KOMPAS.com - Pajak adalah pungutan wajib dari negara atau pemerintah, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib.
Pajak diberikan kepada negara oleh masyarakat sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, layanan, hingga aktivitas pemerintah secara umum.
Dilansir dari laman Tax Foundation, pajak telah menjadi kebijakan pemerintahan di seluruh dunia selama lebih dari 5.000 tahun.
Ini merupakan salah satu mekanisme yang digunakan pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa bagi warganya, yang mungkin tidak dapat mengaksesnya.
Baca juga: Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP
Pajak adalah cara untuk mendanai layanan publik melalui sebagian uang yang diperoleh masyarakat dari barang yang dibeli hingga properti yang dimiliki.
Namun, tidak semua penerimaan negara dihasilkan dari pemungutan pajak. Denda dan retribusi juga merupakan biaya yang dipungut oleh pemerintah namun tidak dianggap sebagai pajak.
Manfaat pajak bisa dinikmati oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jalan dan infrastruktur, layanan darurat, pendidikan, pertahanan nasional, dan lain-lain.
Umumnya, semua masyarakat diwajibkan untuk membayar pajak, namun jumlah dan ketentuannya bisa berbeda bergantung pada banyak faktor, termasuk penghasilan.
Baca juga: 4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya
Fungsi pajak
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, karena merupakan sumber utama pendapatan negara.
Dilansir dari laman Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, berikut adalah beberapa fungsi pembayaran pajak:
1. Fungsi anggaranSebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.
Pajak digunakan untuk berbagai macam pembiayaan termasuk belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan pembiayaan pembangunan.
Baca juga: Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya
2. Fungsi mengaturPemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Misalnya untuk menggiring penanaman modal, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Atau untuk mendukung produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
3. Fungsi stabilitasDengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan.
Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Baca juga: Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom
4. Fungsi redistribusi pendapatanPajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum.
Itu termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Manfaat pajak bagi masyarakat
Secara umum, berikut adalah sejumlah manfaat pajak yang bisa dinikmati oleh masyarakat:
- Menopang berbagai program pembangunan
- Perbaikan infrastruktur hingga penyediaan layanan publik yang merata
- Membiayai program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
- Mendorong investasi, penelitian dan pengembangan, serta pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang strategis
- Mengatur distribusi kekayaan dalam masyarakat
- Menjaga produksi dalam negeri.
Baca juga: Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?
Pajak bukan hanya sekadar hak dan kewajiban finansial, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui sistem perpajakan yang baik, pemerintah dapat mengumpulkan dana yang memadai untuk membiayai program pembangunan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.