KOMPAS.com - Hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati. Banyak hal yang dapat melukai organ hati dan memicu hepatitis.
Hati menyaring racun dari darah setiap hari, tetapi beban racun yang berat atau infeksi virus dapat membebaninya.
Hepatitis akut adalah istilah untuk menggambarkan berbagai kondisi yang ditandai dengan peradangan akut pada parenkim hati atau cedera pada hepatosit yang mengakibatkan peningkatan indeks fungsi hati.
Dikutip dari laman National Library of Medicine, secara umum, hepatitis diklasifikasikan menjadi akut dan kronis berdasarkan durasi peradangan dan kerusakan pada parenkim hati.
Baca juga: Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli: Sejarah dan Jenis Penyakitnya
Jika masa peradangan atau cedera hepatoseluler berlangsung kurang dari enam bulan, ditandai dengan normalisasi tes fungsi hati, maka disebut hepatitis akut.
Sebaliknya, jika peradangan atau cedera hepatoseluler berlanjut lebih dari enam bulan, maka hal ini disebut hepatitis kronis.
Penyebab infeksi hepatitis akut yang paling umum adalah infeksi sekunder akibat virus (virus hepatitis akut).
Namun demikian, hepatitis akut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab non-infeksi, seperti obat-obatan (hepatitis akibat obat) hingga alkohol (hepatitis alkoholik).
Baca juga: Gejala Hepatitis Bisa Tak Disadari, Ini Penyebabnya
Gejala hepatitis akut
Hepatitis akut sering kali tidak memiliki gejala yang spesifik, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa sedang mengalaminya.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), jika berkembang, gejala hepatitis akut dapat meliputi:
- Nyeri otot dan sendi
- Suhu badan tinggi
- Sakit atau merasa seperti sedang sakit
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Perasaan tidak enak badan secara umum
- Kehilangan selera makan
- Sakit perut
- Urine berwarna gelap
- Kotoran berwarna pucat dan abu-abu
- Kulit gatal
- Menguningnya mata dan kulit (penyakit kuning).
Baca juga: Gejala Penyakit Hepatitis B pada Anak, Waspadai Kasusnya Meningkat
Temui dokter umum jika Anda mengalami beberapa atau salah satu gejala di atas yang terus berlanjut atau mengganggu, untuk memastikan apakah itu disebabkan oleh hepatitis atau tidak.
Penyebab hepatitis secara umum
Secara umum, hepatitis bisa disebabkan oleh virus hepatitis dan sejumlah penyebab tidak menular.
Dilansir dari Healthline, hepatitis yang menular disebabkan oleh beberapa hal tergantung tipe penyakitnya, yakni sebagai berikut:
- Hepatitis A, tertular Hepatitis A Virus yang berada dalam makanan atau air
- Hepatitis B, kontak dengan Hepatitis B Virus dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani
- Hepatitis C, kontak dengan Hepatitis C Virus dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani
- hepatitis D, kontak dengan darah yang mengandung Hepatitis D Virus
- hepatitis E, tertular Hepatitis E Virus dalam makanan atau air.
Baca juga: 7 Jenis Hepatitis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Sedangkan penyebab hepatitis tidak menular paling sering disebabkan oleh infeksi dan juga faktor-faktor lain, yakni alkohol dan racun lainnya, serta respons sistem autoimun.
Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan pada organ hati. Kondisi tersebut disebut sebagai hepatitis alkoholik.
Dalam kasus respons autoimun, sistem kekebalan salah mengira bahwa hati sebagai organ yang berbahaya, kemudian menyerangnya.
Hal ini menyebabkan peradangan berkelanjutan yang berkisar pada kondisi ringan hingga berat, bahkan sering kali menghambat fungsi hati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.