Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Keluarkan Peringatan Obat Diabetes Palsu, Sudah Ada sejak 2022

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Maya Kruchankova
Ilustrasi obat diabetes. WHO keluarkan peringatan obat diabetes Ozempic palsu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global mengenai peredaran obat diabetes semaglutide dengan merek Ozempic palsu.

Ozempic adalah obat antidiabetes untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Belakangan, popularitas jenis obat ini meningkat karena dapat membantu menurunkan berat badan pada penderita diabetes.

Namun, WHO memperingatkan, konsumsi Ozempic atau obat-obatan palsu lain dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Rabu (19/6/2024), badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini melaporkan temuan Ozempic palsu dalam rantai pasokan di Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat pada akhir 2023.

Asisten Direktur Jenderal WHO Yukiko Nakatani mengimbau para profesional kesehatan, otoritas kesehatan, serta masyarakat untuk mewaspadai obat-obatan palsu.

"Kami mengimbau para pemangku kepentingan untuk menghentikan penggunaan obat-obatan yang mencurigakan dan melaporkannya kepada otoritas terkait," ujar Nakatani, dilansir dari IFL Science, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Efek Samping Konsumsi Obat Diabetes Ozempic untuk Menurunkan Berat Badan


Laporan obat diabetes palsu sejak 2022

Menurut WHO, laporan produk semaglutide palsu di seluruh dunia terpantau mengalami peningkatan sejak 2022.

Kendati demikian, ini pertama kalinya organisasi tersebut mengeluarkan pemberitahuan tentang Ozempic palsu.

Temuan produk palsu dilaporkan di tengah peningkatan permintaan Ozempic yang menjadi obat untuk penyakit diabetes tipe 2.

Bahan aktif dalam Ozempic, yakni semaglutide, membantu penderita diabetes tipe 2 mengontrol kadar gula dalam darahnya.

Semaglutide bekerja dengan meniru hormon alami bernama glukagon-like peptide-1 (GLP-1), yang membantu memperlambat pencernaan dan mengatur insulin.

Dilansir dari BBC, Jumat (21/6/2024), obat ini juga memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang, sehingga membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi keinginan makan.

Sayangnya, orang-orang tanpa diabetes telah menggunakan obat ini sebagai obat penurun berat badan.

Hal tersebut tidak hanya mengundang efek samping berbahaya, tetapi juga memicu kelangkaan obat bagi penderita diabetes tipe 2.

Imbasnya, pasar obat-obatan palsu pun berkembang untuk mengisi tingginya keinginan pasar.

Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Diabetes Metformin

Dampak bahaya konsumsi Ozempic palsu

WHO memperingatkan, beberapa obat Ozempic palsu dalam bentuk suntik mungkin tidak mengandung semaglutide sama sekali.

Bahkan, obat-obatan palsu tersebut mungkin mengandung bahan obat lain, seperti insulin, yang menyebabkan efek tidak dapat diprediksi.

"Produk-produk palsu ini dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan masyarakat," kata WHO dalam pernyataannya, Rabu.

Regulator obat-obatan Inggris, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA), telah menyita sejumlah Ozempic palsu pada Oktober 2023.

Produk-produk tersebut dilaporkan datang dari pemasok sah di Austria dan Jerman, serta tampaknya memiliki kemasan asli.

Kepala Keamanan MHRA Alison Cave mengatakan, membeli semaglutide dari platform online secara ilegal meningkatkan risiko memperoleh produk palsu.

Menurut dia, menyuntikkan produk semacam itu pun dapat menimbulkan efek samping berbahaya.

"Siapa pun yang mencurigai bahwa mereka mengalami reaksi merugikan terhadap semaglutide atau produk obat lainnya, khawatir tentang keamanan atau efektivitasnya, atau mencurigai produk tersebut bukan produk asli, harus melaporkannya," kata dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi