KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menunjuk Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan ini disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai, Selasa (25/6/2024).
"Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," tutur Syaikhu dalam pernyataan resminya.
Lalu, siapa itu Mohamad Sohibul Iman yang ditunjuk menjadi bacawagub pendamping Anies Baswedan ke Pilkada Jakarta 2024?
Baca juga: Sepak Terjang Anies Baswedan, Bakal Calon Presiden 2024 Usungan Nasdem
Profil Mohamad Sohibul Iman
Dikutip dari laman PKS, Mohamad Sohibul Iman lahir pada 5 Oktober 1965 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dia memiliki istri bernama Uswindraningsih Titus lulusan Niigata University, Jepang. Mereka memiliki tiga putra dan dua putri.
Semasa muda, Sohibul Iman sempat menempuh kuliah di Institut Pertanian Bogot (IPB) selama dua tahun sambil mengambil kursus dasar bahasa Jepang di Jakarta.
Namun, dia menerima beasiswa dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal) dan pindah ke Waseda University, Jepang.
Sohibul lulus dari jurusan teknik Universitas Waseda pada 1992. Dia kemudian melanjutkan studi S2 di Takushoku University hingga lulus 1994.
Lalu, dia mendapat gelar Ph.D. setelah lulus dari Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) pada 2004. Semua pendidikan di Jepang dijalani menggunakan beasiswa.
Setelah kembali ke Indonesia, dia bergabung menjadi peneliti di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
Pada reformasi 1998, Sohibul bergabung dengan Partai Keadilan (PK) sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK.
Namun pegawai negeri sipil (PNS) sepertinya tidak boleh menjadi pengurus partai. Sohibul pun memilih keluar.
Sohibul berpengalaman dalam beragam profesi dengan spesialisasi bidang kebijakan teknologi dan industri, serta manajemen inovasi dan pengetahuan.
Dia pernah menjadi PNS di Bakosurtanal dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu, menjadi konsultan bidang teknologi dan hak paten.
Di dunia akademik, Sohibul berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta pada 2005-2007.
Setelah itu, Sohibul bergabung dengan PKS partai yang terbentuk dari Partai Keadilan. Dia menjadi Ketua DPP PKS bidang ekonomi, keuangan, industri, dan teknologi (ekuintek) pada 2005-2010.
Dia lalu terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan DKI 2 pada Pemilu legislatif 2009. Di DPR, Sohibul dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi XI, Wakil Ketua Fraksi PKS bidang ekuintek, dan anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI.
Sohibul hingga kini sudah berkiprah di tiga komisi DPR yaitu Komisi XI, VII, dan VI. Di MPR, dia juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan.
Baca juga: Soal Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman, Jokowi: Sebuah Silaturahmi
Alasan pemilihan Anies-Sohibul Iman
Diberitakan Kompas TV, Selasa (25/6/2024), Presiden PKS Ahmad Syaikhu memilih Sohibul Iman sebagai bacawagub karena tidak meragukan kredibilitasnya.
"Bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendekiawan yang pernah menjadi rektor Univesitas Paramadina," ujarnya.
Sementara itu, Anies Baswedan dipilih sebagai bacagub karena dinilai sukses membangun Jakarta selama menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," kata dia.
Karena itu, Syaikhu menilai Anies-Sohibul akan memenangi Pilkada Jakarta nanti. Keduanya dianggap memiliki kualifikasi mumpuni, serasi, dan bisa saling melengkapi dalam memimpin Jakarta.
"Rekam jejaknya terlihat betul baik. Memiliki kredibilitas dan memiliki kapasitas serta peluang menangnya, probability to win-nya, besar," imbuh Syaikhu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.