Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Alexandr Vorobev
Sungai Amazon di Peru, tempat tinggal Suku Taushiro yang bahasanya kini hanya bisa diucapkan satu orang.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Bahasa Taushiro yang berasal dari Amazon, Peru termasuk salah satu bahasa paling langka yang terancam punah dalam beberapa tahun mendatang.

Pasalnya, bahasa kuno yang dulunya diucapkan ribuan orang itu sekarang hanya digunakan oleh satu orang di seluruh dunia.

Diberitakan Express (13/1/2024), Amadeo Garcia Garcia adalah orang terakhir di dunia yang mengetahui bahasa Taushiro. Dia juga orang terakhir yang masih hidup dari sukunya.

Beberapa dekade lalu, penduduk sukunya pindah ke dalam hutan Amazon. Mereka memutuskan hidup jauh dalam hutan untuk melindungi pemukiman dan tradisi kuno.

Sayangnya, mereka meninggal akibat penyakit dan serangan hewan buas. Kini, hanya Amadeo yang masih hidup dari suku Taushiro.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amadeo saat ini tinggal di Desa Intuto, tepi sungai Amazon, Peru. Meski begitu, dia tidak tinggal bersama orang-orang Intuto.

Baca juga: Bahasa Jawa Asli Bukan Solo-Yogya tapi Bahasa Ngapak, Benarkah?


Penutur Taushiro menghilang

Dikutip dari New York Times (26/12/2017), Suku Taushiro dan kelompok masyarakat adat Peru awalnya tinggal di sekitar sungai Amazon. Namun pada abad ke-19, perusahaan Eropa dan Amerika tiba di sana untuk memanen karet dari pepohonan.

Perusahaan itu bahkan memaksa penduduk asli menjadi budak untuk menyadap karet. Mereka juga mendirikan bangunan di tanah penduduk yang ditinggalkan.

Peneliti melaporkan, sebanyak 90 persen penduduk asli meninggal karena penyakit dan kerja paksa.

Untuk menghindari hal itu, suku Taushiro pergi jauh ke dalam hutan. Mereka tinggal di pemukiman dengan lubang jebakan dan memelihara anjing pelindung untuk menyerang orang asing.

Namun, anggota suku tersebut perlahan-lahan meninggal akibat tenggelam, menderita penyakit seperti malaria dan campak, ataupun terluka akibat serangan hewan liar.

Baca juga: Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Pada akhir abad ke-20, anggota Suku Taushiro yang masih hidup tinggal Amadeo dan saudaranya, Juan. Namun, Juan meninggal dalam pelukan saudaranya karena malaria.

Seorang misionaris Kristen bernama Tomas Villalobos yang bersama Amadeo saat Juan meninggal mengatakan, laki-laki itu tampak pendiam.

"Saya bertanya kepadanya, 'Bagaimana perasaanmu?' Dan dia berkata kepadaku: 'Sekarang sudah berakhir bagi kita," ceritanya.

Amadeo terbata-bata berbicara dengan Tomas dalam bahasa Spanyol yang tidak fasih. Itu menjadi satu-satunya cara dia bisa berkomunikasi dengan orang lain. Sebab, tidak ada orang lain yang berbicara bahasanya lagi.

Taushiro merupakan bahasa dengan struktur kalimat unik. Urutan kata-katanya berupa kata kerja diikuti subjek.

Untuk berhitung, penduduk hanya punya kata-kata berupa angka satu, dua, tiga, dan banyak. Jika lebih dari tiga, mereka menggunakan tangan untuk menunjukkan angka tertentu.

Baca juga: Bahasa Indonesia Disebut Miskin Kosakata, Kepala Badan Bahasa Buka Suara

Tidak bisa diwariskan ke anak

Suatu bahasa, termasuk Taushiro, biasanya diwariskan dalam keluarga. Namun, Amadeo tidak bisa melakukannya karena hidup sendiri.

Dia punya lima anak yang tinggal di Amerika. Setelah sang istri meninggalkannya pada 1980-an, dia memasukkan mereka ke panti asuhan saat masih kecil.

Amadeo berpikir, tindakan itu lebih aman daripada anak-anaknya diculik atau hilang dalam perang.

Tak satu pun anak-anaknya tinggal bersama Amadeo setelahnya. Mereka juga tidak pernah mempelajari bahasa Taushiro.

Sekarang, Amadeo tinggal sendirian di sebuah rumah berdinding papan di belakang menara air kota. Dia menghabiskan sebagian besar hari-hari terakhirnya dengan minum.

Baca juga: Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Merasa putus asa untuk berbicara dan mendengarkan, dia sering duduk sendirian di teras rumahnya pada pagi hari.

Amadeo biasanya akan membaca satu-satunya literatur yang pernah ditulis dalam bahasa tersebut yakni Alkitab yang diterjemahkan ke Taushiro oleh para misionaris.

"Bagi bahasa-bahasa yang berada dalam situasi kritis ini, sering kali tampaknya nasib mereka sudah ditentukan. Artinya, sulit untuk memulihkan suatu bahasa pada tahap ini,” kata ahli bahasa pemerintah, Agustin Panizo.

"Amadeo Garcia, dia ingin Taushiro kembali. Dia menginginkannya, dia memimpikannya, dia merindukannya, dan dia menderita karena mengetahui bahwa dialah pembicara terakhir," lanjutnya.

Baca juga: 20 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia, Bahasa Indonesia Urutan Ke-11

Upaya pelestarian bahasa dilakukan

Pada 2017, Pemerintah Peru memutuskan merekam bahasa-bahasa yang nyaris punah di negara tersebut termasuk Taushiro.

Dilansir dari The Sydney Morning Herald (27/12/2017), ahli bahasa pemerintah telah membuat database berisi 1.500 kata Taushiro, 27 cerita, dan tiga lagu dengan bantuan Amadeo.

Ahli bahasa yang terlibat dalam penelitian ini meyakini, upaya melestarikan Taushiro akan membuat setidaknya catatannya tetap disimpan dengan baik, meski bahasa tersebut punah setelah Amadeo meninggal.

Meski tinggal sendiri, Amadeo mengaku senang anak-anaknya tinggal dengan aman dan tidak bernasib buruk. Dia bahkan masih berhubungan dengan anak-anaknya.

Pada malam hari, dia kerap duduk sendirian dan mulai mengucapkan satu kalimat dalam Taushiro lalu menerjemahkannya ke Spanyol.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi