KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya bagaimana bintang lahir? Pembentukan bintang adalah salah satu frenomena yang menakjubkan.
Proses ini melibatkan transformasi awan gas dan debu di ruang angkasa menjadi obyek bercahaya yang kita kenal sebagai bintang.
Baca juga: NASA Peringatkan Potensi Ledakan Supernova dari Bintang Raksasa di Langit Selatan
Jika selama ini para astronom hanya punya teori proses kelahiran bintang, baru-baru ini teleskop Luar Angkasa James Webb berhasil menangkap fenomena luar biasa ini.
Dikutip dari Space, Sabtu (22/6/2024), Fenomena yang diabadikan untuk pertama kalinya ini adalah kelahiran bintang di Serpens Nebula yang berjarak 1.300 tahun cahaya dari Bumi.
Dalam gambar yang diambil oleh teleskop James Webb, teori tentang runtuhnya awan gas membentuk bintang, dan bintang-bintang ini cenderung berputar dalam arah yang sama.
Dikutip dari NASA, Senin (12/8/2024), gambar yang diambil pada 20 Juni 2024 lalu ini terlihat garis-garis merah terang di kiri atas gambar. Ini merupakan aliran semburan gas dari bintang-bintang yang baru lahir.
Foto tersebut juga menunjukkan bahwa aliran semburan gas itu semua miring pada arah yang sama.
Pada pengamatan sebelumnya, hal ini belum terlihat. Jika bisa, aliran semburan gas ini hanya terlihat sebagai bintik-bintik kabur.
Dikutip dari Live Science, Minggu (12/8/2024), teleskop James Webb dengan kemampuan inframerahnya yang sangat sensitif mampu menembus debu tebal dan mengungkap struktur ini dengan jelas.
Temuan ini tidak hanya penting untuk memahami proses kelahiran bintang tapi juga membantu untuk memahami asal usul tata surya kita.
Baca juga: Kenapa Luar Angkasa Tampak Gelap meski Ada Matahari dan Miliaran Bintang?
Kemampuan teleskop James Webb ini bisa membawa kita melihat jauh ke dalam alam semesta. Bisa jadi suata saat kita bisa melihat kelahiran dan kematian bintang dari kemampuan teleskop ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.