KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) angkat besi Indonesia tidak pernah absen menyumbangkan medali sejak Olimpiade Sydney 2000.
Terbaru, lifter Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas dari kelas 73 kg di Olimpiade Paris 2024 saat bertanding di South Paris Arena, Perancis pada Jumat (9/8/2024)
Ia tampil gemilang dengan mencatatkan total angkatan seberat 354 kg dengan rincian 155 kg snatch dan 199 kg dari clean & jerk.
Indonesia juga masih memiliki kans untuk mendapat medali dari cabor angkat besi kelas 81 kg lewat atlet Nurul Akmal yang akan bertanding pada Minggu (11/8/2024).
Baca juga: Link Live Streaming Pertandingan Panjat Tebing dan Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 Hari Ini
Catatan medali angkat besi Indonesia di Olimpiade
Selama 24 tahun atau 7 kali gelaran Olimpade, cabor angkat besi tak pernah absen menyumbangkan medali bagi Indonesia.
Sejumlah lifter yang bertanding berhasil membawa pulang medali sejak Olimpiade Sydney 2000.
Capaian lifter Rizki Juniansyah menjadi spesial karena menjadi medali emas pertama bagi cabor angkat besi Indonesia di ajang Olimpiade.
Dilansir dari Bolasport, berikut catatan medali angkat besi Indonesia di ajang Olimpiade sejak Olimpiade Sydney 2000.
Olimpiade Sydney 20001. Raema Lisa Rumbewas
- Medali: Perak
- Kelas: 48 kg putri
2. Sri Indriyani
- Medali: Perunggu
- Kelas: 48 kg putri
3. Winarni
- Medali: Perunggu
- Kelas: 48 kg putri.
1. Raema Lisa Rumbewas
- Medali: Perak
- Kelas: 53 kg putri
1. Eko Yuli Irawan
- Medali: Perunggu
- Kelas: 56 kg putra
2. Triyatno
- Medali: Perunggu
- Kelas: 62 kg putra
3. Raema Lisa Rumbewas
- Medali: Perunggu
- Kelas: 53 kg putri
1. Triyatno
- Medali: Perak
- Kelas: 69 kg putra
2. Citra Febrianti
- Medali: Perak
- Kelas: 53 kg putri
3. Eko Yuli Irawan
- Medali: Perunggu
- Kelas: 62 kg putra
1. Sri Wahyuni Agustiani
- Medali: Perak
- Kelas: 48 kg putri
2. Eko Yuli Irawan
- Medali: Perak
- Kelas: 62 kg putra
1. Eko Yuli Irawan
- Medali: Perak
- Kelas: 61 kg putra
2. Windi Cantika Aisyah
- Medali: Perunggu
- Kelas: 48 kg putri
3. Rahmat Erwin Abdullah
- Medali: Perunggu
- Kelas: 73 kg putra
1. Rizki Juniansyah
- Medali: Emas
- Kelas: 73 kg putra.
Baca juga: Cerita Atlet Angkat Besi Rahmat Erwin: Latihan Pakai Alat Berkarat dan Lampu Petromak
Kiprah angkat besi Indonesia di olimpiade
Dikutip dari Kompas.id, kiprah angkat besi Indonesia di ajang olimpiade dimulai sejak keikutsertaannya kali pertama di Olimpiade Helsinki, Finlandia pada 1952.
Saat itu, Indonesia mengirimkan tiga atlet dari tiga cabang olahraga, yaitu Thio Ging Hwie di cabang angkat besi, Maram Sudarmodio di cabang lompat tinggi, dan Habib Suharko yang mengikuti kompetisi di cabang renang.
Setelah itu, Indonesia tidak pernah absen mengirimkan atlet di pentas olahraga tingkat dunia ini.
Medali pertama tim angkat besi diperoleh saat Olimpiade Sydney 2000.
Saat itu, tiga atlet angkat besi berhasil mempersembahkan 1 medali perak lewat Raema Lisa Rumbewas di kelas 48 kilogram putri, serta 2 medali perunggu yang diraih Sri Indriyani (48 kg putri) dan Winarni Binti Slamet (53 kg putri).
Selanjutnya, raihan medali cabor angkat besi diperoleh pada Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008.
Bahkan, pada Olimpiade London, Inggris, 2012, cabang angkat besi menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mempersembahkan medali bagi Indonesia.
Dua medali perak disumbang masing-masing oleh Triyatno yang turun di kelas 69 kg putra dan Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kg putri. Sementara Eko Yuli Irawan meraih medali perunggu di kelas 63 kg putra.
Tradisi medali Olimpiade cabor angkat besi terus berlanjut di babak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Olimpiade Tokyo 2020, hingga Olimpiade Paris 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.