Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Perbedaan pakaian astronot putih dan oranye.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Astronot adalah antariksawan, kosmonaut, atau orang-orang yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Mereka identik dengan seragam putih khusus yang tebal dengan helm besar dan berbagai macam perlengkapan yang disematkan.

Namun, ternyata para astronot (NASA khususnya) juga memiliki seragam lain yang berwarna oranye. Keduanya memiliki fungsi dan waktu penggunaan yang berbeda.

Baca juga: NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa perbedaan baju astronot berwarna putih dan oranye?

Perbedaan fungsi seragam astronot putih dan oranye

Selain warna, perbedaan utama antara baju astronot putih dan oranye adalah pada waktu penggunaan dan fungsinya.

Pakaian astronot putih NASA umumnya dikenakan oleh para astronot saat berada di luar angkasa. Seragam ini dikenal dengan sebutan Extravehicular Mobility Unit (EMU).

Pakaian ini dirancang untuk tujuan utama, yaitu bertahan hidup di ruang hampa udara, dibandingkan untuk bertahan hidup di Bumi.

Baca juga: Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Dikutip dari laman NASA, pakaian tersebut menjaga astronot dari suhu yang terlalu panas atau dingin, serta melindungi dari radiasi dan debu di luar angkasa.

Putih adalah warna paling efektif dalam memantulkan kembali radiasi (umumnya dari matahari) saat berada di luar angkasa.

Seragam ini juga menyediakan oksigen dan menampung air untuk diminum astronot selama berjalan di luar angkasa.

Selain itu, alasan lain penggunaan material berwarna putih adalah karena hal ini membantu astronot lebih mudah terlihat oleh awaknya, bahkan dalam kegelapan bayangan bumi.

Baca juga: Astronot di Luar Angkasa Menua Lebih Lambat Dibanding Manusia di Bumi, Apa Sebabnya?

Sementara seragam astronot NASA yang berwarna oranye dikenal dengan sebutan Advanced Crew Escape Suit (ACES).

Ini adalah seragam yang dikenakan astronot saat peluncuran dan pendaratan pesawat antariksa. Pakaian oranye ini tidak bisa dipakai ketika astronot berjalan di luar angkasa.

Dilansir dari laman Live Science, pemilihan warna oranye cerah adalah karena alasan keamanan, karena warnanya sangat menonjol dibandingkan lanskap bumi.

Fungsinya agar dapat dengan mudah terlihat untuk pencarian dan penyelamatan, terutama untuk penyelamatan saat pendaratan di laut.

Baca juga: 3 Teori Terbentuknya Kehidupan Awal di Bumi, Berasal dari Luar Angkasa atau dari Lautan Dalam

Seragam astronot oranye dirancang untuk membantu astronot bertahan hidup jika terjadi kecelakaan saat lepas landas atau mendarat.

Pakaian tersebut berisi persediaan udara dan air, serta parasut dan perlengkapan bertahan hidup seperti radio, suar, dan obat-obatan.

Jadi sederhananya, seragam oranye digunakan ketika peluncuran dan pendaratan pesawat antariksa, sedangkan seragam putih digunakan ketika para astronot berada di luar angkasa.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Luar Angkasa

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi