KOMPAS.com - Vitamin B kompleks bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen berupa pil, tablet, atau kapsul.
Adapun vitamin B kompleks ini terdiri dari berbagai macam jenis vitamin B, mulai dari B1, B2, hingga B12.
Terkait manfaatnya, terdapat sejumlah kelompok orang yang sebaiknya minum vitamin B kompleks secara rutin.
Lalu, siapa saja kelompok orang tersebut?
Baca juga: Ini yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Sering Sakit
Kelompok orang yang sebaiknya minum vitamin B kompleks
Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut sejumlah kelompok orang yang sebaiknya minum vitamin B kompleks rutin:
1. Ibu hamilMengonsumsi vitamin B sangat penting selama seseorang hamil, hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan kandungannya.
Setidaknya, seorang ibu hamil perlu mengonsumsi 400 mcg vitamin B9 atau asam folat setiap hari. Bahkan sebaiknya, rutinitas ini dilakukan pada beberapa bulan sebelum hamil.
Mendapatkan asupan asam folat dan folat yang direkomendasikan dapat mengurangi risiko cacat lahir yang melibatkan otak dan sumsum tulang belakang.
Ibu hamil diketahui juga membutuhkan banyak asupan vitamin B12 untuk mencegah keguguran pada awal kehamilan.
2. Vegetarian dan veganSeseorang yang memiliki pola makan vegetarian dan vegan, sebaiknya mengonsumsi vitamin B kompleks, khususnya B12.
Adapun vegetarian adalah pola makan dengan tidak mengonsumsi daging-dagingan, seperti daging sapi, unggas, dan ikan.
Sementara vegan, adalah pola makan yang tidak mengonsumsi produk hewani apapun, termasuk telur dan susu.
Pola makan vegetarian dan vegan ini diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kekurangan B12. Hal ini lantaran vitamin B12 terdapat dalam banyak makanan hewani, termasuk daging, telur, dan produk susu.
Baca juga: Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?
3. Orang yang telah menjalani operasi bariatrikSeseorang yang telah menjalani operasi bariatrik atau disebut juga sebagai operasi bypass lambung sebaiknya juga mengonsumsi vitamin B kompleks.
Hal tersebut dikarenakan operasi ini akan meningkatkan kebutuhan seseorang dalam menerima asupan vitamin B12.
Tak hanya itu, dalam jangka pendek, seseorang juga membutuhkan asupan multivitamin yang mencakup vitamin B kompleks setelah menjalani operasi ini.
4. Orang lanjut usiaAsupan suplementasi B kompleks diperlukan bagi seseorang yang sudah berusia 65 tahun ke atas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berumur, lebih rentan terhadap kekurangan atau defisiensi vitamin B12.
Di sisi lain, memiliki kadar B12 yang lebih tinggi dapat membantu memperlambat penuaan otak. Kemudian, kadar B6 yang lebih tinggi, berkaitan dengan penurunan gejala depresi.
5. Orang dengan penyakit tertentuOrang yang menderita sejumlah penyakit, memerlukan suplementasi vitamin B kompleks secara rutin.
Hal tersebut karena vitamin B kompleks memberikan manfaat lebih baik dalam menjaga kesehatan penderita penyakit tertentu.
Adapun penyakit tersebut seperti kondisi autoimun, seperti lupus, arthritis rheumatoid, atau
diabetes tipe 1.
Kemudian juga kondisi malabsorpsi, seperti penyakit celiac atau penyakit crohn, yang juga membutuhkan asupan vitamin B kompleks.
Selain itu, orang depresi, penderita HIV/AIDS, kanker, alzheimer, penyakit jantung, dan penyakit ginjal juga sebaiknya mengonsumsi vitamin B kompleks.
Baca juga: Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM
Manfaat vitamin B kompleks
Mengonsumsi vitamin B kompleks, khususnya B2, B6, B9, dan B12, dapat mencegah seseorang dari migrain.
