Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/Sincerely Media
Peneliti temukan 23 kata tertua di dunia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah tim peneliti di Fakultas Ilmu Biologi Universitas Reading, Inggris telah menyusun daftar 23 kata tertua yang diketahui sejauh ini, yang semuanya sama dengan tujuh bahasa kuno proto-Eurasiatik.

Eurasiatik bercabang menjadi ratusan bahasa, dan beberapa masih digunakan sampai sekarang, termasuk bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Hindi, Farsi, dan bahasa-bahasa lain yang sudah lama punah, seperti bahasa Latin, Het, Sanskerta, dan Gotik.

Para peneliti bahkan memperkirakan kata-kata tersebut sudah berusia 15.000 tahun.

Lantas, apa saja kata-kata tertua di dunia yang ditemukan oleh peneliti?

Baca juga: Mengenal Alfabet Fonetik: Alfa, Bravo, Charlie, hingga Zulu, dari Mana Asalnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 kata tertua di dunia

Dikutip dari Zmescience, berikut beberapa kata tertua di dunia yang ditemukan oleh peneliti dari Fakultas Ilmu Biologi Universitas Reading, Inggris:

  1. Thou (engkau)
  2. I (saya)
  3. Not (tidak)
  4. That (bahwa)
  5. We (kami)
  6. Give (memberi)
  7. Who (siapa)
  8. This (ini)
  9. What (apa)
  10. Man/male (pria/laki-laki)
  11. Ye (kamu)
  12. Old (tua)
  13. Mother (ibu)
  14. To hear (mendengar)
  15. Hand (tangan)
  16. Fire (api)
  17. To pull (menarik)
  18. Black (hitam)
  19. To flow (mengalir)
  20. Bark (kulit)
  21. Ashes (abu)
  22. To spit (meludah)
  23. Worm (cacing).

Peneliti mengatakan, seandainya Anda berada di samping api unggun 150 abad yang lalu bersama sekelompok manusia purba, kemungkinan besar mereka akan memahami beberapa kata yang Anda ucapkan.

Beberapa di antaranya cukup jelas, seperti “ibu”, “tidak”, “apa”, atau “api”.

Ada konsensus di antara para ahli bahasa bahwa sebuah bahasa biasanya tidak dapat bertahan lebih dari 8.000 atau 9.000 tahun, karena biasanya bahasa-bahasa bercampur dan digantikan oleh bahasa lain yang lebih berpengaruh atau berubah menjadi bahasa yang baru sama sekali.

Deret kata tertua yang tak lekang oleh waktu ini menunjukkan bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar, meskipun daftar kata-katanya hanya sedikit.

Penelitian pada 2013 ini dipimpin oleh Mark Pagel dari Fakultas Ilmu Biologi Universitas Reading.

Pagel dan timnya pertama kali memulai dengan 200 kata yang diketahui oleh para ahli bahasa sebagai kosakata inti dari semua bahasa.

Meski demikian, yang menarik bagi mereka adalah soal bahwa semuanya “serumpun,” yaitu kata-kata yang memiliki arti yang sama dan bunyi yang mirip dalam bahasa yang berbeda.

Misalnya, father (bahasa Inggris), padre (bahasa Italia), pere (bahasa Perancis), pater (bahasa Latin), dan pitar (bahasa Sanskerta), yang kesemuanya adalah kata-kata serumpun.

Para peneliti berfokus pada tujuh rumpun bahasa yang mencakup Eurasia, yang diduga memiliki nenek moyang yang sama dari sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Mereka memeriksa kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan mengidentifikasi kata-kata yang kemungkinan besar memiliki akar leluhur yang dalam.

Pendekatan mereka melibatkan rekonstruksi proto-kata (bentuk leluhur dari kata-kata) untuk makna dasar di seluruh rumpun bahasa ini, dengan membuat kumpulan data dari database etimologi bahasa-bahasa di dunia.

Setelah akar dari kata-kata ini ditemukan, para ilmuwan menghasilkan daftar 23 kata di atas.

Baca juga: Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Alasan beberapa kata masih lestari hingga kini

Berikut alasan mengapa 23 kata tertua yang ditemukan peneliti masih lestari hingga saat ini:

  • “Aku” dan “engkau”: Kata ganti orang seperti “aku” dan “engkau” (Anda) sangat penting dalam komunikasi, yang muncul dalam berbagai rumpun bahasa.
  • “Tidak": Kata negasi seperti penolakan “tidak” tetap konsisten di berbagai bahasa, menyoroti peran pentingnya dalam ekspresi manusia.
  • “Itu”: Kata ganti penunjuk seperti “itu” sangat penting dalam bahasa untuk menentukan dan membedakan obyek.
  • “Kami”: Kata ganti “kami” sangat penting untuk menunjukkan identitas kolektif dan telah menunjukkan stabilitas yang luar biasa.
  • “Memberi”: Kata kerja seperti “memberi” merupakan bagian integral dari interaksi dan transaksi, yang mencerminkan perannya yang mendalam dalam masyarakat.
  • “Siapa”: Kata ganti tanya seperti “siapa” merupakan hal yang mendasar untuk penyelidikan dan telah dipertahankan di berbagai bahasa.
  • “Ini” dan “apa”: Kata-kata ini sering digunakan dalam percakapan, sehingga kecil kemungkinannya untuk berubah seiring waktu.
  • “Laki-laki” dan “ibu”: Kata benda yang menunjukkan hubungan dan karakteristik manusia yang mendasar yang menunjukkan garis keturunan linguistik yang dalam.
  • “Api” dan “tangan”: Elemen dasar kehidupan dan kelangsungan hidup manusia, kata-kata ini sebagian besar tidak berubah.

“Hasil penelitian kami menunjukkan ketepatan yang luar biasa dalam transmisi beberapa kata dan memberikan pembenaran teoritis untuk mencari fitur-fitur bahasa yang mungkin dipertahankan dalam rentang waktu dan geografi yang luas,” tulis Pagel dan timnya.

Adapun yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah arti dari kata-kata tersebut.

Pasalnya, kata-kata tersebut bertahan selama 15.000 tahun, meskipun teknologi, masyarakat, agama, dan sebagainya telah berubah secara dramatis. 

“Saya sangat senang melihat kata ‘memberi’ ada di sana,” kata Pagel.

"Masyarakat dicirikan oleh tingkat kerja sama dan timbal balik yang tidak Anda lihat pada hewan. Kata kerja cenderung berubah dengan cukup cepat, tapi yang satu ini tidak," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi