Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Carlos Yulo, Atlet Asia Tenggara Pertama Raih 2 Emas Olimpiade

Baca di App
Lihat Foto
AFP/LIONEL BONAVENTURE
Carlos Edriel Yulo dari Filipina berpose dengan medali emasnya saat upacara podium untuk senam artistik senam lantai putra selama Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena di Paris, pada 3 Agustus 2024.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Atlet senam artistik, Carlos Yulo mencatat sejarah baru bagi Filipina karena meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Yulo menyabet medali emas dari cabang olahraga (cabor) senam lantai dan senam nomor kuda lompat. Dia jadi atlet Asia Tenggara pertama yang mendapatkan dua emas Olimpiade. 

Selain itu, berkat dua medali emas, peringkat Filipina di Olimpiade Paris 2024 langsung melejit di posisi 21.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos mengatakan Filipina telah "menyaksikan sejarah" ketika Yulo menjadi orang Filipina pertama yang memenangkan dua medali emas sekaligus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas prestasinya, ia disebut sebagai “pahlawan olahraga” dan harta nasional oleh Juru Bicara DPR Filipina, Ferdinand Martin Romualdez.

Yulo sendiri mempersembahkan dua medali emas yang diraihnya untuk rakyat Filipina yang telah mendukungnya. 

"Kami adalah negara yang sangat kecil. Jadi, bisa mendapatkan medali emas bagi kami adalah hal yang besar, luar biasa," kata Yulo.

Baca juga: Mengenal Badai Tropis Gaemi yang Terjang Filipina, Belasan Orang Meninggal

Profil Carlos Yulo

Carlos Edriel Yulo atau kerap disapa Caloy merupakan atlet senam yang lahir di Manila, Filipina pada 16 Februari 2000.

Ia sudah menekuni dunia senam sejak usia tujuh tahun karena kakek Yulo pernah mengajaknya uji coba senam, dilansir dari laman resmi Olimpiade.

Yulo pernah bermimpi untuk berkompetisi bersama adiknya, Eldrew di Olimpiade suatu hari nanti.

Masa kecilnya dihabiskan di Jepang bersama dengan pelatihnya, Munehiro Kugimiya yang menemaninya selama satu dekade.

Pada 2017, ia pindah ke Manila, Filipina untuk mendapatkan pelatihan dari Asosiasi Senam Filipina dan Asosiasi Senam Jepang.

Dua tahun kemudian, Yulo menjadi orang Filipina pertama yang memenangkan medali emas di Kejuaraan Senam Artistik Dunia di Stuttgart, Jerman dalam kategori senam lantai putra. 

Kemudian pada 2020, ia tampil perdana di Olimpiade Tokyo 2020 dan menempati urutan keempat dalam nomor lompat galah putra. Meskipun tak membawa medali, ia tak patah semangat. 

Di Kejuaraan Senam di Jepang pada 2021 dan 2022 dia berhasil membawa pulang medali emas. 

Pada 2022, pria berumur 24 tahun tersebut menyabet medali emas untuk tiga kategori sekaligus, yakni senam lantai, lompat galah, dan palang sejajar di Kejuaraan Senam Artistik Asia 2022.

Baca juga: Presiden Filipina Perintahkan Penutupan Total Judi Online di Negaranya

Hadiah besar untuk Yulo

Keberhasilannya di Olimpiade Paris 2024 membuat seluruh warga Filipina bersuka cita. 

Ia akan diberi hadiah uang dari negara senilai 13 juta peso atau Rp 3,638 miliar dari dua sumber yang berbeda.

Tiga juta peso Filipina atau Rp 839 juta sebagai hadiah dan 10 juta peso lainnya atau Rp 2,799 miliar sebagai insentif resmi dari pemerintah menurut Undang-Undang (UU).

Sejumlah perusahaan swasta juga akan memberinya hadiah, termasuk unit rumah berperabotan lengkap senilai 24 juta peso Filipina atau Rp 6,718 miliar di Kota Taguig, Metro Manila, Filipina.

Selain hadiah dari negara, ia juga mendapatkan hadiah dari warga Filipina, mulai dari prasmanan gratis, gratis fotografer pernikahan, dan persediaan casing smartphone seumur hidup.

Di sektor kesehatan, seorang dokter asal Filipina menjanjikan konsultasi gratis dan prosedur endoskopi untuk Yulo saat ia berusia 45 tahun.

Bahkan, cafe dan restoran menawarkan makanan atau milkshake gratis bagi siapapun yang bernama Carlos, Caloy, atau Edriel.

Baca juga: Jadwal Lengkap Indonesia di Piala AFF U19 2024, Laga Perdana Lawan Filipina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi