KOMPAS.com - Tempat paling sunyi di dunia, ruang tanpa gema di Orfield Laboratories di Minnesota, Amerika Serikat (AS), menjadi ajang uji seberapa lama manusia mampu menahan suara dari tubuhnya sendiri.
Suasana ruang begitu sunyi hingga kebisingan latar belakang ruangan ini diukur dalam desibel negatif, yang menandakan berada di bawah ambang batas pendengaran manusia.
Pada 2004, ruangan ini mencatatkan rekor -9,4 desibel tertimbang A (dBA). Namun, setelah perbaikan, delapan tahun kemudian, kebisingan tercatat -13 dBA.
Orfield Laboratories sempat tergeser sebagai tempat paling sunyi di Bumi saat sebuah ruangan di Redmond, Washington, AS mencatat rekor baru dengan -20,35 dBA.
Hingga pada 19 November 2021, Orfield Laboratories kembali mencatatkan rekor di Guinness World Records, dengan pengukuran -24,9 dBA.
Tanpa suara bising, Casey Darnell dalam tulisannya di Star Tribune, Kamis (21/3/ 2024), mengaku mendengar suara kelopak mata berkedip.
Baca juga: Di Ruang Paling Sunyi di Dunia, Anda Bisa Mendengar Aliran Darah Menuju Kepala
Pengalaman berada di tempat tersunyi di dunia
Casey Darnell, yang menghabiskan waktu selama satu jam bersama empat orang asing, merasakan hal-hal di luar nalar saat berada di dalam tempat tersunyi di dunia itu.
Saat lampu ruangan dimatikan, orang-orang di dalam ruangan cenderung mulai mendengar denging di telinga.
"Yang membuat saya ngeri, tinitus (telinga berdenging) sudah menunggu begitu pintu bilik ditutup dan lampu padam," tulisnya.
Tak ada suara percakapan, Darnell pun menganggap hasil pemikirannya bagaikan suara paling keras yang menggema di kepala.
Rombongan Darnell mematuhi aturan untuk tidak berbicara ataupun menggunakan telepon selama tur berlangsung.
Namun, tubuh mereka tampak bersahut-sahutan saat suara gemuruh dan suara perut yang tidak jelas mulai terdengar di kegelapan.
Ruangan itu disebut anechoic atau tanpa gema karena dirancang untuk menghentikan gelombang suara agar tidak terpantul dari dinding, sehingga meredam gema kebisingan.
Ruang tanpa gema di Orfield Labs berukuran 8 x 10 x 12 kaki, dengan kursi-kursi kantor untuk rombongan pengunjung duduk dan merasakan sensasi tanpa kebisingan.
Satu per satu, suara menelan ludah begitu keras hingga Darnell yakin tenggorokannya lebih kering daripada Gurun Sahara di Afrika.
Pergerakan tubuh sekecil apa pun juga akan terasa seperti hiruk-pikuk di tengah kedamaian.
"Pada satu titik, aku dengan keras menolak bersendawa, tetapi itu justru berubah menjadi suara yang lebih aneh lagi," kata dia.
Baca juga: Menyentuh Sunyi di Bali
Detakan jantung dan darah mengalir terdengar
Di dalam ruangan yang gelap gulita, satu-satunya perbedaan antara mata terbuka atau tertutup adalah bayangan yang diciptakan pikiran.
Dia berujar, dalam penglihatannya, ada cahaya putih berhamburan dan gumpalan merah muda yang mengambang seperti benda aneh melayang di hamparan langit malam tanpa bintang.
Setengah jam berlalu, tetapi kecemasan dan keraguan untuk tetap bertahan mulai kembali muncul.
Entah mengapa, Darnell bahkan mengaku mulai merasakan gatal menjalar di bagian tubuhnya secara acak, memaksa untuk digaruk hingga menimbulkan suara aneh lagi.
"Tepat saat aku berhasil menenangkan diri, secercah cahaya muncul di sudut mataku dan perlahan melebar. Pintunya terbuka. Semuanya berakhir. Aku selamat," terangnya.
Meski tidak merasakan sendiri, Darnell mengungkap beberapa anggota rombongan mengaku bisa mendengar detak jantung mereka.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Caity Weaver dari New York Times Magazine, Rabu (23/11/2022), yang melaporkan mendengar suara darah mengalir di kepala maupun pembuluh darah di sekujur tubuh.
Suara-suara asing dari dalam tubuh manusia itu berlangsung terus-menerus selama menghabiskan waktunya kurang lebih tiga jam di ruangan itu.
Baca juga: Malam Kudus Sunyi Senyap
Anechoic chamber memaksa telinga beradaptasi
Di sisi lain, pendiri anechoic chamber di Orfield Laboratories, Steven Orfield mengungkapkan, suasana hening akan memaksa telinga untuk beradaptasi.
"Semakin hening ruangan, semakin banyak hal yang didengar. Anda akan mendengar detak jantung, terkadang dapat mendengar paru-paru, mendengar perut Anda bergemuruh keras," ujarnya, seperti dikutip Smithsonian Magazine, Selasa (14/5/2024).
Di dalam ruangan berbentuk kotak itu, pengunjung dikelilingi oleh irisan serat kaca coklat kaku yang menyerap suara di semua sisi, termasuk lantai.
Ruangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengunjung yang suka berpetualang dan ingin merasakan sensasi mendengar suara tubuh sendiri.
Sejumlah perusahaan turut menguji produk mereka di ruangan ini untuk mengetahui seberapa berisiknya produk tersebut.
Perusahaan Harley-Davidson, misalnya, memanfaatkan tempat tersunyi di dunia untuk memproduksi sepeda motor dengan suara lebih senyap, tetapi tetap mempertahankan suara khasnya.
Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) juga telah mengirim astronot ke ruangan serupa untuk membantu mereka beradaptasi dengan keheningan luar angkasa.
Namun, bagi manusia biasa, ruangan itu akan terasa seperti tempat yang sangat membingungkan.
Tanpa dengungan kehidupan sehari-hari yang familiar, orang-orang akan kesulitan berorientasi
"Anda menghilangkan petunjuk persepsi yang memungkinkan untuk menjaga keseimbangan dan bermanuver. Jika berada di sana selama setengah jam, Anda harus berada di kursi," kata Orfield.
Orfield Laboratories sendiri membuka tur rombongan bagi siapa pun yang ingin merasakan keheningan di tempat tersunyi di dunia.
Tur dibuka dengan durasi beragam, antara lain satu jam hanya berada di ruangan, serta satu setengah jam termasuk tur laboratorium.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.