itu bisa berupa olahraga apa saja, atau hanya berjalan-jalan, berkebun, memotong rumput, atau aktivitas rutin lainnya.
Saat Anda beraktivitas, Tilahun mengatakan, detak jantung akan menjadi lebih tinggi. Tapi itu bukan menjadi masalah.
"Itulah yang seharusnya terjadi. Seiring waktu, aktivitas teratur akan menurunkan detak jantung bagi kebanyakan orang,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.