KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero dan truk terjadi di Tol Semarang-Batang KM 405 jalur A, Jawa Tengah pada Sabtu (22/6/2024) pagi, sekitar pukul 07.45 WIB.
Tabrakan terjadi antara mobil Mitsubishi Pajero berpelat AG 1691 AV dengan truk tronton pelat W 8845 UQ. Akibat kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka ringan.
Dikutip dari Kompas.id, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kendal Ajun Komisaris Agus Marimus menduga, kecelakaan terjadi karena sopir mobil Pajero berinisial F, kehilangan konsentrasi.
Empat korban yang meninggal dunia itu seluruhnya adalah penumpang mobil Pajero. Korban meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat.
Diketahui, mobil Mitsubishi Pajero tersebut membawa satu keluarga yang baru saja bepergian ke Lampung dan hendak pulang ke Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?
5 fakta kecelakaan Pajero dan truk di Tol Semarang-Batang
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kecelakaan antara mobil Pajero dan truk di tol Semarang-Batang, Sabtu (22/6/2024).
1. Mobil pajero menabrak truk yang terparkirAgus menjelaskan, kejadian bermula saat mobil Pajero melaju dari arah barat atau dari arah Batang menuju ke arah Semarang, Jawa Tengah dengan kecepatan sedang di lajur kiri.
”Pajero dari arah Jakarta menuju Semarang menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang berhenti di bahu jalan," kata Agus.
Saat kejadian, sopir truk berinisial LF (26), warga Kebonsuruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tidak ada di belakang kemudi dan diketahui sedang buang air kecil.
Baca juga: DJKN Lelang Mobil, Ada Jeep dan Pajero Limit Rp 171 Juta, Ini Caranya
2. Penyebab kecelakaan: pengemudi kurang konsentrasiSaat kejadian, mobil Pajero dikemudikan oleh FS (44) yang merupakan warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Diduga saat kejadian FS hilang konsentrasi sehingga menabrak truk tronton yang parkir di bahu jalan.
FS mengaku sempat beristirahat di rest area Pekalongan untuk makan sebelum insiden kecelakaan terjadi.
Ia bersama rombongan mobil Pajero kemudian melanjutkan perjalanan. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Pajero yang dikemudikannya menabrak truk tronton.
“Saya tidak melihat kalau di depan ada truk. Tahu-tahu truk ada di depan, lalu saya banting setir ke kanan, tapi tidak sampai,” kata FS, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
FS mengaku mobil yang dikendarainya berjalan dari arah kiri dan sempat disalip mobil lain.
Baca juga: Alasan Pengendara Pajero yang Lindas Balita di Makassar Tidak Ditahan
3. Empat korban meninggal duniaAkibat kejadian tersebut, FS mengalami luka di bagian keningnya. Sementara 4 orang yang ada di dalam mobil Pajero meninggal dunia karena cedera kepala berat.
Empat korban yang meninggal dunia di antaranya Anas Makrufi (usia 41 tahun), Sudarmajianto (48), Imro’atus Solikah (43), dan Rizki Mustofa (19) yang semuanya berasal dari Blitar, Jawa Timur.
Sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu FS dan Ali Mustofa (49). Ali menderita luka sobek pada pipi kiri dan pelipis kiri.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka dilarikan ke RSI Muhammadiyah Weleri, Kendal.
Kasubag Pelayanan Jasa Raharja Jawa Tengah Bimo Ari Srinalendro menyampaikan, korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut akan menerima santunan.
Besaran santunan untuk korban yang meninggal dunia senilai Rp 50 juta, sedang korban luka maksimal mendapatkan Rp 20 juta.
“Santunan akan diberikan kepada ahli waris,” kata Bimo, dilansir dari Kompas.com, Sabtu.
5. Kerugian material Rp 50 jutaSelain korban jiwa, kecelakaan antara Pajero vs truk di Tol Batang-Semarang itu juga menimbulkan kerugian material.
Berdasarkan penghitungan sementara dari kepolisian, kecelakaan itu menimbulkan kerugian material sekitar Rp 50 juta.
Hingga Sabtu sore, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi para korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Penyelidikan terkait penyebab kecelakaan juga masih akan didalami lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.