KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan dugaan kecurangan peserta Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) yang dilaksanakan online.
Pasalnya, ada peserta yang diduga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengerjakan soal.
Pembicaraan itu muncul usai sejumlah warganet mendapati foto tangkapan layar yang menampilkan wajah peserta, lengkap dengan nama dan soal ujian di laman studyx.ai.
Sebagai informasi, studyx.ai adalah laman yang kerap digunakan oleh pelajar untuk bertanya kepada sesama pengguna atau AI untuk memecahkan sebuah soal.
Dalam foto lain, pengunggah juga menemukan bahwa nama tersebut dinyatakan lolos sebagai calon manasiswa baru Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Kedokteran (FK).
Dugaan kecurangan ini salah satunya diunggah oleh akun @petunjukutbk pada Minggu (14/7/2024).
"PAKAI AI BUAT SIMAK UI KKI & LOLOS? GOKIL," tulis pengunggah pada 14 Juli 2024.
Lantas, apa tanggapan UI?
Baca juga: Rincian Tarif UKT UI Terbaru untuk Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2024
Penjelasan UI
Menanggapi isu itu, Humas Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan mekanisme untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi selama seleksi mandiri, termasuk calon mahasiswa yang lolos karena bantuan AI.
Sebab, dalam setiap penerimaan mahasiswa baru UI, panitia kerap menemukan berbagai kecurangan pada jalur mandiri.
"Setiap tahun, isu-isu sejenis selalu ada. Karena itu, UI mempertimbangkan dan memperhatikan dengan cermat kemungkinan terjadinya ketidakjujuran ini," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: 20 PTN dengan Pendaftar Terbanyak di UTBK SNBT 2024, Ada UI dan UNS
Misalnya, pada kasus peserta yang lolos KKI FKUI, calon mahasiswa harus mengikuti dua tes lanjutan, yaitu tes psikologi (MMPI) dan wawancara (MMI).
Dengan begitu, peserta dinyatakan lolos tersebut belum tentu diterima.
Menurutnya, mekanisme tersebut cukup efektif, karena peserta dengan skor tes tinggi tak jarang berakhir tidak lulus karena nilai MMPI dan MMI-nya rendah.
Untuk kelas reguler, penilaian kelolosan peserta tidak hanya menggunakan skor SIMAK, tetapi 50 persennya juga diambil dari skor UTBK.
"UI juga memperhatikan kewajaran dan konsistensi skor yang diperoleh seorang peserta seleksi saat ikut Simak UI dan UTBK," tambahnya.
Baca juga: Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta
Akan ditindak tegas
Amelita memastikan, pihaknya akan menindaklanjuti peserta yang terbukti lakukan kecurangan selama ujian mandiri.
Ia juga meminta bantuan masyarakat untuk melapor, apabila menemukan kejadian serupa.
Dalam waktu dekat, hasil Simak UI untuk program sarjana dan vokasi kelas reguler akan diumumkan pada tanggal 26 Juli, sehingga masyarakat dapat ikut mengawal bersama.
Terakhir, Amelia juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melaporkan kejadian yang sedang ramai di media sosial.
"Kami berterima kasih atas berbagai pertanyaan dan masukan terkait seleksi mandiri," tutupnya.
Baca juga: 26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.