Sejumlah vitamin tersebut memiliki mekanisme tersendiri dalam mencegah seseorang menderita migrain. Salah satunya seperti B2, yang dapat membantu mencegah migrain dengan memengaruhi disfungsi mitokondria yang terjadi pada tingkat sel.
2. Mencegah depresiPenelitian pada tahun 2018 menyatakan, ada keterkaitan antara kadar vitamin B12 dan perkembangan dan persentase depresi dan kecemasan.
Sementara sebuah meta-analisis tahun 2015 menemukan, vitamin B dapat membantu mengatasi depresi pada kasus-kasus tertentu, terutama yang kambuhan.
Sebuah studi skala kecil di India pada 2019 menunjukkan, kekurangan B9 dan B12 dapat berperan dalam depresi dan kecemasan, meskipun peningkatan risiko yang ditunjukkan tidak signifikan.
Sebuah penelitian menemukan, ketika dioleskan pada kulit, vitamin ini dapat membantu penyembuhan luka secara lebih efektif.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa B12 dapat meningkatkan penyembuhan luka pada tikus dengan diabetes.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut
4. Mengobati gejala PMSMengonsumsi vitamin B kompleks memiliki manfaat penting pada seseorang yang mengalami gejala sindrom pramenstruasi (PMS).
Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen gabungan vitamin B6 dan kalsium dapat memperbaiki gejala.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis juga mengungkapkan bahwa vitamin B6 membantu mengendalikan gejala PMS fisik dan psikologis.
Baca juga: Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?
Dosis konsumsi vitamin B
Rincian dosis harian masing-masing vitamin B yang perlu dikonsumsi seseorang adalah sebagai berikut:
- Vitamin B1
- Laki-laki: 1,2 mg
- Perempuan: 1,1 mg
- Ibu hamil: 1,4 mg
- Ibu menyusui: 1,4 mg.
- Vitamin B2
- Laki-laki: 1,3 mg
- Perempuan: 1,1 mg
- Ibu hamil: 1,4 mg
- Ibu menyusui: 1,6 mg.
- Vitamin B3
- Laki-laki: 16 mg
- Perempuan: 14 mg
- Ibu hamil: 18 mg
- Ibu menyusui: 17 mg.
- Vitamin B5
- Laki-laki: 5 mg
- Perempuan: 5 mg
- Ibu hamil: 6 mg
- Ibu menyusui: 7 mg.
- Vitamin B6
- Laki-laki: 1,3 mg
- Perempuan: 1,3 mg
- Ibu hamil: 1,9 mg
- Ibu menyusui: 2 mg.
- Vitamin B7
- Laki-laki: 30 mikrogram (mcg)
- Perempuan: 30 mcg
- Ibu hamil: 30 mcg
- Ibu menyusui: 35 mcg.
- Vitamin B9
- Laki-laki: 400 mcg
- Perempuan: 400 mcg
- Ibu hamil: 600 mcg
- Ibu menyusui: 500 mcg.
- Vitamin B12
- Laki-laki: 2,4 mcg
- Perempuan: 2,4 mcg
- Ibu hamil: 2,6 mcg
- Ibu menyusui: 2,8 mcg.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?
Lihat Foto
Ilustrasi vitamin B12.
Efek samping vitamin B kompleks
Dilansir dari HealthLine, mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Dosis tinggi suplemen B3 dapat menyebabkan muntah, kadar gula darah tinggi, kemerahan pada kulit, dan bahkan kerusakan hati.
Kemudian, dosis tinggi vitamin B6 dapat mengakibatkan kerusakan saraf, sensitivitas cahaya, dan lesi kulit yang menyakitkan.
Meski demikian, kecil kemungkinan seseorang akan mengonsumsi terlalu banyak vitamin ini jika sesuai petunjuk.
Sebab, B kompleks adalah vitamin yang larut dalam air. Sehingga, vitamin ini akan ikut terbuang melalui urine. Oleh karena itu, warna urine seseorang akan menjadi kuning cerah.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.