Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Zika: Gejala, Komplikasi, dan Risiko Penyebaran

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Gejala dan komplikasi virus Zika.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Infeksi virus Zika adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan terutama oleh nyamuk Aedes (Aedes aegypti dan Aedes albopictus).

Tidak ada pengobatan khusus untuk virus Zika dan saat ini belum ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk mengobati Zika.

Cara paling ampuh untuk mencegahnya adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Terutama saat Anda berada di daerah dengan riwayat virus Zika.

Baca juga: WHO Sebut Virus Zika Berpotensi Menjadi Pandemi, Penyakit Apa Itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Gejala infeksi virus Zika

Banyak orang yang terinfeksi virus Zika tidak akan menunjukkan gejala atau hanya akan menunjukkan gejala ringan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bagi penderita yang mengalami gejala, tanda biasanya mulai muncul 3 sampai 14 hari setelah infeksi dan biasanya berlangsung selama 2–7 hari.

Beberapa gejala umum infeksi virus Zika antara lain:

  1. Ruam
  2. Demam
  3. Konjungtivitis atau kondisi mata merah
  4. Nyeri otot dan sendi
  5. Malaise atau perasaan tidak enak badan
  6. Sakit kepala.

Baca juga: Virus Oropouche Picu Kematian Warga Brasil, Ini Penyebab, Gejala, dan Potensinya di Indonesia

Gejala-gejala ini umum terjadi pada penyakit arbovirus dan non-arbovirus lainnya, sehingga diagnosis infeksi virus Zika memerlukan konfirmasi atau pemeriksaan medis.

Zika menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit virus lain yang menyebar melalui gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dan chikungunya.

Komplikasi virus Zika

Virus Zika dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, dan yang paling umum adalah risiko pada janin dalam kandungan.

Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), virus Zika dapat membahayakan perkembangan bayi jika penderitanya tertular saat hamil.

Virus ini dapat menyebabkan masalah pada otak bayi dan menyebabkan kepala bayi menjadi sangat kecil (mikrosefali).

Sejumlah kelainan bawaan lainnya pada bayi yang mungkin terjadi termasuk kontraktur anggota tubuh, tonus otot tinggi, kelainan mata, dan kehilangan pendengaran.

Baca juga: Ratusan Warga Israel Terinfeksi Virus West Nile, Apa Itu?

Ciri-ciri klinis atau masalah kesehatan tersebut secara kolektif disebut sebagai sindrom Zika bawaan.

WHO menyebut, diperkirakan 5 hingga 15 persen bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus Zika selama kehamilan memiliki bukti komplikasi terkait Zika.

Infeksi Zika selama kehamilan juga dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran, lahir mati, dan kelahiran prematur.

Komplikasi virus Zika lainnya, yang jarang terjadi, adalah dapat menyebabkan sindrom Guillain-Barré (GBS), kondisi serius yang memengaruhi sistem saraf.

Baca juga: Brasil Laporkan Kematian Pertama Virus Oropouche, Gejala Mirip Demam Berdarah

Risiko penularan virus Zika

Virus Zika terutama ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi dari genus Aedes (Stegomyia), terutama Aedes aegypti, di wilayah tropis dan subtropis.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, virus Zika dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk:

1. Nyamuk

Sebagaimana telah disebutkan, cara paling umum untuk tertular virus Zika adalah melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

2. Ibu hamil ke janin

Jika Anda hamil dan terinfeksi Zika, virus ini dapat menular melalui plasenta ke janin. Ini menyebabkan anak lahir dengan kondisi bawaan, seperti mikrosefali.

Baca juga: Berapa Kali Anak Harus Divaksin Polio? Berikut Jumlah Dosis yang Disarankan

3. Kontak seksual

Virus Zika dapat bertahan dalam cairan tubuh, termasuk air mani, selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah infeksi.

Akibatnya, virus Zika dapat menyebar ke orang lain melalui seks oral, anal, atau vaginal.

4. Transfusi darah

Virus Zika juga dapat ditularkan dari melalui transfusi darah atau produk darah, dan mungkin melalui transplantasi organ.

Meski cukup jarang terjadi, ada laporan penularan Zika melalui transfusi darah di Brasil dan Prancis di masa lalu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi