Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/Duncan1890
Informasi singkat tentang negara Siprus.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Siprus adalah sebuah pulau di Laut Mediterania bagian timur yang terkenal sejak zaman kuno karena kekayaan mineral, anggur dan hasil bumi, serta keindahan alamnya.

Negara Siprus terletak di benua Eropa, tepatnya sekitar 65 kilometer di selatan Turki, 100 kilometer di barat Suriah, dan 770 kilometer di tenggara daratan Yunani.

Pulau Siprus yang berbatu-batu dan memiliki pola umum garis pantai sepanjang 640 kilometer berlekuk dan berbatu, dengan pantai berpasir yang panjang.

Luas wilayah negara Siprus adalah 9.253 kilometer persegi dengan total populasi penduduk mencapai 920.701 jiwa (2023)??.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apakah Hong Kong adalah Sebuah Negara?


Dikutip dari laman resmi Uni Eropa, Siprus adalah negara yang berbentuk republik presidensial, dengan presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan. Ibu kota negara Siprus adalah Nikosia

Meskipun secara de facto bergabung dengan Uni Eropa sebagai pulau yang terpisah, seluruh Siprus adalah masuk dalam wilayah Uni Eropa.

Siprus memiliki dua bahasa resmi yakni Yunani dan Turki, namun hanya bahasa Yunani yang merupakan bahasa resmi Uni Eropa.

Negara ini mempunyai iklim Mediterania yang intens, dengan ritme yang jelas. Musim panas yang panas dan kering (Juni-September) dan musim dingin yang hujan (November-Maret).

Kedua musim tersebut dipisahkan oleh musim gugur yang singkat dan musim semi (masing-masing Oktober dan April hingga Mei) yang berubah dengan cepat.

Baca juga: Mengenal Paman Sam, Sosok yang Menjadi Simbol Negara Amerika Serikat

Sekilas tentang negara Siprus

Dilansir dari laman Britannica, eksis selama lebih dari 10 milenium, Siprus berdiri di persimpangan budaya, bahasa, dan sejarah antara Eropa dan Asia.

Kota-kota utamanya, Limassol, Famagusta, Paphos, termasuk ibu kota Siprus Nicosia, telah menyerap pengaruh generasi penakluk, peziarah, dan pelancong serta memiliki suasana kosmopolitan dan provinsial.

Pada 1960 Siprus merdeka dari Inggris (telah menjadi koloni sejak 1925) sebagai Republik Siprus.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda

Konflik berkepanjangan antara mayoritas warga Siprus Yunani dan minoritas Siprus Turki serta invasi ke pulau tersebut oleh pasukan Turki pada 1974 menghasilkan pemisahan pulau.

Meski tidak diakui secara internasional, itu berujung pada pembentukan negara Siprus Turki secara de facto pada tahun 1975 di sepertiga bagian utara negara itu.

Negara Siprus Turki membuat deklarasi kemerdekaan sepihak pada 1983 dan mengadopsi nama Republik Turki Siprus Utara. Namun Kemerdekaannya hanya diakui oleh Turki.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik

Masyarakat, agama, dan budaya

Orang-orang Siprus mewakili dua kelompok etnis utama, yakni Yunani dan Turki. Penduduk Siprus Yunani, yang mencakup hampir empat perlima populasi.

Mereka merupakan keturunan campuran penduduk asli dan imigran dari Peloponnese yang menjajah Siprus mulai sekitar 1200 SM dan berasimilasi dengan pemukim berikutnya hingga abad ke-16.

Sekitar seperlima penduduknya adalah warga Siprus Turki, keturunan tentara Ottoman yang menaklukkan pulau itu pada 1571 dan imigran dari Anatolia yang dibawa oleh pemerintahan sultan.

Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?

Bahasa mayoritas negara Siprus adalah bahasa Yunani dan bahasa minoritas adalah bahasa Turki. Ada juga sejumlah kecil umat Kristen Maronit yang berbahasa Arab, serta sekelompok kecil yang berbahasa Armenia.

Agama negara Siprus, khususnya masyarakat Siprus Yunani sebagian besar menganut agama Kristen Ortodoks Timur.

Sementara warga Siprus Turki adalah Muslim Sunni. Ada juga komunitas Maronit, Armenia, Katolik Roma, dan Kristen Anglikan yang lebih kecil di pulau itu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi