Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Minum Air Tebu Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Baca di App
Lihat Foto
Air tebu memiliki rasa manis dan kesegaran yang khas sehingga disukai sebagian orang. Namun, meski kerap disebut sebagai sumber gula alami, air tebu ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh pasien diabetes.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyakit diabetes umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah banyak. Rasa manis tersebut bisa berasal dari gula maupun pemanis buatan.

Di samping itu, tebu sebagai bahan baku pembuatan gula juga memiliki rasa manis saat digiling dan diperas menjadi minuman air tebu.

Seorang warganet melalui akun media sosial X atau Twitter, @FOOD_FESS, pada Sabtu (6/7/2024) mengungkapkan dirinya membeli dan minum air tebu setiap hari.

Pengunggah menganggap kebiasaan tersebut aman dari diabetes karena minuman yang dikonsumsinya terbuat dari batang tebu alami.

"aku bisa beli es tebu tiap hari bgt, ini aman”aja kan ya? i mean ga ky gula putih yg bikin diabet kan guis? soalnya aku liat aa nya ga nambahin gula lgi samsek pure natural realfood batang tebu yg digiling, jdi gimana?" tanyanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana tanggapan ahli gizi?

Baca juga: Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM


Adakah bahaya minum air tebu setiap hari?

Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan air tebu sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.

Pasalnya, kandungan gula atau glukosa dalam air tebu termasuk dalam kategori monosakarida yang juga dikenal sebagai gula tunggal atau gula sederhana.

"(Gula monosakarida) itu membuat beban pekerjaan pankreas untuk menghasilkan insulin jadi berat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Hormon insulin berperan membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah. Tanpa insulin, glukosa tidak dapat diolah dan diserap menjadi energi.

Kondisi tersebut membuat glukosa akan menumpuk dalam darah. Akibatnya, akan menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh termasuk memicu diabetes.

Toto melanjutkan, kandungan gula dalam air tebu berbeda dari gula kompleks atau sering disebut karbohidrat kompleks. Gula ini lebih baik bagi tubuh karena kandungannya ada dalam serat yang baik.

"Gula kompleks meringankan kerja insulin (menyerap glukosa)," katanya.

Toto mencontohkan, gula kompleks ada dalam nasi, singkong, ubi, jagung, dan makanan pokok lainnya. Sementara gula monosakarida ada pada air tebu, gula, dan tepung.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak terlalu sering minum air tebu maupun produk gula monosakarida lainnya agar terhindar dari diabetes.

"Jadi boleh minum (air tebu), tapi tidak setiap hari," tegasnya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Manfaat air tebu

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) sekaligus dokter pakar herbal, Inggrid Tania M.Si menyebut air tebu tentu lebih sehat dari gula dan pemanis buatan karena gulanya alami.

"Kalau orang dengan diabetes tidak boleh minum air tebu karena kontraindikasi. Kalau orang sehat, boleh saja minum tapi sehari cukup 250 ml," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Tania mengungkapkan, minum air tebu lebih dari 250 ml sehari berpotensi menaikkan gula darah dengan cepat. 

Di sisi lain, lanjutnya, air tebu boleh diminum setiap hari asalkan diimbangi dengan olahraga. Bahkan, manfaat air tebu akan lebih efektif jika diminum setelah olahraga.

Dia menambahkan, air tebu bermanfaat mencegah dehidrasi saat cuaca panas atau sedang olahraga. Sebab, minuman tersebut kaya akan air, mineral, elektrolit, kalsium, zinc, asam folat, vitamin B kompleks, dan vitamin C

Selain itu, air tebu bermanfaat melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Sebab, air tebu kaya serat.

"Kemudian, kaya antioksidan yang bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh, mencegah kanker, dan membantu menjaga kestabilan lemak darah," tutur dia.

Tania melanjutkan, air tebu juga berguna untuk mencegah penyakit kardiovaskular, menjaga kesehatan liver dan ginjal, serta antipenuaan bagi kulit.

"Jus tebu ini juga bersifat membantu proses detoksifikasi oleh liver dan membantu pengeluaran buang air kecil. Jadi membantu kesehatan ginjal," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi