Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Penyakit Liver Itu seperti Apa? Berikut 6 Daftarnya yang Jarang Disadari

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Gejala tersembuyi penyakit hati
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Penyakit hati atau liver adalah masalah kesehatan serius namun sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

Seperti diketahui, organ liver memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari menyaring darah, memproduksi empedu, hingga membantu pencernaan.

Karena peran vitalnya, kesehatan liver harus dijaga dengan baik. Sayangnya, gejala penyakit liver seringkali tersembunyi dan baru diketahui saat kondisinya sudah parah.

Ciri-ciri penyakit liver atau hati yang sudah parah biasanya ditandai dengan kulit dan mata yang tampak kekuningan, perut membesar, hingga perubahan warna urine.

Apabila dibiarkan, kondisi tersebut bisa berbahaya dan memicu komplikasi masalah kesehatan lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui gejala penyakit liver seperti apa, yang jarang disadari pengidapnya. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: 6 Kebiasaan Minum Ini Bisa Merusak Liver, Apa Saja?

Gejala penyakit liver itu seperti apa?

Ada beberapa ciri-ciri penyakit liver yang jarang disadari pengidapnya, antara lain:

Ketika terkena penyakit liver, biasanya seluruh bagian kulit akan terasa gatal, terutama di lengan dan kaki.

Dikutip dari Liver Foundation, penyebab gatal tergantung pada jenis penyakit liver yang diderita. Namun, menurut ahli ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya.

Salah satunya, seperti penumpukan garam empedu dalam aliran darah yang mengiritasi saraf di kulit.

Selain itu, rasa gatal bisa muncul akibat zat kimia seperti histamin, serotonin, hormon seks wanita, dan alkasi fostase (ALP) yang berubah, karena fungsi liver terganggu.

Baca juga: 10 Suplemen untuk Kurangi Stres dan Perbaiki Suasana Hati, Apa Saja?

Napas bau tidak hanya disebabkan oleh bakteri yang muncul akibat tidak rajin menyikat gigi, tetapi terkadang juga karena penyakit liver.

Dikutip dari WebMD, penderita penyakit liver digambarkan memiliki napas yang tidak sedap, seperti campuran telur dan bawang putih. Bau ini tidak bisa dihilangkan secara langsung dan akan bertahan lama.

Napas bisa bau ketika hati tidak bisa menyaring senyawa sulfur dengan baik. Akibatnya, dimetil sulfida dan metil pun meningkat.

Diketahui, dimetil sulfida adalah molekul yang disebut memiliki bau menyengat seperti bawang putih, sedangkan metil lebih berbau seperti telur busuk.

Selain itu, penyebab lain napas bau juga bisa karena amonia, aseton, trimetilamina, dan keton tertentu.

Baca juga: Ramai soal Kulit Berubah Warna Menjadi Kuning, Benarkah Tanda Penyakit Hati?

  • Tidak nafsu makan

Tidak nafsu makan adalah salah satu ciri-ciri penyakit liver. Kondisi ini bisa terjadi, karena hati berhenti memproduksi cairan empu yang membantu mencerna lemak.

Lemak adalah nutrisi yang tidak bisa larut dalam air. Apabila zat ini menumpuk dan tidak tercerna dengan baik, nafsu makan akan turun.

Sementara, menurut National Health of Medicine, hilangnya nafsu makan pada penderita penyakit liver disebabkan oleh kadar hormon ghrelin yang tidak meningkat sebelum makan.

Ghrelin adalah hormon yang berfungsi memberi sinyal ke bagian otak hipotalamus untuk meningkatkan nafsu makan.

  • Mual dan muntah

Gejala liver selanjutnya yang jarang disadari adalah sering mual dan muntah tanpa sebab jelas. Itu karena liver yang tidak dapat menyaring limbah dari tubuh.

Akibatnya, limbah yang menumpuk dalam tubuh dapat memicu reaksi mual hingga muntah.

Selain itu, kondisi ini bisa terjadi apabila seseorang juga menderita sembelit, pembengkakan perut, mengalami masalah otot dan saraf di perut, serta infeksi.

Untuk meredakan rasa mual, Anda bisa mencoba untuk meminum jahe dan menghindari makanan berminyak atau gorengan sementara waktu.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Hati yang Muncul di Jari Kuku

  • Kulit mudah memar dan berdarah

Gejala penyakit liver seperti memar dan berdarah perlu diwaspadai. Memar biasanya muncul setelah mengalami cedera ringan. Untuk menyembuhkannya, butuh waktu beberapa hari bahkan berminggu-minggu.

Namun, apabila memar sering muncul hingga menyebabkan berdarah, bisa jadi liver sedang mengalami gangguan fungsi.

Liver yang rusak tidak bisa memproduksi protein pembekuan darah dalam jumlah yang cukup, sehingga membuat penderita lebih mudah memar dan berdarah.

  • Susah konsentrasi, mudah lupa, lemot

Perubahan kognitif ternyata merupakan salah satu ciri penyakit liver. Kognitif adalah fungsi otak yang mengatur penafsiran terrhadap lingkungan berupa perhatian, bahasa, dan memori.

Limbah yang tidak tersaring akan terakumulasi dalam tubuh dan mengalir ke otak, sehingga menyebabkan kemampuan kemampuan kognitif menurun.

Mulanya, Anda mungkin mengalami kebingungan atau sulit berkonsentrasi ketika beraktivitas. Lambat laun, ini bisa ikut memengaruhi pola tidur, membuat Anda mudah lupa, bahkan tidak responsif.

Baca juga: Gejala Penyakit Liver yang Bisa Terlihat pada Wajah

Apakah penyakit liver bisa disembuhkan?

Dilansir dari Cleveland Clinic, pertanyaan apakah penyakit liver bisa disembuhkan atau tidak sangat tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit liver tersebut.

Namun, perlu diketahui bahwa penyakit liver yang terdeteksi pada tahap awal biasanya memiliki peluang lebih baik untuk disembuhkan atau dikendalikan.

Deteksi dini ini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada liver.

Ada beberapa cara mengobati penyakit liver, di antaranya:

  • Pengobatan

Beberapa jenis penyakit liver, seperti hepatitis virus, dapat diobati dengan obat-obatan antivirus. Pada kasus lain, perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, berhenti merokok, dan menghindari alkohol, dapat membantu memperbaiki kondisi liver.

  • Transplantasi liver

Pada kasus penyakit liver yang sudah sangat parah, seperti sirosis atau kanker hati, dokter biasanya menyarankan penderita menjalani cangkok atau transplantasi liver. Meskipun prosedur ini kompleks dan berisiko, kualitas hidup pasien bisa membaik setelah transplantasi.

  • Terapi jangka panjang

Banyak penyakit liver yang tidak dapat disembuhkan secara total, namun dapat dikelola dengan baik melalui perawatan medis yang tepat dan perubahan gaya hidup. Penting bagi pasien untuk mengerjakan saran dan pengobatan yang dianjurkan dokter untuk mengendalikan penyakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa penyakit liver adalah kondisi yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya jika tidak segera ditangani.

Jadi, penting bagi Anda untuk mengenali gejala-gejala awal yang mungkin muncul agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala penyakit liver di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Studi: Minum Kopi Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Hati Kronis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi