KOMPAS.com - Kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat, adalah kondisi di mana terdapat terlalu banyak lipid (lemak) dalam darah.
Tubuh membutuhkan jumlah lipid yang tepat untuk dapat berfungsi dengan baik. Memiliki terlalu banyak lipid membuat tubuh Anda tidak dapat menggunakan semuanya.
Lipid berlebih dapat menumpuk di arteri, kemudian bergabung dengan zat lain dalam darah Anda untuk membentuk plak (endapan lemak).
Plak ini mungkin tidak menimbulkan masalah pada awal terbentuk, tetapi seiring waktu, plak tersebut membesar di dalam arteri Anda.
Jika tidak segera ditangani, kolesterol tinggi dapat berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit seperti jantung dan stroke.
Baca juga: Kolesterol Tinggi, Sarapan Harus Makan Apa? Berikut 7 Daftar Menunya
Cara menurunkan kolesterol
Anda dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dengan menjalani pola hidup sehat, termasuk menjaga pola makan dan berolahraga.
Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), berikut adalah beberapa tips sederhana untuk menurunkan kolesterol:
1. Kurangi makan makanan berlemakKurangi konsumsi makanan berlemak, terutama yang mengandung jenis lemak jenuh. Anda dapat memilih makanan yang mengandung jenis lemak lebih sehat atau lemak tak jenuh.
Cobalah mengurangi konsumsi:
- pai daging, sosis, dan daging berlemak
- mentega dan ghee
- krim dan keju keras, seperti cheddar
- kue dan biskuit
- makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.
Baca juga: 7 Rekomendasi Buah dan Sayur Penurun Kolesterol Jahat
Cobalah konsumsi lebih banyak:
- ikan berminyak, seperti makarel dan salmon
- nasi merah, roti gandum utuh, dan pasta gandum utuh
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- buah-buahan dan sayur-sayuran.
Cobalah untuk melakukan setidaknya 150 menit (2,5 jam) olahraga seminggu. Beberapa aktivitas sederhana yang dapat Anda coba ketika memulai.
Anda bisa berjalan cepat sehingga jantung Anda mulai berdetak lebih cepat. Beberapa pilihan lain seperti renang, jogging, dan bersepeda juga bisa menjadi pilihan.
Cobalah beberapa olahraga berbeda untuk menemukan sesuatu yang disukai. Anda cenderung akan terus melakukannya jika bisa menikmatinya.
Baca juga: Efek Minum Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli
3. Berhenti merokokMerokok dapat meningkatkan kolesterol dan membuat Anda lebih mungkin mengalami masalah serius seperti serangan jantung, stroke, dan kanker.
Jika Anda ingin berhenti merokok, Anda bisa mendapatkan bantuan dan dukungan dari dokter atau ahli.
Mereka dapat memberi Anda tips dan saran yang berguna tentang cara menghentikan keinginan Anda untuk merokok.
Baca juga: 10 Cara Berhenti Merokok dan Manfaat yang Dirasakan
4. Tidak megonsumsi alkoholMengonsumsi alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol. Sehingga Anda dapat menurunkan kolesterol jika mengurangi atau berhenti mengonsumsinya.
Jika Anda adalah peminum, cobalah untuk hindari minum lebih dari 14 unit alkohol seminggu dan memiliki beberapa hari tanpa minuman dalam seminggu.
Hindari minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat (binge drinking) atau bahkan mulai berhenti minum sama sekali.
Mintalah bantuan dan saran dokter umum jika Anda kesulitan mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol.
Baca juga: Berapa Lama Alkohol Bertahan di Dalam Tubuh? Berikut Penjelasannya
Gejala kolesterol tinggi
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit.
Dengan kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Timbunan ini bisa bertambah, sehingga darah cukup sulit mengalir melalui arteri Anda.
Terkadang, timbunan tersebut dapat pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
Menurut British Heart Foundation, biasanya tidak ada gejala khusus kolesterol tinggi. Namun jika tidak diobati, ia dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi sering kali merupakan faktor risiko tersembunyi yang berarti dapat terjadi tanpa Anda sadari hingga kondisinya sudah parah.
Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda secara rutin untuk memastikannya.
Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian
Jika Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, Anda mungkin memiliki tanda-tanda kolesterol tinggi yang terlihat. Ini termasuk:
- Tendon xanthomata - pembengkakan yang terbuat dari kolesterol pada buku-buku jari tangan, lutut, atau tendon Achilles di bagian belakang pergelangan kaki.
- Xanthelasma - benjolan kolesterol kecil berwarna kuning di dekat sudut dalam mata.
- Kornea arcus - cincin putih pucat di sekitar iris atau bagian mata Anda yang berwarna.
Secara umum, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah Anda mengalaminya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.