KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia akrab dengan istilah triliun, satuan bilangan yang dilambangkan dengan dua belas angka nol di belakangnya.
Banyaknya jumlah nol di belakang satuan bilangan ini menunjukkan betapa tinggi nilainya, termasuk dalam hal nominal uang.
Misalnya, Forbes pada Selasa (4/6/2024) mencatat, harta salah satu orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, mencapai Rp 949 triliun.
Contoh lain, Kejaksaan Agung telah menetapkan 22 tersangka kasus dugaan korupsi timah dengan kerugian negara hingga Rp 300 triliun.
Meski angka-angka itu sangatlah banyak, ternyata penyebutan bilangan tidak terbatas pada satuan, puluhan, ratusan, ribuan, jutaan, miliaran, dan berhenti di triliunan.
Masih banyak sebutan untuk satuan bilangan lain yang bernilai jauh di atas triliunan, bahkan tak terhingga.
Lantas, apa sebutan untuk angka di atas triliun?
Baca juga: Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa
Sebutan angka di atas 1 triliun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), juta didefinisikan sebagai satuan bilangan kelipatan sejuta yang dilambangkan dengan enam nol (000.000) di belakangnya.
Sejuta sendiri merupakan angka 1.000.000 atau urutan ke-1.000.000 setelah urutan ke-999.999.
Jika sejuta memiliki enam angka nol, maka miliar mempunyai sembilan angka nol dan triliun diikuti dua belas angka nol.
Setiap pergantian istilah berjarak tiga nol atau seribu. Sebagai contoh, seribu juta disebut sebagai satu miliar, sedangkan seribu miliar disebut dengan satu triliun.
Pola tersebut digunakan paling tidak hingga tujuh tingkat di atas satuan bilangan triliun.
Dilansir dari laman Bobo, berikut urutan bilangan yang jauh lebih besar dari triliun:
- 1 kuadriliun: 1.000 triliun (sepuluh pangkat 15 atau 15 angka nol di belakang)
- 1 kuintiliun: 1.000 kuadriliun (sepuluh pangkat 18 atau 18 angka nol di belakang)
- 1 sekstiliun: 1.000 kuintiliun (sepuluh pangkat 21 atau 21 angka nol di belakang)
- 1 septiliun: 1.000 sekstiliun (sepuluh pangkat 24 atau 24 angka nol di belakang)
- 1 oktiliun: 1.000 septiliun (sepuluh pangkat 27 atau 27 angka nol di belakang)
- 1 noniliun: 1.000 oktiliun (sepuluh pangkat 30 atau dengan 30 angka nol di belakang)
- 1 desiliun: 1.000 noniliun (sepuluh pangkat 33 atau dengan 33 angka nol di belakang).
Sebagai catatan, penyebutan bilangan angka di setiap negara dapat berbeda-beda tergantung sistem yang dianut.
Di Indonesia, triliun adalah istilah yang digunakan untuk menyebut satuan bilangan setara 1.000 miliar.
Kendati demikian, di negara lain seperti Inggris dan Jerman, istilah triliun dengan dua belas nol di belakangnya disebut sebagai biliun atau billion.
Indonesia mengikuti sistem Belanda dalam menggunakan istilah triliun untuk menyebut bilangan 1.000 juta, sehingga tidak ada kata biliun.
Bukan hanya dalam menyebut biliun, perbedaan nilai bilangan juga ditemui pada beberapa istilah angka lain.
Menurut KBBI, kuadriliun pada sistem Inggris memiliki arti sepuluh pangkat 24, sedangkan kuintiliun senilai sepuluh pangkat 30.
Sementara itu, sistem Inggris mengartikan noniliun sebagai bilangan sepuluh pangkat 54, serta desiliun senilai sepuluh pangkat 60.
Baca juga: Apa Arti Fortis Fortuna Adiuvat yang Sering Jadi Bio Akun Medsos?
Istilah untuk bilangan angka di atas desiliun
Desiliun sendiri merupakan istilah satuan bilangan besar yang umum digunakan dalam penyebutan bilangan angka.
Kendati demikian, desiliun bukan satuan bilangan tertinggi karena sebenarnya masih banyak penyebutan lain yang angkanya jauh lebih tinggi dari 1.000 noniliun.
Dikutip dari laman Googology, berikut beberapa istilah untuk menyebut angka di atas desiliun:
- Undesiliun: Sepuluh pangkat 36
- Duodesiliun: Sepuluh pangkat 39
- Tredesiliun atau Septiliard: Sepuluh pangkat 42
- Kuattodesiliun: Sepuluh pangkat 45
- Kuindesiliun: Sepuluh pangkat 48
- Gogol: Sepuluh pangkat 50
- Sekdesiliun: Sepuluh pangkat 51
- Septemdesiliun: Sepuluh pangkat 54
- Oktodesiliun: Sepuluh pangkat 57
- Novemdesiliun: Sepuluh pangkat 60
- Vigintiliun: Sepuluh pangkat 63.
Daftar angka-angka besar di atas triliun selengkapnya dapat disimak di sini.