KOMPAS.com - King kobra (Ophiophagus hannah) dan kobra (Naja sputatrix) selama ini dikenal banyak orang sebagai ular paling mematikan. Namun, ada jenis ular yang tak kalah berbahaya, yaitu ular weling (Bungarus candidus).
Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Donan Satria Yudha mengatakan, ular weling jika dilihat sekilas tampak pemalu dan pendiam.
Perilaku tersebut membuat orang yang melihat ular weling mengira binatang ini harmless atau tidak berbahaya.
“Kalau berbahayanya sama-sama berbahaya, baik dengan king kobra maupun kobra,” jelas Donan kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: 3 Penyebab Ular Weling Bersembunyi di Rumah dan Cara Mencegahnya
Ciri-ciri ular weling
Donan menerangkan, perilaku ular weling yang tampak tidak agresif membuat orang merasa mudah mengendalikan ular ini.
Perilaku tersebut berbeda dengan king kobra dan kobra yang perilakunya agresif dan sering melakukan defense position ketika terganggu.
Karena alasan itulah orang yang berhadapan dengan king kobra dan kobra menjadi lebih waspada.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/5/2024), ular weling bisa dikenali dari pola melingkar atau belang di sepanjang tubuhnya.
Belang pada ular weling berwarna hitam-putih, namun pola ini hanya melingkar di atas dan samping tubuh.
Ciri lainnya dari ular weling adalah bagian perut yang berwarna putih atau tidak mempunyai pola sama sekali.
Ular weling dapat tumbuh hingga panjang 1-1,5 meter, mempunyai bentuk ekor yang lancip, dan tidak memiliki huruf V terbalik di bagian tengah kepala.
Baca juga: Perbedaan Ular Weling dan Welang, Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah
Habitat ular weling
Ular weling yang berasal dari famili elapidae dengan genus bungarus dapat dijumpai di Jawa dan Bali.
Selain itu, ular weling juga ditemukan di Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Laos.
Ular tersebut biasanya tinggal di hutan yang lembap, perkebunan, lokasi yang berdekatan dengan air, dan perkebunan.
Pakar Herpetofauna Universitas Brawijaya Malang, Nia Kurniawan mengatakan, ular weling termasuk hewan nokturnal atau aktif di malam hari.
Racun ular weling memiliki sifat neurotoksin atau dapat menyerang saraf.
“Karakter (racun) itu mata (korban) jadi sayu, kelihatan ngantuk,” jelas Nia.
Ia menambahkan, bisa ular weling bisa membunuh manusia jika racun yang masuk ke dalam tubuh tidak ditangani selama 12 jam.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan jika seseorang digigit ular weling, yakni:
- Pusing
- Paralisis atau lumpuh karena saraf berhenti bekerja
- Kejang
- Mual
- Diare
- Muntah
- Sakit perut
- Sakit kepala.
Baca juga: Bisa Pakai Tanaman, Berikut Sederet Cara Mencegah Ular Masuk Garasi
Cara menghadapi ular weling
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/5/2023), orang yang berhadapan dengan ular weling sebaiknya berhati-hati agar selamat.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan jika bertemu secara langsung dengan ular weling, yakni:
- Jangan mengusik dan segera menjauhi ular weling karena ular ini akan menyerang jika merasa kaget, terganggu, atau terinjak
- Jangan memegang ular weling
- Gunakan ember atau kotak jika ingin menghalangi ular weling
- Panggil pemadam kebakaran atau menghubungi Indonesia Snake Rescue melalui WhatsApp di +628176800446.
Itulah penjelasan mengenai ular weling yang tak kalah mematikannya dengan king kobra dan kobra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.