KOMPAS.com - Reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup, tidak terkecuali hewan.
Banyak hewan telah mengembangkan banyak proses reproduksi menarik untuk meningkatkan peluang keberhasilan mereka untuk kelangsungan hidup spesiesnya.
Bahkan beberapa hewan memiliki cara yang lebih ekstrem untuk memastikan bahwa mereka mewariskan gen mereka secara efisien, yakni dengan mengubah jenis kelamin.
Baca juga: Benua Mana yang Memiliki Spesies Hewan Paling Banyak?
Bagaimana hewan bisa mengubah jenis kelaminnya?
Dilansir dari laman A-Z Animals, hewan dapat mengubah jenis kelaminnya karena empat alasan utama, yaitu:
- Respon lingkungan
- Pembalikan gender
- Terlahir dengan kedua organ seks
- Keuntungan reproduksi.
Hewan dapat mengubah jenis kelaminnya karena adaptasi yang memungkinkan spesiesnya bertahan hidup, karena kelangsungan hidup adalah kunci dalam kerajaan hewan.
Beberapa hewan perlu mengubah jenis kelaminnya atau beralih antara organ reproduksi jantan dan betina untuk bertahan hidup dan bereproduksi dengan sukses.
Baca juga: 6 Pulau di Dunia yang Dikuasai oleh Hewan, Satu Ada di Indonesia
Mereka tidak melakukan ini untuk bersenang-senang, karena pergantian jenis kelamin dapat bermanfaat bagi hewan yang memungkinkan spesies mereka bertahan hidup dan beradaptasi.
Dalam beberapa kasus, suhu juga berperan dalam perkembangan jenis kelamin hewan, yang dapat terlihat pada beberapa spesies ular dan ikan.
Hermafroditisme terjadi ketika hewan memiliki organ reproduksi jantan dan betina dan bahkan dapat melakukan pembuahan sendiri. Ini bisa terlihat pada beberapa ikan dan moluska.
Hewan lain yang dapat mengubah jenis kelaminnya seperti tiram biasanya melakukannya karena hormon tertentu ditekan.
Baca juga: 5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri
Hewan yang dapat berganti jenis kelamin
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa spesies hewan yang dapat berganti jenis kelamin.
1. Ikan badutDikutip dari laman World Wildlife Fund (WWF), ikan badut (Amphiprioninae) yang berjenis kelamin jantan dapat berubah menjadi betina.
Kelompok ikan badut dipimpin oleh seekor betina, sedangkan ikan yang memegang kendali adalah yang berjenis kelamin jantan.
Ketika pemimpinnya mati, ikan jantan berikutnya akan berubah menjadi betina untuk memimpin. Hirarki ini membantu menghindari konflik dan mendukung kehidupan yang sehat.
Baca juga: Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala
Bearded dragon adalah kadal yang ditemukan di gurun kering Australia. Spesies ini bisa berganti jenis kelamin akibat pengaruh suhu.
Ketika telurnya dierami, pada suhu yang lebih tinggi, telur yang secara genetik jantan dapat menetas menjadi kadal betina dengan beberapa karakteristik seperti jantan.
Tubuh bearded dragon interseks menyerupai tubuh betina, tetapi keberaniannya menyerupai perilaku jantan.
3. Udang humpyUdang humpy (Pandalus goniurus) awalnya berjenis kelamin jantan dan kemudian menjadi betina, tetapi ini adalah norma mereka dan bukan strategi bersyarat.
Dilansir dari laman BBC Wildlife, jenis hermafrodisme berurutan ini (jantan kemudian bereproduksi sebagai betina) disebut protandri dan lebih umum daripada sebaliknya (protogini).
Udang humpy adalah jantan pada tahun pertama hidupnya, menjadi betina pada tahun kedua dan pada tahun yang sama bertelur hingga 3000 butir lalu mati.
Baca juga: Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum
4. Ikan bluehead wrasseMeskipun protandri dianggap lebih umum secara keseluruhan, protogini lebih sering ditemukan pada ikan.
Salah satu contohnya adalah ikan bluehead wrasse, di mana betina muda dapat berubah menjadi jantan secara permanen.
Perubahan ini terjadi dengan cepat, ovarium yang matang menjadi testis penghasil sperma dalam waktu 8 hingga 10 hari. Mereka kemudian dapat kawin dengan betina dan menjadi ayah bagi keturunannya.
5. Kerang yessoKerang Yesso (Mizuhopecten yessoensis) termasuk moluska bivalvia yang dapat mengubah jenis kelaminnya sebagai respons terhadap lingkungan sosial setempat.
Mereka berjenis kelamin jantan saat masih muda dan lebih kecil, kemudian menjadi betina untuk memperoleh keuntungan ukuran.
Perubahan bergantung pada komposisi populasi kerang tempat mereka berada. Misalnya, mereka mengubah jenis kelamin mereka lebih awal ketika ada lebih banyak jantan kecil.
Ini dilakukan agar mereka dapat bereproduksi saat mereka menjadi betina. Dengan cara ini, mereka benar-benar dapat memperoleh keuntungan terbaik dari perubahan jenis kelamin.
Baca juga: Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal
6. KatakSementara jenis kelamin sebagian besar dipengaruhi oleh genetika, lingkungan memainkan peran penting pada spesies tertentu, salah satunya katak.
Mengutip laman World Atlas, penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar katak jantan yang hidup di kolam tercemar terbukti membalikkan jenis kelamin mereka.
Diketahui pestisida atrazina adalah penyebabnya. Saat bahan kimia tersebut masuk ke danau dan sungai, ia menekan produksi hormon seks katak jantan, testosteron, sekaligus meningkatkan estrogen, hormon seks betina.
7. SiputSiput merupakan salah satu spesies hewan yang memiliki perubahan peran jantan betina yang cukup unik.
Sebagai anggota keluarga moluska gastropoda, makhluk tanpa cangkang ini memiliki organ reproduksi jantan dan betina serta dapat melakukan pembuahan sendiri.
Implikasi evolusinya sangat menakjubkan, karena dua siput dewasa dapat kawin dan kedua nya juga dapat hamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.