KOMPAS.com - Nama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegaran X atau Gusti Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi salah satu kandidat kuat dalam dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bahkan menyatakan akan mengusung Gusti Bhre di Pilkada Solo 2024.
Menurut Kaesang, Gusti Bhre merupakan sosok pemimpin yang cemerlang. Hal itu dibuktikan dari kepiawaiannya memimpin Pura Mangkunegaran di usianya yang belum genap 27 tahun.
"Gusti Brhe ini salah satu anak muda yang bersinar di Kota Solo dan mampu memimpin Mangkunegara," kata Kaesang, dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/7/2024).
Lantas, bagaimana peluang Gusti Brhe di Pilkada Solo 2024?
Baca juga: Kenapa Pemimpin Mangkunegaran Gusti Bhre Dianggap Raja padahal Bukan? Ini Penjelasan Sejarawan
Peluang Gusti Bhre
Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Mada Sukmajati mengatakan, sangat mungkin bagi Gusti Bhre untuk berkontestasi di Pilkada Solo 2024.
Menurutnya, restu dari PSI dan dilirik partai besar, seperti Gerindra bisa menjadi modal penting bagi Gusti Bhre.
Belum lagi, Kaesang juga sedang membangun kekuatan baru di Solo dengan berkoalisi bersama PKS.
Di sisi kultural, pemimpin Pura Mangkunegaran itu berpotensi menjadi wali kota Solo dengan tingkat elektabilitasnya tinggi.
"Di antara figur yang lain, Gusti Bhre juga paling identik dengan anak muda sehingga bisa melanjutkan program-program wali kota sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka. Saya kira tingkat elektabilitasnya juga tinggi," jelas Mada kepada Kompas.com, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran
Alarm bagi PDI-P
Jika Gusti Bhre memutuskan untuk maju di Pilkada Solo, PDI-P yang memiliki basis cukup kuat di Solo kemungkinan besar akan mengajukan nama lain, bukan turut bergabung dalam koalisi itu.
Kendati demikian, Mada melihat bahwa PDI-P akan kesulitan untuk melawan Guti Bhre yang diusung sejumlah partai besar.
"Saya kira kalau dikerubut banyak partai dan sebagian mesin-mesin partai berjalan dan ditambah variabel personalitinya Gusti Bhre, ya saya kira sangat sulit sekali bagi PDI-P untuk memenangkan kontestasi," ujarnya.
Belajar dari Pemilihan Legislatif (pileg) sebelumnya, internal PDI-P Surakarta tidak melakukan konsolidasi, sehingga mengakibatkan turunnya perolehan jumlah kursi dari parti berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Ya sederhananya, meskipun tidak selalu inline, perolehan suara pileg PDI-P lebih kecil jika dibandingkan suara pileg partai PSI yang dijadikan satu dengan Gerindra, PKS, dan Golkar," tuturnya.
Baca juga: Profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Mangkunegara X
Respons Gusti Bhre
Dukungan dua partai besar itu disambut baik oleh pemimpin Gusti Bhre. Ia mengucapkan terima kasih atas rekomendasi dan kepercayaan yang diberikan.
Kendati demikian, Gusti Bhre mengaku belum bisa memberikan kepastian apakah dirinya akan benar-benar maju di Pilkada Solo.
”Akan maju atau tidaknya, kita izin melihat dulu nanti. Ke depannya, tentu kami melihat juga bagaimana respons dari masyarakat," kata Gusti Bhre, dilansir dari Kompas.id, Minggu (21/7/2024).
"Pokoknya dari saya, yang penting yang terbaik, yang sesuai dikehendaki dan dibutuhkan masyarakat di Surakarta,” sambungnya.
Gusti Bhre menjadi salah satu anak muda yang namanya masuk ke dalam bursa Pilkada 2024. Pria yang lahir pada 29 Maret 1997 itu merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI).
Gusti Bhre mendapat gelar penguasa Pura Mangkunegaran usai Mangkunegaran IX wafat pada 13 Agustus 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.