Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah Menurut Penelitian

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/Iskandar63
Manfaat daun kelor untuk menurunkan gula darah.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang biasanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai sayuran, terutama daun dan buahnya.

Kelor diketahui menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, karena kaya akan antioksidan sehat dan kandungan senyawa tanaman bioaktif.

Salah satu manfaatnya termasuk menurunkan gula darah. Bahkan di India, kelor digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes.

Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius, termasuk diabetes, yang akhirnya meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Konsumsi Daun Kelor


Dikutip dari Medical News Today, daun kelor memiliki sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:

Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Diabetes, Resep, dan Cara Membuatnya

Daun kelor juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya. Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Namun, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol. Beberapa di antaranya adalah biji rami, gandum, dan almond.

Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.

Baca juga: 4 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

Manfaat daun kelor untuk turunkan kadar gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Meski sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan.

Mengutip laman Healthline, sebuah penelitian pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 7 gram bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata sebesar 13,5 persen

Penelitian kecil lainnya pada enam penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 persen.

Baca juga: Rekomendasi 7 Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Penelitian pada 2012 mengulas data ilmiah terkini tentang potensi korektif daun kelor dalam hiperglikemia kronis dan dislipidemia, sebagai gejala diabetes dan risiko penyakit kardiovaskular.

Studi yang dilaporkan pada hewan percobaan dan manusia, meskipun jumlahnya terbatas dan desainnya bervariasi, tampaknya sesuai dalam mendukung potensi ini.

Penelitian lain pada 2007 yang menguji toleransi glukosa pada model penelitian hewan, menunjukkan bahwa kelor secara signifikan menurunkan glukosa darah.

Lebih jauh lagi, kelor secara signifikan menurunkan pengosongan lambung dan memiliki efek perbaikan untuk intoleransi glukosa.

Efek tersebut diduga dimediasi oleh kandungan quercetin-3-glukosa dan serat dalam bubuk daun kelor.

Baca juga: Apa Efek Minum Kopi bagi Penderita Diabetes? Ketahui Plus Minusnya

Sejalan dengan itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada laman PubMed Central NLM, dalam sistem pengobatan tradisional India, kelor digunakan sebagai ramuan untuk mengobati diabetes.

Penelitian dilakukan untuk menilai efek terapi ekstrak air daun kelot terhadap kontrol glikemik, hemoglobin, protein total, gula urin, protein urin dan berat badan.

Hasilnya, dosis 200 mg kg(-1) menurunkan kadar glukosa darah hewan normal sebesar 26,7 dan 29,9 persen selama studi gula darah puasa dan tes toleransi glukosa oral.

Pada hewan dengan diabetes ringan dan sedang, dosis yang sama menghasilkan penurunan maksimum masing-masing sebesar 31,1 dan 32,8 persen selama tes toleransi glukosa oral.

Baca juga: Benarkah Gula Darah Tinggi Bisa Bikin Ginjal Bocor? Ini Penjelasannya

Pada hewan dengan diabetes berat, kadar gula darah puasa dan glukosa pasca makan berkurang sebesar 69,2 dan 51,2 persen.

Sedangkan, protein total, berat badan, dan hemoglobin meningkat masing-masing sebesar 11,3, 10,5, dan 10,9 persen setelah 21 hari pengobatan.

Penelitian tersebut memvalidasi secara ilmiah klaim penggunaan daun kelor sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes melitus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi