Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. iStockPhoto
Ilustrasi jantung. Tanda-tanda peringatan gagal jantung sering kali tidak kentara, tapi berbahaya jika diabaikan. Tanda peringatannya mengacu pada FACES.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Detak jantung normal menjadi penanda kesehatan dan kebugaran seseorang.

Detak jantung adalah banyaknya jantung berdetak dalam satu menit. Umumnya, detak jantung normal diukur ketika tubuh beristirahat atau rileks.

Jumlah detak jantung normal tidak pernah sama, tergantung berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Dikutip dari Verywell Health, detak jantung yang rendah menunjukkan tingkat kebugaran tubuh yang lebih tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, kondisi medis tertentu bisa memengaruhi detak jantung istirahat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.

Lantas, berapa detak jantung normal berdasarkan usia?

Baca juga: Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya

Detak jantung normal berdasarkan usia

Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung normal pada orang dewasa adalah 60 dan 100 kali per menit (bpm).

Kendati demikian, beberapa orang mungkin memiliki detak jantung di bawah 60 dpm dan dianggap masih normal. Misalnya atlet.

Seseorang yang berprofesi sebagai atlet memiliki detak jantung normal yang lebih rendah, terkadang hingga 40 bpm.

Dikutip dari Healthline, berikut detak jantung normal berdasarkan usia seseorang:

1. Detak jantung normal pada orang dewasa

Usia 18-20 tahun

Usia 21-30 tahun

Usia 31-40 tahun

Usia 41-50 tahun

Usia 51-60 tahun

Usia 61-70 tahun

Usia 71-80 tahun

Usia lebih dari 80 tahun

Baca juga: Benarkah di Usia Kandungan 6 Minggu Janin Sudah Memiliki Detak Jantung?

2. Detak jantung normal pada anak-anak

Bayi berusia 3 bulan

Bayi berusia 3 bulan-2 tahun

Usia 2-10 tahun

Usai lebih dari 10 tahun

Baca juga: Cara Menurunkan Detak Jantung Tinggi Saat Olahraga

Cara mengukur detak jantung

Saat ini, smartwatch telah dilengkapi dengan fitur canggih untuk mengukur detak jantung seseorang.

Namun, sebenarnya Anda juga bisa mengukur detak jantung tanpa bantuan smartwatch. Berikut caranya:

  • Temukan denyut nadi di bagian dalam pergelangan tangan menggunakan ujung dua jari pertama
  • Lalu, tekan perlahan di atas arteri
  • Hitung denyut nadi selama 30 detik kemudian kalikan angka tersebut dengan 2 untuk mengetahui denyut per menit.

Namun, metode ini tidak dianjurkan jika detak jantung Anda berdetak terlalu cepat.

Baca juga: Cara Menurunkan Detak Jantung Tinggi Saat Olahraga

Cara menurunkan detak jantung

Peningkatan detak jantung bisa terjadi ketika seseorang secara tiba-tiba menjadi aktif secara fisik setelah tidak pernah berolahraga selama 1-2 tahun.

Ahli jantung di Virginia Mason Franciscan Health di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Hailu Tilahun mengatakan, cara untuk menurunkan detak jantung adalah dengan melakukan aktivitas fisik lebih sering.

"Jika detak jantung istirahat Anda lebih tinggi dari detak jantung normal orang dewasa yaitu 60 hingga 100 kali per menit, aktivitas teratur adalah kunci untuk menurunkan detak jantung," kata dia, dilansir dari Forbes.

Aktivitas itu bisa berupa olahraga apa saja, atau hanya berjalan-jalan, berkebun, memotong rumput, atau aktivitas rutin lainnya.

Saat Anda beraktivitas, Tilahun mengatakan, detak jantung akan menjadi lebih tinggi. Tapi itu bukan menjadi masalah.

"Itulah yang seharusnya terjadi. Seiring waktu, aktivitas teratur akan menurunkan detak jantung bagi kebanyakan orang,” jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi