KOMPAS.com - Bagi penderita diabetes, salah satu hal penting yang wajib diperhatikan saat sarapan adalah waktu sarapan yang tepat.
Apabila sarapan di waktu yang salah, penderita diabetes dapat mengalami peningkatan gula darah dalam tubuh.
Baca juga: 7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih
Waktu terburuk untuk sarapan bagi penderita diabetes
Dikutip dari Hindustan Times, para ahli mengatakan bahwa penderita diabetes tidak boleh terburu-buru sarapan di pagi hari.
Director Operation dari Beat O, Apoorva Garg menuturkan bahwa setelah bangun tidur, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan pertumbuhan di pagi hari.
Kondisi tersebut dapat membuat kadar glukosa dalam darah secara alami akan menjadi lebih tinggi.
Apabila penderita diabetes langsung makan setelah bangun tidur, penderita akan kesulitan mengelola gula darah sepanjang hari.
Selain itu, sarapan setelah bangun tidur dapat memperburuk kadar glukosa dalam darah yang sudah meningkat.
Baca juga: 5 Sarapan Sehat Penderita Diabetes, Bergizi dan Mudah Ditemui
Waktu sarapan terbaik untuk penderita diabetes
Garg menyarankan agar penderita diabetes untuk sarapan dengan terencana setelah memantau kadar gula darahnya.
Selain itu, Garg memberi saran kepada pasien diabetes untuk sarapan satu atau dua jam setelah bangun tidur di pagi hari.
Dilansir dari Health Site, sebuah studi menemukan, sarapan sebelum pukul 08.30 bisa menurunkan risiko diabetes tipe-2.
Temuan tersebut juga menyatakan bahwa orang yang makan sebelum pukul 08.30 memiliki kadar gula darah lebih baik dan resistensi insulin yang lebih rendah.
Baca juga: 7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur
Tips sarapan untuk penderita diabetes
Dikutip dari laman resmi Forum Diabetes Inggris, penderita diabetes dapat mengikuti tips memilih sarapan sehat agar gula darah tidak naik di pagi hari.
Anda dapat beralih dari roti biasa ke roti dari gandum utuh karena lebih mengenyangkan, baik untuk pencernaan, dan mengelola diabetes.
Saat sarapan, hindari juga segala jenis makanan tinggi gula dan lemak, seperti selai dan keju.
Untuk mengganti selai dan keju, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, seperti keju rendah lemak, pisang, atau kurma.
Selain itu, penderita diabetes wajib membatasi jumlah minyak saat memasak dan gantilah dengan minyak nabati tak jenuh lemak, seperti minyak zaitun.
Penderita diabetes dapat mengonsumsi telur sebagai sumber protein. Namun sebisa mungkin hindari makan daging merah, terutama daging olahan, seperti sosis, kornet, burger, salami, dll.
Penderita diabetes juga dapat menambahkan buah dan sayur untuk meningkatkan asupan serat yang baik bagi tubuh.
Untuk minuman saat sarapan, sebisa mungkin hindari minum jus atau smoothie karena berpotensi tinggi gula meskipun tidak diberi tambahan gula.
Apabila penderita diabetes ingin mengonsumsi jus atau smoothie, batasi konsumsinya maksimal 150 mililiter dalam sarapan.
Minum minuman berkafein seperti kopi dan teh juga dapat dikonsumsi, tapi hindari menambahkan gula ke dalam minuman.
Selain memperhatikan waktu sarapan yang baik di atas, penderita diabetes sebaiknya juga mempertimbangkan tips di atas.
Baca juga: Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.