Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Snowflake Generation", Dianggap sebagai Generasi Mudah Tersinggung

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi snowflake generation.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Selain sandwich generation, baby boomers, silent generation, ada istilah lain yang jarang diketahui, yakni snowflake generation.

Snowflake generation ini merujuk pada perilaku sekelompok orang tertentu dalam kehidupan bersosial di masyarakat.

Snowflake generation sering tertuju kepada generasi milenial yang lahir pada tahun 1981-1996.

Lantas, apa itu snowflake generation?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Kepribadian Alfa, Beta, Gamma, hingga Sigma

Tentang snowflake generation

Dikutip dari The Conversation, penggunaan istilah snowflake generation umumnya memiliki konotasi negatif.

Istilah snowflake ini untuk menggambarkan seseorang yang mudah tersinggung, sehingga dianggap lemah dan kurang memiliki ketahanan mental.

Dalam kamus bahasa Inggris, snowflake didefinisikan sebagai istilah yang merendahkan untuk menggambarkan orang yang mudah tersinggung, atau seseorang yang percaya bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus karena karakteristik mereka yang dianggap unik. 

Mereka dianggap cenderung emosional dan sulit dalam menerima perubahan dan perbedaan  pendapat dengan orang lain.

Sesuai dengan istilahnya, snowflake artinya kepingan atau butiran salju yang sangat lembut dan mudah hancur.

Baca juga: Skibidi, Sigma, dan Rizz, Ini 10 Arti Bahasa Gaul Gen Alpha

Anggapan yang ditentang

Namun, snowflake generation yang tertuju pada generasi milenial ini dianggap bertentangan dengan kenyataan sehingga mendapatkan banyak tentangan.

Karena menurut generasi milenial, mereka lebih tangguh dalam melawan warisan yang ditinggalkan oleh generasi yang lebih tua.

Salah satu contohnya, generasi milenial mengonsumsi lebih sedikit narkoba dan alkohol daripada generasi sebelumnya, dan jumlah pemilih muda pada pemilihan umum 2017 di Inggris dilaporkan menjadi yang tertinggi dalam 25 tahun.

Tak sampai di situ, generasi milenial juga mengatakan bahwa berdasarkan data, tingkat pengangguran di kalangan penduduk berusia di bawah 25 tahun di Inggris termasuk yang terendah di Eropa.

Masih dari sumber yang sama, generasi milenial juga berhasil menyingkirkan generasi yang lebih tua dari jabatan-jabatan tinggi.

Selain itu, kecerdasan emosional generasi milenial juga terlihat melalui upaya berkelanjutan mereka untuk menentang ketidakadilan, baik dalam lingkup sosial atau politik.

Pada akhirnya, label snowflake generation ini dianggap tidak adil, karena mendorong stigma dan memunculkan kebencian kepada generasi milenial.

Para ahli meyakini, stereotip tentang generasi yang lemah berdasarkan kesehatan mental mereka, bertentangan dengan upaya untuk mengurangi stigma kesehatan mental. 

Baca juga: Generasi Netizen

Dari mana istilah snowflake generation?

Istilah snowflake generation telah ada selama beberapa tahun belakangan ini. Berbagai sumber berpendapat bahwa film aksi yang dibintangi Brad Pitt pada 1999 memunculkan istilah ini.

"Kamu tidak istimewa. Kamu bukanlah kepingan salju (snowflake) yang indah dan unik. Kamu adalah bahan organik yang membusuk seperti semua orang dan kita semua adalah bagian dari tumpukan kompos yang sama,” kata Brad Pitt dalam film Fight Club, dilansir dari Counselling Directory.

Namun, sumber lain menyatakan pada tahun 1970-an, bahwa snowflake adalah istilah yang meremehkan orang kulit putih atau orang kulit hitam yang dianggap bertingkah seperti kulit putih.

Sementara sumber lain menyampaikan pendapat bahwa sejak tahun 1860-an istilah snowflake sudah digunakan.

Saat itu snowflake digambarkan sebagai seseorang yang menentang penghapusan perbudakan dengan sikap rasial yang membesar-besarkan supremasi kulit putih.

Snowflake ini juga memandang bahwa orang kulit putih lebih penting daripada kehidupan orang kulit hitam.

Namun menurut kamus Collins tahun 2016, snowflake didefinisikan sebagai orang-orang yang menjadi dewasa pada tahun 2010-an yang lahir pada tahun 1980 hingga 1994.

Mereka digambarkan sebagai generasi yang tak punya tulang punggung, tak suka berkelahi, terlalu sensitif, dan selalu mengira dunia berkembang di sekitar mereka. 

Baca juga: Gap Generasi, Benarkah Generasi Milenial Lebih Boros?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi