Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Momofuku Ando, Sang Bapak Mi Instan Dunia

Baca di App
Lihat Foto
dok. Nissin Group
Momofuku Ando, penemu Mi Instan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Momofuku Ando dikenal sebagai bapak “Mi Instan” dunia, karena penemuan fenomenalnya atas mi instan.

Itu adalah produk mi populer dari Jepang yang dapat disajikan dengan cepat hanya dengan menggunakan air panas.

Namun saat ini mi instan juga sudah sangat populer di seluruh dunia, bahkan menjadi salah satu makanan global yang memengaruhi budaya makan dunia.

Kehadiran mi instan melalui perjalanan panjang hingga menjadi seperti yang dapat Anda nikmati seperti sekarang ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Setelah 75 Tahun, Penemu Partikel Kaon Akhirnya Terima Gelar Doktor


Profil singkat Momofuku Ando

Momofuku Ando lahir pada 5 Maret 1910, ia merupakan pendiri Nissin Food Products dan Ando Foundation.

Dilansir dari laman resmi Nissin Group, pilihan pekerjaan pertama Ando adalah bisnis tekstil, dan pada usia dua puluh dua tahun ia mendirikan perusahaan yang menjual barang-barang rajutan.

Ando juga terlibat dalam berbagai usaha bisnis lainnya, termasuk pembuatan proyektor slide, produksi arang, fabrikasi perumahan barak, produksi garam, dan pendirian sekolah.

Jepang kemudian menghadapi kekurangan pangan yang parah setelah berakhirnya Perang Dunia II. Banyak masyarakat Jepang kelaparan dan sebagian meninggal karena kekurangan gizi.

Baca juga: Penemu Fosil Gading Gajah Purba Disebut Dapat Imbalan Rp 1 Juta, Ini Kata Pihak Museum

Melihat fenomena tersebut Ando tergerak untuk dapat membantu mengatasi krisis kekurangan pangan di Jepang.

Suatu hari, Ando melihat orang-orang mengantre panjang di sebuah warung dekat Stasiun Osaka untuk menunggu semangkuk mi ramen.

Itu menunjukkan betapa masyarakat Jepang sangat menyukai mi dan sekaligus membuat Ando yakin bahwa antrean panjang itu merupakan tanda “permintaan pasar” yang besar.

Fenomena krisis pangan dan fakta orang jepang sangat menyukai mi menjadi pijakan awal bagi Ando untuk menciptakan “mi instan” ajaibnya.

Baca juga: Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

Selain menjabat sebagai CEO dan ketua Nissin Food Products, Momofuku Ando berkontribusi dalam membangun industri ramen instan.

Ia juga menjabat sebagai ketua Japan Instant Food Industry Association dan sebagai ketua World Instant Noodles Association.

Didedikasikan untuk pendidikan sehat bagi kaum muda, pada 1983, ia menggunakan dana dari kekayaan pribadinya untuk mendirikan Ando Foundation.

Pada Januari 2007, Momofuku Ando jatuh sakit dan meninggal dunia karena infark miokard akut.

Baca juga: Kisah Penemuan Komputer Tertua di Dunia di Dasar Laut Mediterania

Lahirnya mi instan pertama di dunia

Pada 1957, sebuah koperasi simpan pinjam tempat Ando bekerja sebagai direktur bangkrut. Ando kehilangan semua hartanya, kecuali sebuah rumah sewa di Kota Ikeda, Osaka.

Untuk melanjutkan hidupnya, Ando memutuskan untuk menciptakan ramen yang dapat disiapkan dengan cepat dan dimakan di rumah hanya dengan air panas.

Ini menandai langkah pertama Ando menuju realisasi ide yang terinspirasi dari mi ramen yang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Jepang.

Di sebuah gudang yang dibangunnya di halaman belakang rumah, Ando mulai meneliti ramen yang dapat disiapkan dengan cepat menggunakan air panas.

Baca juga: Dari Roda hingga Pesawat, Berikut 7 Penemuan yang Mengubah Dunia

Proses tersebut dilakukan selama setahun penuh, dan akhirnya ia menetapkan lima sasaran dalam pengembangannya:

  1. Mi harus memiliki cita rasa lezat yang tidak akan membuat orang bosan.
  2. Mi tidak mudah rusak sehingga dapat disimpan untuk jangka waktu lama.
  3. Mi harus cepat dan mudah disiapkan.
  4. Mi memiliki harga yang terjangkau.
  5. Mi harus aman dan higienis.

Pada 25 Agustus 1958, Chicken Ramen, mi instan pertama di dunia karya Momofuku Ando resmi diluncurkan.

Mi instan pertama ini siap disantap hanya dalam waktu dua menit setelah menambahkan air panas, dan sempat dijuluki "ramen ajaib" karena inovasi tersebut.

Chicken Ramen menjadi produk yang sangat populer sebagai makanan yang lezat dan praktis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Thomas Alva Edison Meninggal Dunia, Penemu Bola Lampu Pijar

Mi instan menyebar ke seluruh dunia

Dilansir dari laman Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), pada 1966, mi instan Chicken Ramen memulai perjalanan ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Ekspansi tersebut menjadi titik awal dari produk mi instan baru yang disajikan dalam bentuk cup atau wadah gelas.

Sebelumnya, Chicken Ramen berada dalam kemasan plastik. Orang perlu menyeduhnya dalam mangkuk dan memakannya menggunakan sumpit

Baca juga: Penemuan Sampan Suku Maya di Goa Meksiko, Bisa Jadi Tanda Gerbang Dunia Bawah

Namun, perbedaan dalam kebiasaan dalam menikmati mi instan di Eropa dan AS membuat Ando berinovasi dengan kemasan gelas atau mangkuk.

Sebab, ia melihat masyarakat barat menyedot Chicken Ramen ke dalam gelas kertas, menambahkan air panas, dan mulai makan dengan garpu.

Produk baru yang dihasilkan dari proses ini, diberi nama Cup Noodles, agar mudah dipahami di seluruh dunia, diperkenalkan pada 18 September 1971.

Cup Noodles diperkenalkan di pasar AS pada 1973 dengan nama Cup O'Noodles. Basis bisnis kemudian didirikan di Brasil, Singapura, Hong Kong, India, Belanda, Jerman, Thailand, dan negara-negara lain.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Penemuan Revolusi Industri Kedua

Menariknya, mereka tidak mengekspor rasa yang dijual di Jepang, melainkan mengembangkan rasa, bahan, dan aspek produk lain yang mencerminkan preferensi masyarakat di setiap negara dan wilayah.

Hasilnya, Cup Noodles menjadi makanan global mi instan yang populer dan berasal dari Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi