Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Alat Kelamin Pria Thailand Digigit Ular Piton Saat Duduk di Kloset

Baca di App
Lihat Foto
Alistair Berg / Getty Images
Ular piton bola
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Alat kelamin milik seorang pria di Thailand digigit oleh seekor ular saat dia duduk di kloset kamar mandinya, Rabu (21/8/2024) pagi waktu setempat.

Pria bernama Thanat Thangtewanon itu digigit seekor ular piton yang bersembunyi di dalam toilet. Ular itu tetap menempel kuat pada skrotumnya, sebelum dia melepaskan gigitannya.

Adapun kejadian tersebut diunggah oleh Tangtewanon di Facebook sebagai peringatan kepada orang lain akan banyaknya ular yang berkeliaran selama musim hujan di Thailand.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Pecahkan Rekor, Satu Gigitan Ular Ini Bisa Bunuh 400 Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Kronologi alat kelamin pria Thailand digigit ular piton

Dikutip dari Bangkok Post (22/8/2024), Thangtewanon menceritakan awal mula ketika ular piton tersebut mengigit alat kelaminnya.

Ia mengatakan, Rabu pagi itu, setelah duduk di kloset, ia merasakan rasa sakit yang tajam.

Thangtewanon kemudian melihat ke dalam mangkuk kloset dan melihat ada seekor ular dengan posisi mulut yang telah menjepit skrotumnya.

Karena khawatir, ia langsung berdiri dan ular itu jatuh kembali ke dalam toilet.

Thangtewanon mencoba menarik ular itu keluar dari kloset, namun ia tak memiliki kekuatan lantaran ular piton itu mulai mencengkeram tangannya.

Dia mengambil sikat pembersih dan kemudian memukul hewan reptil itu sampai mati dan mengendurkan cengkeramannya.

"Saya merasakan sesuatu menggigit 'bola' saya dan sangat menyakitkan, jadi saya memasukkan tangan saya ke dalamnya. Ya, saya tertangkap oleh ular yang sedang menggigit testis saya," ujarnya dikutip dari Deccan Herald (22/8/2024).

"Saya buru-buru berdiri dan mencabutnya dengan segera. Saya merasa terluka dan juga terkejut," tambahnya.

Tak lama setelah itu, ia memanggil petugas keamanan untuk membantunya mengeluarkan ular tersebut dari dalam kamar mandinya.

Thangtewanon kemudian pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan mendapatkan vaksin tetanus.

Dia dirawat karena luka gigitan ular, tetapi tidak begitu serius karena ular itu tidak berbisa.

Baca juga: 13 Aroma yang Ampuh untuk Mengusir Ular dari Rumah

Kasus ular piton di kamar mandi

Ini bukan pertama kalinya ular piton atau ular jenis lain menyerang manusia saat menggunakan toilet di Thailand.

Pada 2020, seorang wanita bernama Boonsong Plaikaew dilaporkan diserang oleh ular piton di Provinsi Samut Prakan.

Dia diberi pertolongan pertama medis dan ular piton yang ditangkap kemudian dilepaskan ke alam liar.

Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2016, seorang pria bernama Attaporn Boonmakchuay diserang oleh ular piton sepanjang 10 kaki di Provinsi ChaChoengsao.

Istrinya yang datang berlari ke kamar mandi setelah mendengar teriakan kerasnya langsung membantunya melepaskan piton dari alat kelaminnya dan membawanya ke rumah sakit.

Ia kehilangan kesadaran karena kehilangan darah saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Chularat. Untungnya, ia selamat setelah menerima beberapa perawatan.

Ular piton yang biasanya termasuk dalam kategori ular tidak berbisa banyak ditemukan di Asia, Australia, dan Afrika.

Baca juga: Bukan dari Afrika, Moyang Ular Kobra dan Mamba dari Asia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses
Halaman ini berisi konten sensitif

Untuk melihat konten, konfirmasi usiamu

Lengkapi Profil
Halaman ini berisi konten sensitif

Usiamu belum sesuai untuk melihat konten ini

Lihat Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi